Tips

Penting Diketahui Fresh Graduate, Mau Bikin CV Nol Pengalaman? Ikuti Cara Ini!

Muhammad Fatich Nur Fadli 27 Maret 2024 | 15:26:55

 

Zona Mahasiswa - Fresh graduate terkadang sering bingung untuk mengisi kolom 'Pengalaman Kerja' di CV mereka. Jika belum memiliki pengalaman sama sekali, apa yang harus kamu tulis?

Baca juga: Ternyata Begini Cara Menghilangkan Garis Merah di Microsoft Word dengan Mudah dan Cepat

Bagi para profesional yang sedang membangun karir, pengalaman kerja adalah salah satu aset yang paling berharga untuk menarik perhatian perekrut.

Lalu bagaimana dengan fresh graduate yang baru saja lulus dan belum pernah bekerja? Jangan khawatir, mimin punya beberapa tips agar CV kamu dilirik oleh perusahaan impian. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Tulis profil yang singkat dan menarik

Selain data diri, tulislah profil singkat sebagai perkenalan kepada perekrut. Bagian ini merupakan 'ringkasan' dari isi CV kamu secara keseluruhan, untuk menonjolkan keahlian, pendidikan, dan potensi yang kamu punya.

Sertakan juga tujuan karir yang kamu harapkan, dengan menyebutkan posisi yang kamu lamar atau keahlian yang ingin kamu kembangkan di perusahaan tersebut.

2. Buatlah riwayat pendidikan yang lebih rinci

Sebutkan jenjang pendidikan yang ditempuh, lengkap dengan nama institusi dan tahun pendidikan. Jika nilai akhir atau IPK cukup bagus, maka kamu juga bisa mencantumkannya.

Jika jurusan kuliah kamu masih sesuai dengan posisi yang kamu lamar, tuliskan juga secara singkat apa saja yang kamu pelajari di jurusan tersebut.

3. Tuliskan tentang pengalaman organisasi atau kegiatan lainnya

Fresh graduate yang aktif berorganisasi akan memiliki nilai plus tersendiri. Secara tidak langsung, kamu telah melatih soft skill dalam hal kepemimpinan, kerja sama tim, dan kemampuan beradaptasi.

Kamu bisa memasukkan pengalamanmu dalam mengikuti organisasi kampus atau rumah, kegiatan amal, kegiatan komunitas, menjadi relawan, bahkan ikut serta dalam kepanitiaan acara. Jelaskan juga tugas-tugas yang menjadi kewajiban kamu saat mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut.

4. Jelaskan keahlian utama yang kamu miliki dan lampirkan portofolio

Sebutkan dan jelaskan keahlian yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Jika kamu pernah mengikuti kursus atau pelatihan bersertifikat untuk mengembangkan keahlian tersebut, buatlah kolom khusus berjudul 'Sertifikasi' untuk menunjukkannya.

Jika ada, lampirkan juga portofolio (bisa berupa file PDF, atau tautan ke situs web pribadi dan media sosial yang berisi contoh-contoh koleksi karya kamu), terutama jika kamu melamar untuk posisi tim kreatif.

5. Sertakan pencapaian dan prestasi

Apakah kamu pernah menjadi salah satu lulusan terbaik di kampus, atau memiliki prestasi akademis lainnya? Prestasi yang relevan tentu bisa menjadi nilai tambah tersendiri. Misalnya, kamu pernah memenangkan lomba fotografi, lomba menulis cerpen, lomba mengedit video, atau prestasi lain yang berhubungan dengan profesi yang kamu lamar.

Namun, prestasi tidak terbatas pada lomba atau kompetisi. Kamu juga bisa merinci tujuan atau 'milestone' apa saja yang berhasil kamu capai dalam kegiatanmu, akan lebih baik jika kamu bisa menyebutkan angka atau persentase yang konkret.

Misalnya, kamu pernah menjadi admin media sosial untuk sebuah toko online dan berhasil meningkatkan jumlah follower atau penjualan. Kamu bisa menuliskan 'Dapatkan 10.000 followers dalam 6 bulan pertama', atau 'tingkatkan penjualan sebesar 40% di tahun kedua'.

6. Gunakan 'kalimat aktif'

Dalam setiap deskripsi yang ditulis, selalu gunakan 'active voice' atau kalimat aktif. Baik untuk menjelaskan kemampuan, kegiatan, atau pencapaian.

Misalnya, sebuah pencapaian yang ditulis dengan kalimat 'berhasil meningkatkan jumlah pengunjung acara menjadi 1000 orang' akan lebih berdampak dibandingkan dengan kalimat pasif 'jumlah pengunjung acara berhasil ditingkatkan menjadi 1000 orang'.

Contoh lainnya, kalimat 'merancang konsep iklan yang akan muncul di media sosial' akan lebih mudah dibaca daripada 'Iklan yang akan muncul di media sosial akan dirancang oleh saya'.

Detail-detail kecil ini akan membuat CV kamu lebih singkat dan jelas, memberikan kesan yang lebih positif dan membuat kamu terdengar lebih 'kuat'. Coba periksa kembali CV kamu untuk melihat apakah ada kalimat pasif yang bisa diganti dengan kalimat aktif.

7. Modifikasi CV sesuai kebutuhan

Sebagai seorang fresh graduate yang rajin mengirimkan CV ke banyak perusahaan, kamu bisa mengubah atau 'memodifikasi' isi CV sesuai dengan tujuanmu.

Lowongan kerja yang berbeda tentu membutuhkan kualifikasi yang berbeda pula. Bukan berarti kamu harus menulis ulang isi CV-mu (atau bahkan membuat bagian baru), tapi sesuaikan saja dengan kebutuhan perekrut.

Caranya, dengan mengubah atau menambahkan detail (misalnya di bagian keahlian atau pengalaman) yang lebih sesuai dengan kebutuhan lowongan pekerjaan yang kamu lamar. Dengan CV yang lebih spesifik atau 'disesuaikan', kesempatan kamu untuk dipanggil untuk wawancara akan lebih besar.

8. Ingat, jujurlah!

Sebagai lulusan baru, wajar jika kamu memiliki pengalaman kerja yang minim. Jadi, tak perlu minder lalu memalsukan data pengalaman kerja agar bisa lolos seleksi. Karena bisa jadi HRD yang akan membaca CV Anda akan mengecek keakuratan data tersebut atau menanyakannya saat proses wawancara.

Jika kamu tidak jujur dan ketahuan, hal ini akan menjadi masalah yang lebih besar di kemudian hari.

Penting Diketahui Fresh Graduate, Mau Bikin CV Nol Pengalaman? Ikuti Cara Ini!

Itulah ulasan mengenai beberapa tips agar CV kamu dilirik oleh perusahaan impian.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti tips seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Ini Dia Shortcut Bikin Garis Otomatis di Microsoft Word, Bisa Buat Garis Kop Surat

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150