
Zona Mahasiswa - Provinsi Lampung dan kisah jalan rusaknya seakan tak ada habisnya. Kali ini, aksi menohok masyarakat datang dari Kabupaten Pringsewu, di mana warga turun langsung memperbaiki jalanan rusak dan berlubang secara swadaya. Tak hanya memperbaiki, mereka juga memasang spanduk bertuliskan "SEDANG ADA PERBAIKAN JALAN OLEH RAKYAT" sebagai bentuk sindiran terhadap pemerintah.
Baca juga: Dokter Richard Lee Mualaf setelah Dapat Jawaban dari Surat Al Baqarah Ayat 155-157
Aksi ini pertama kali diunggah oleh selebgram asal kabupaten setempat, Erika Widiastuti, melalui akun Instagram-nya @atu.erika. Dalam unggahan tersebut, tampak sekelompok warga bekerja sama menambal jalan rusak menggunakan pasir dan semen. Para pemuda yang menamakan diri mereka sebagai Pemuda Pringsewu Bersatu ini secara mandiri mengumpulkan dana, membeli material, dan melakukan pekerjaan layaknya pekerja proyek perbaikan jalan yang sesungguhnya.
Lampung dan Masalah Jalan Rusak yang Tak Kunjung Usai
Lampung bukan hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga sering kali viral karena infrastruktur jalannya yang memprihatinkan. Jalanan yang berlubang, rusak, dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah seakan menjadi pemandangan yang biasa bagi warga setempat. Hal ini menimbulkan berbagai keluhan karena kondisi tersebut sering menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
Jalan rusak di Lampung sudah menjadi isu klasik yang kerap diperbincangkan, baik di media sosial maupun dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Beberapa daerah di Lampung, termasuk Pringsewu, memiliki jalanan yang sudah lama tidak diperbaiki sehingga membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara motor.
Inisiatif Rakyat untuk Bertindak Sendiri
Karena merasa tidak ada solusi konkret dari pemerintah, sekelompok warga Pringsewu akhirnya mengambil tindakan sendiri. Mereka tidak hanya mengeluh, tetapi benar-benar turun tangan memperbaiki jalan yang rusak.
"Atas nama kemanusiaan dan kepedulian terhadap keselamatan nyawa pengguna jalan, kami RAKYAT (Pemuda Pringsewu Bersatu) menyatakan sikap untuk turun langsung ke jalanan melakukan upaya solutif memperbaiki jalanan rusak & berlubang secara swadaya!!!" tulis mereka dalam unggahan Instagram.
Aksi ini dilakukan dengan cara gotong royong, baik dalam hal tenaga maupun biaya. Dana yang digunakan untuk membeli material seperti pasir dan semen berasal dari donasi yang dikumpulkan dari masyarakat sekitar. Bahkan, beberapa donatur dari luar Pringsewu juga ikut berkontribusi dalam aksi sosial ini.
Tingginya Angka Kecelakaan di Pringsewu Akibat Jalan Rusak
Tak hanya membahayakan, jalanan yang rusak di Pringsewu juga telah menelan banyak korban jiwa. Berdasarkan laporan dari akun Instagram @lampungfolk, dalam waktu dua hari saja ada dua pengendara motor yang mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang.
Menurut data dari Polres Pringsewu, sepanjang Januari hingga Februari 2025, telah terjadi 26 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut. Dari jumlah itu, 10 orang meninggal dunia, 3 mengalami luka berat, dan 30 lainnya luka ringan. Angka ini menunjukkan betapa seriusnya dampak jalan rusak terhadap keselamatan pengguna jalan.
Masyarakat pun mulai mempertanyakan tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan infrastruktur yang layak. Mereka merasa bahwa pajak yang mereka bayarkan seharusnya digunakan untuk memperbaiki fasilitas umum, bukan hanya untuk kepentingan segelintir elite politik.
Sindiran Keras untuk Pemerintah
Tidak hanya sekadar memperbaiki jalan, aksi yang dilakukan oleh Pemuda Pringsewu Bersatu juga menyampaikan kritik tajam terhadap pemerintah. Spanduk bertuliskan "SEDANG ADA PERBAIKAN JALAN OLEH RAKYAT" menjadi simbol kekecewaan mereka terhadap pihak berwenang yang dianggap lamban dalam menangani persoalan infrastruktur.
"Di tengah gempuran efisiensi anggaran dari kepemimpinan @prabowo @gibran_rakabuming, akankah rakyat hanya duduk berdiam dan menunggu korban selanjutnya berjatuhan?" lanjut unggahan Instagram tersebut.
Unggahan ini kemudian mendapat banyak respons dari netizen. Banyak yang mendukung langkah warga Pringsewu, tetapi tak sedikit pula yang merasa miris karena perbaikan jalan seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah, bukan masyarakat.
Viral di Media Sosial
Aksi ini dengan cepat menjadi viral di media sosial. Banyak netizen yang membagikan ulang unggahan dari @atu.erika dan @lampungfolk, hingga akhirnya menarik perhatian lebih luas.
"Kok malah rakyat yang kerja? Ini pajak buat apa?" komentar salah satu netizen.
"Salut buat warga Pringsewu. Tapi ini jadi bukti kalau pemerintah kita masih lemah soal infrastruktur," tulis netizen lainnya.
Bahkan, beberapa tokoh publik dan aktivis juga turut berkomentar tentang peristiwa ini. Mereka menyoroti kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi jalan yang rusak parah.
Pemerintah ke Mana? Ada Spanduk Menohok di Jalan Berlubang Pringsewu: Sedang Ada Perbaikan Oleh Rakyat
Masyarakat berharap aksi ini bisa menjadi pemicu bagi pemerintah untuk segera mengambil tindakan. Warga tidak ingin terus-menerus harus turun tangan sendiri hanya untuk mendapatkan fasilitas yang seharusnya mereka dapatkan dari pajak yang dibayarkan.
Saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah daerah mengenai aksi yang dilakukan oleh Pemuda Pringsewu Bersatu. Namun, dengan viralnya berita ini, masyarakat berharap ada langkah konkret dari pemerintah dalam waktu dekat.
"Kami tidak ingin hanya janji-janji politik, yang kami inginkan adalah tindakan nyata. Kami sudah bosan dengan kondisi ini," ujar salah satu warga.
Aksi perbaikan jalan oleh warga Pringsewu menjadi bukti nyata bahwa ketika pemerintah lamban bertindak, rakyat bisa dan akan mengambil tindakan sendiri. Namun, ini juga menjadi pengingat bahwa pembangunan infrastruktur adalah tanggung jawab pemerintah, dan sudah seharusnya mereka hadir untuk melindungi serta melayani masyarakat.
Komentar
0