Tips

Pakai Metode Kuantitatif, Tapi Nggak Paham Istilah-istilah Ini? Alamat Dibantai Dosen Sih Pas Sempro

Muhammad Fatich Nur Fadli 19 September 2025 | 16:40:46

 

Zona Mahasiswa - Mengambil jalur penelitian kuantitatif itu bukan cuma soal mengumpulkan data dan menghitung. Itu adalah dunia yang punya bahasanya sendiri, dan kalau kamu tidak menguasai istilah-istilah dasarnya, bersiap-siap saja dibantai dosen penguji saat Sempro (Seminar Proposal).

Dosen akan menganggapmu tidak siap dan hanya coba-coba. Padahal, memahami istilah ini adalah fondasi agar skripsimu kuat dan logis.

Baca juga: Hal yang Wajib Mahasiswa Baru Lakukan saat Masuk Semester 1

Yuk, kita bedah istilah-istilah kunci dalam penelitian kuantitatif yang wajib banget kamu kuasai!

1. Variabel Penelitian

Ini adalah inti dari penelitian kuantitatif. Variabel adalah segala sesuatu yang bisa diukur dan memiliki variasi nilai. Misalnya, "usia" bisa bervariasi dari 20, 21, 22 tahun, dan seterusnya. Begitu juga dengan "tingkat kepuasan" yang bisa bervariasi dari sangat puas, puas, sampai tidak puas.

2. Jenis-jenis Variabel

Pahami setiap peran variabel dalam model penelitianmu. Ini adalah pertanyaan yang pasti keluar saat sidang!

  • Variabel Bebas (Independent Variable): Sering dilambangkan dengan X. Ini adalah variabel yang menjadi penyebab atau yang memengaruhi variabel lain. Contoh: "Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan." Di sini, Kualitas Layanan (X) adalah variabel bebas.
  • Variabel Terikat (Dependent Variable): Sering dilambangkan dengan Y. Ini adalah variabel yang menjadi akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Contoh: "...terhadap Kepuasan Pelanggan." Di sini, Kepuasan Pelanggan (Y) adalah variabel terikat.
  • Variabel Moderator (Moderating Variable): Variabel yang bisa memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel X dan Y. Contoh: "Pengaruh Kualitas Produk terhadap Loyalitas Pelanggan, dengan moderasi Harga." Hubungan antara kualitas produk dan loyalitas bisa menjadi lebih kuat jika harganya terjangkau, atau sebaliknya.
  • Variabel Intervening (Intervening Variable): Variabel yang menjadi perantara atau penghubung antara variabel X dan Y. Contoh: "Pengaruh Kualitas Produk terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Kepuasan Pelanggan." Artinya, kualitas produk memengaruhi kepuasan pelanggan, dan kepuasan pelanggan inilah yang pada akhirnya memengaruhi loyalitas.

3. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih perlu diuji kebenarannya. Dalam kuantitatif, hipotesis akan diuji dengan data statistik.

  • Hipotesis Nol (H0): Menyatakan tidak ada hubungan, pengaruh, atau perbedaan antar variabel.
  • Hipotesis Alternatif (Ha): Menyatakan adanya hubungan, pengaruh, atau perbedaan antar variabel.

Contoh: H0: Tidak ada pengaruh antara Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan. Ha: Ada pengaruh signifikan antara Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan.

4. Populasi dan Sampel

  • Populasi: Seluruh kelompok yang menjadi target penelitianmu. Contoh: Seluruh mahasiswa Universitas A.
  • Sampel: Sebagian kecil dari populasi yang kamu ambil untuk diuji, karena tidak mungkin meneliti seluruh populasi. Contoh: 100 mahasiswa di Universitas A yang kamu jadikan responden.

Dosen akan menanyakan bagaimana kamu menentukan jumlah sampel dan apakah sampelmu sudah representatif (mewakili) populasi.

5. Uji Validitas dan Reliabilitas

Ini adalah uji untuk memastikan instrumen atau kuesioner penelitianmu layak digunakan.

  • Uji Validitas: Menguji ketepatan. Apakah pertanyaan-pertanyaan di kuesionermu benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur? Misalnya, apakah pertanyaan tentang "kepuasan pelanggan" benar-benar mengukur kepuasan, bukan hal lain.
  • Uji Reliabilitas: Menguji konsistensi. Apakah instrumenmu bisa memberikan hasil yang konsisten jika digunakan berulang kali?

6. Uji Asumsi Klasik

Ini adalah serangkaian uji yang wajib dilakukan jika kamu menggunakan analisis regresi dalam penelitianmu. Tujuannya untuk memastikan model regresi yang kamu gunakan sudah sesuai dengan kaidah statistik. Beberapa uji yang umum adalah Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, dan Uji Heteroskedastisitas.

Mungkin istilah-istilah ini terdengar rumit, tapi dengan memahaminya, kamu akan terlihat menguasai materi dan siap untuk Sempro. Jangan pernah datang ke hadapan dosen tanpa persiapan, ya!

Baca juga: Mahasiswa Wajib Ngerti! Ternyata Ini Pertanyaan Sidang Skripsi yang Sulit Banget Jawabnya

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150