Tips

Nggak Usah Takut Maju Sidang karena Nggak Tahu Dosen Bakal Tanya Apa

Muhammad Fatich Nur Fadli 22 Mei 2025 | 14:37:31

Zona Mahasiswa - Sidang skripsi sering kali jadi momen yang paling menegangkan buat mahasiswa semester akhir. Waktu denger kata "sidang", langsung kebayang dosen penguji dengan ekspresi datar, tumpukan berkas di meja, dan pertanyaan-pertanyaan yang katanya bisa "menggoreng" kamu di depan teman-teman dan pembimbing. 

Baca juga: Mahasiswa Semester Akhir Wajib Ngerti! Ini Dia Tahapan Penelitian Kuantitatif setelah Sempro

Padahal, kalau kamu tahu trik dan jenis-jenis pertanyaan yang biasa muncul, kamu nggak akan panik. Artikel ini akan bantu kamu supaya lebih siap dan pede pas maju ke depan.

Kenapa Mahasiswa Takut Sidang?

Sebelum masuk ke tips, kita bahas dulu kenapa banyak mahasiswa ketar-ketir sebelum sidang. Penyebab utamanya biasanya:

  • Nggak tahu apa yang bakal ditanyain.
  • Takut nggak bisa jawab.
  • Belum benar-benar paham isi skripsinya sendiri.
  • Dengar cerita horor dari senior.
  • Nggak terbiasa bicara di depan orang banyak.

Kalau kamu ngerasa salah satu (atau semua) dari poin di atas relate, tenang, kamu nggak sendirian. Dan kabar baiknya, semua itu bisa diatasi.

Pola Umum Pertanyaan Dosen Saat Sidang

Biar nggak kaget, kamu perlu tahu kalau dosen punya pola tertentu dalam bertanya. Biasanya, pertanyaan dibagi jadi beberapa kategori:

a. Pertanyaan tentang Latar Belakang

  • Kenapa kamu ambil topik ini?
  • Apa urgensinya?
  • Masalah apa yang kamu angkat?
  • Apa isu aktual yang berkaitan?

b. Pertanyaan tentang Rumusan Masalah dan Tujuan

  • Apa rumusan masalahmu?
  • Apakah rumusan masalah ini sudah spesifik?
  • Tujuan penelitiannya jelas nggak?

c. Pertanyaan Teori dan Landasan Konsep

  • Kenapa pakai teori A dan bukan B?
  • Siapa tokoh utama yang kamu kutip?
  • Bagaimana teori ini menjelaskan fenomena yang kamu teliti?

d. Pertanyaan tentang Metodologi

  • Metode penelitian yang kamu pakai apa?
  • Kenapa pakai metode kuantitatif/kualitatif?
  • Teknik pengumpulan datanya gimana?
  • Populasi dan sampel kamu siapa?
  • Alasan memilih instrumen penelitian?

e. Pertanyaan tentang Hasil dan Pembahasan

  • Data ini diolah pakai apa?
  • Gimana cara kamu narik kesimpulan?
  • Apa temuan terbesarmu?
  • Apakah hasil ini sesuai dengan teori?

f. Pertanyaan tentang Kesimpulan dan Saran

  • Apakah kesimpulanmu menjawab rumusan masalah?
  • Saran kamu realistis nggak?
  • Siapa yang bisa pakai hasil penelitianmu?

g. Pertanyaan Tambahan atau Uji Mental

  • Kalau kamu ulang lagi penelitian ini, apa yang akan kamu perbaiki?
  • Apa kelemahan dari penelitian kamu?
  • Apa kamu yakin hasil ini valid?

Tips Supaya Nggak Kaget Waktu Ditanya Dosen

a. Kuasai Isi Skripsi dari A-Z

Baca skripsi kamu bukan cuma sekali, tapi berkali-kali. Bikin catatan per bab. Highlight bagian penting dan sering-sering latihan jawab.

b. Simulasi Sidang

Latihan sama teman seangkatan bisa bantu kamu lebih percaya diri. Suruh mereka jadi dosen pura-pura dan tanyain hal-hal random. Ini bantu banget untuk ngasah refleks berpikir kamu.

c. Siapkan Slide Presentasi yang Ringkas dan Jelas

Jangan terlalu banyak tulisan. Cukup poin-poin utama, grafik, dan tabel penting. Tujuannya biar kamu kelihatan siap dan profesional.

d. Bikin Daftar Pertanyaan dan Jawaban

Kumpulin pertanyaan-pertanyaan dari sidang orang lain, terus kamu jawab pakai versimu. Ini semacam cheat-sheet buat persiapan.

e. Jaga Komunikasi dengan Dosen Pembimbing

Kadang dosen pembimbing bisa kasih clue pertanyaan yang mungkin muncul. Jangan malu untuk tanya: "Pak/Bu, hal apa saja yang biasanya ditanyakan di sidang skripsi?"

Hal-Hal Kecil yang Sering Lupa tapi Penting

  • Bawa bolpoin dan dokumen fisik skripsi.
  • Pastikan laptop kamu nggak lemot saat presentasi.
  • Datang lebih awal untuk antisipasi hal teknis.
  • Gunakan pakaian rapi dan sopan, sesuai standar kampus.
  • Jaga intonasi dan jangan buru-buru saat menjawab.

Mental Siap = Setengah Menang

Sidang bukan cuma soal benar atau salah. Dosen juga menilai sikap, cara menjawab, cara kamu ngelola tekanan, dan cara berpikir kritis kamu. Jadi jangan fokus cuma pada hafalan, tapi juga latihan berpikir spontan dan jujur dalam menjawab.

Kalau nggak tahu jawabannya? Bilang aja dengan sopan:

"Maaf, saya belum menemukan literatur yang membahas hal tersebut secara spesifik, tapi berdasarkan pemahaman saya..."

"Terima kasih atas pertanyaannya, menurut saya..."

Jangan Percaya Mitos yang Menakut-nakuti

Ada banyak mitos soal sidang yang bikin mahasiswa makin takut, padahal realitanya nggak seseram itu:

  • Mitos: Dosen pasti sengaja cari kesalahan. Fakta: Dosen justru pengen bantu kamu supaya lebih baik.
  • Mitos: Kalau nggak bisa jawab satu pertanyaan, pasti gagal. Fakta: Gagal sidang itu jarang, yang penting kamu bisa menunjukkan usaha dan pemahaman.
  • Mitos: Sidang itu ajang mempermalukan mahasiswa. Fakta: Dosen cuma pengen tahu seberapa dalam kamu memahami penelitianmu.

Nggak Usah Takut Maju Sidang karena Nggak Tahu Dosen Bakal Tanya Apa

Sidang skripsi itu bukan monster yang harus ditakuti. Asal kamu ngerti alurnya, tahu apa yang biasanya ditanya, dan siap mental serta materi, kamu pasti bisa. Jangan nunggu pede dulu buat maju sidang. Justru dengan maju dan ngelewatin prosesnya, kamu akan ngerasa lega dan bangga sama diri sendiri.

Ingat, setiap dosen penguji dulu juga pernah duduk di tempat kamu sekarang. Mereka tahu rasanya. Jadi, maju aja dengan tenang dan persiapan yang matang. Kamu pasti bisa!

Baca juga: Ngaku-ngaku Mahasiswa Tapi Nggak Paham Bedanya Jurnal dan Artikel Ilmiah

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150