Berita

Ngaku Tuna Netra, Dua Peserta UTBK 2022 Didiskualifikasi

Zahrah Thaybah M 22 Mei 2022 | 08:30:28

zonamahasiswa.id - Panitia Pelaksana UTBK SBMPTN Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mendiskualifikasi dua peserta ujian karena mendaftar sebagai peserta disabilitas tuna netra. Padahal, hasil pemeriksaan menunjukkan keduanya normal.

Tiara Ayu Widayanti dan Dominico Deny Styaji tercatat sebagai peserta UTBK SBMPTN Undip di kampus Tembalang 5, Kamis (19/5) pagi.

Baca Juga: Modus 4 Peserta UTBK SBMPTN 2022: Pakai Joki dan Gunakan Alat Canggih

Kronologi

Kasus ini terkuak setelah panitia menghubungi keduanya untuk melakukan verifikasi terkait kondisi kesehatan, sehari sebelum ujian. Ketika dihubungi, Dominico menyatakan memiliki kondisi penglihatan kabur namun bukan kategori tuna netra.

Mempertimbangkan hal tersebut, pihak panitia memperkenankan Dominico tetap datang untuk dicek.

"Yang kedua, mengaku betul-betul tunanetra sehingga saat hari H, kami tunggu. Dan, saat bertemu langsung, keduanya bukan tunanetra," ujar Koordinator Pelaksana UTBK PTN 355 Undip Dr Bambang Cahyono.

Sesuai standard operating procedure (SOP) dari LTMPT, hal ini dinyatakan sebagai pelanggaran sehingga keduanya tidak bisa mengikuti ujian.

 "Peserta didiskualifikasi dan dianggap yang bersangkutan tidak mengikuti ujian dan dilaporkan langsung pada LTMPT Pusat, kemudian dilakukan pemblokiran soal di dashboard akun peserta tersebut," tambahnya.

Sementara itu, kasus serupa pernah terjadi pada pelaksanaan UTBK SBMPTN periode sebelumnya. Tiga peserta mengisi keterangan sebagai difabel. Peserta bisa dialihkan dan mengikuti tes karena sistem belum memiliki verifikasi berjenjang terkait pengakuan sebagai disabilitas.

"Pada UTBK tahun ini, pengisian di sistem dilakukan verifikasi berjenjang untuk memverifikasi apakah yang bersangkutan benar disabilitas, ditambah harus mengunggah surat keterangan bertanda tangan kepala sekolah."

"Bila tidak mengunggah surat keterangan, tidak bisa mencetak kartu ujian, otomatis tidak dapat terdaftar sebagai peserta," terangnya.

Berdasarkan informasi, Dominico merupakan siswa SMA Seminari Menengah Santo Petrus Canisius Mertoyudan Magelang dan Tiara merupakan siswa SMAN 9 Semarang.

Diketahui, Dominico mengalami low vision yang merupakan keterbatasan penglihatan yang tidak bisa ditanggulangi menggunakan kacamata, lensa kontak, maupun operasi namun, yang bersangkutan masih bisa melihat. Sedangkan Tiara, memakai kacamata dan mengaku memiliki minus 0,5.

Didaftarkan Teman

Tiara mengaku, teman sekolahnya mendaftarkan UTBK. Begitu pula dengan berkas surat keterangan dari kepala sekolah yang menyatakan siswa tersebut tuna netra juga diurus sang teman.

"Waktu itu, saya belum daftar kemudian teman yang mendaftarkan. Setelah saya lihat tahunya dimasukkan tunanetra padahal saya normal," ujarnya.

Kepala SMA Negeri 9 Semarang Agus Budi Purwaka membenarkan jika Tiara Ayu Widayanti adalah anak didiknya dan merupakan siswa kelas XII IPS 4. Namun, ia memastikan, Tiara bukan siswa tuna netra.

"Di SMAN 9 Semarang tidak ada siswa yang tunanetra," ujarnya.

Terkait status Tiara yang terdaftar sebagai peserta tunanetra UTBK SBMPTN, Agus tidak mengetahui, pun soal surat dari kepala sekolah yang menegaskan kondisi itu. Sehingga, ia berjanji mengusut kasus ini.

Ngaku Tuna Netra, Dua Peserta UTBK 2022 Didiskualifikasi

Itulah ulasan mengenai dua peserta UTBK yang didiskualifikasi karena mengaku tuna netra, sedangkan berdasarkan hasil pemeriksaan kondisinya normal.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Terungkap! Megawati Punya 2 Gelar Meski Tak Lulus Kuliah, Ini Alasannya

 

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

1

0/150
iraa
mohon maaf masalah ini sudah kelar ya
2 tahun yang lalu Suka Balas