Berita

Momen Pilu Bayi 8 Bulan Ikuti Wisuda, Gantikan Almarhumah Ibunya yang Meninggal Usai Yudisium

Alif Laili Munazila 21 Maret 2023 | 08:19:41

Zona Mahasiswa - Wisuda harusnya diikuti oleh mahasiswa yang bersangkutan sendiri sebagai peserta acara. Namun bagaimana jadinya jika si mahasiswa tak bisa mengikuti wisuda? Hal itulah yang tengah terjadi pada seorang bayi 8 bulan yang hadir menggantikan posisi almarhumah ibunya pada acara wisuda di kampus sang ibu.

Baca juga: Mahasiswi Menang Lomba Nyanyi di TV Jepang, Kirim Piala ke Indonesia Malah Ditagih Pajak 4 Juta

Sang Anak Gantikan Ibu Wisuda

Wisuda seharusnya jadi momen membahagiakan yang selalu dirayakan bersama keluarga. Mahasiswa yang menjadi wisudawan pun merasakan kebahagiaan tak terperi setelah perjuangannya menyelesaikan perkuliahan akhirnya terbayarkan dengan sebuah gelar baru tersandang.

Namun bagaimana jadinya jika momen membahagiakan yang ditunggu-tunggu tidak berjalan sebagaimana mestinya? Hal itulah yang terjadi pada keluarga satu ini. Mahasiswi yang seharusnya hadir sebagai wisudawati tak bisa hadir karena sudah meninggal dunia beberapa waktu sebelumnya.

Akhirnya, pelantikan wisuda pun dilakukan kepada putri tercinta almarhumah mahasiswi yang masih berusia 8 bulan. Momen pilu nan mengharukan ini terjadi di Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo, Sulawesi Selatan.

Sang bayi putri almarhumah mahasiswi tersebut diketahui mengikuti acara wisuda sarjana angkatan XXII Universitas Andi Djemma, Palopo, Sulawesi Selatan tahun akademik 2022/2023. Acara wisuda tersebut diketahui digelar pada hari Sabtu lalu, 18 Maret 2023.

Mahasiswi yang seharusnya jadi salah satu wisudawati hari itu adalah Nurul Zahara. Nurul Zahara sendiri adalah seorang mahasiswi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andi Djemma.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andi Djemma, Darmawati menyatakan jika Nurul diketahui meninggal dunia pada hari Kamis (23/2) lalu. Diketahui, di hari itu Nurul melaksanakan yudisium, namun di hari itu juga ia menghembuskan nafas terakhir.

"Dia yudisium pada hari itu Kamis pukul 08.30 WITA, wafat pada pukul 21.00 WITA malam, 12 jam setelah menyandang gelar sarjana S. An. Jadi hari yudisium dan hari wafatnya sama," tutur Darmawati pada hari Sabtu (18/3) lalu. Nurul Zahara sendiri diketahui adalah warga asal Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Sang putri yang baru berusia 8 bulan, Andi Nurul Azizah pun akhirnya mewakili posisinya untuk mengikuti prosesi wisuda hari itu. Proses wisuda Nurul Zahara sendiripun dibuat khusus dan di akhir karena untuk menghormati almarhumah.

Ketika nama Nurul Zahara dipanggil, bayinya Andi Nurul Azizah pun dibawa naik ke atas panggung wisuda oleh keluarga almarhumah. Bayi Nurul Zahara ini pun lantas disalami oleh jajaran petinggi kampus mulai dari rektor hingga para dekan fakultas. Semuanya terlihat ingin melihat sosok putri lucu yang sudah ditinggalkan ibunya itu.

Sang bayi pun akhirnya menerima ijazah ibunya sebagai tanda simbolis karena sudah menyelesaikan pendidikan sarjana. Saat nama Nurul Zahara disebutkan dan bayinya menerima ijazah dari para jajaran kampus, banyak para hadirin yang sedih dan terharu dengan momen satu itu.

Nurul Zahara sendiri berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya setelah menulis tugas akhir atau skripsi dengan judul 'Strategi Satuan Polisi Pamong Praja dalam Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Belopa Utara Kabupaten Luwu'. Nurul Zahara diketahui berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,67 sehingga ia meraih predikat kelulusan 'Pujian'.

"Nilai IPK 3,67 dengan predikat kelulusan pujian," tutur Darmawati. Darmawati pun menuturkan jika Nurul Zahara adalah sosok mahasiswi yang berkepribadian baik dan tekun.

Sempat Pulang ke Rumah Sebelum Tiada

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andi Djemma, Darmawati menyatakan jika acara yudisium yang seharusnya diikuti oleh Nurul Zahara itu awalnya akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Maret 2023 kemarin. Namun terjadi perubahan jadwal sehingga yudisium pun dimajukan menjadi hari Kamis, 23 Februari 2023.

Darmawati pun mengatakan jika sepertinya hal itu sudah ditakdirkan oleh Tuhan, sehingga jadwal yudisium pun maju dan Nurul Zahara masih sempat mengikutinya. Darmawati menyatakan jika pimpinan fakultas dan jajaran lainnya pun mempertimbangkan dan akhirnya mengubah jadwal yudisium menjadi 23 Februari 2023 tersebut.

Dekan FISIP itu pun menceritakan jika perjalanan tugas akhir Nurul Zahara pun lancar tanpa ada masalah yang berarti. Bahkan setelah mengikuti yudisium, Nurul pun pulang ke rumahnya yang ada di Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu. Ia pun juga menyempatkan mengunjungi tempat kerjanya pasca yudisium.

Bahkan Nurul Zahara masih sempat menyiapkan beberapa berkas wisuda namun ternyata Nurul menghembuskan nafas terakhir pada malam itu juga sekitar pukul 21.00 WITA malam. 

Sebelum Nurul Zahara, Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo juga sempat mengalami momen pilu seperti Nurul. Salah satu mahasiswi Unanda yang harusnya mengikuti wisuda pada bulan Agustus 2022 lalu. Wisuda yang diselenggarakan pada hari Senin, 8 Agustus 2022 itu jadi momen yang haru sekaligus memilukan.

Sosok balita bernama Kimberly Batari Fadilah Reza pun harus menggantikan ibunya yang jadi wisudawati hari itu setelah sang ibu meninggal beberapa hari pasca mengikuti yudisium. Kimberly hari itu memakai pakaian wisuda lengkap seperti jubah dan toga lalu dirinya digendong oleh neneknya untuk naik ke atas panggung wisuda.

Di atas panggung, Kimberly sontak jadi perhatian publik karena rektor memindahkan tali toga di kepalanya yang menandakan sahnya gelar sarjana sang ibu. Praktis, seluruh hadirin yang ada meneteskan air mata karena turut haru dan sedih dengan momen itu.

Momen Pilu Bayi 8 Bulan Ikuti Wisuda, Gantikan Almarhumah Ibunya yang Meninggal Usai Yudisium

Itulah ulasan mengenai kisah seorang bayi 8 bulan yang harus mengikuti wisuda karena ia menggantikan posisi sang ibu sebagai wisudawati yang telah meninggal dunia pasca ikuti yudisium sebelumnya.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Loyo, Mahasiswi Pulang Ngampus Kos Sudah Rata Tanah, Netizen: Kasihan, Barangnya Belum Dipacking

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150