Berita

Miris! Usai Mahasiswa, 12 Pelajar di Cianjur Tertular HIV AIDS dari Orangtuanya

Nisrina Salsabila 01 September 2022 | 09:48:21

zonamahasiswa.id - Dikabarkan terdapat 12 pelajar yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang dinyatakan positif mengidap virus HIV AIDS. Dalam hal ini, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Cianjur mengatakan belasan pelajar tersebut tertular penyakit mematikan dari orang tuanya.

Baca Juga: Miris! Ratusan Mahasiswa di Bandung Terinfeksi HIV AIDS

Penjelasan KPA

Melansir Kompas, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Cianjur, Hilman membenarkan atas kabar pelajar yang terpapar HIV AIDS dari orang tuanya. Lebih lanjut, Hilman mengatakan mereka sudah terpapar sejak lahir.

"Terdapat sebanyak 12 siswa yang tersebar di sejumlah SD di Kabupaten Cianjur. Mereka terpapar dari orangtuanya masing-masing," ucap Hilman (31/8).

"Mereka terpapar sejak lahir yang ditularkan dari orangtuanya. Kasus IRT (Ibu Rumah Tangga) yang positif HIV di Cianjur sendiri memang terbilang tinggi. Rata-rata mereka (IRT) tertular dari suaminya," lanjutnya.

Menurutnya, rata-rata siswa yang terpapar masih berusia 10 hingga 12 tahun atau baru menginjak kelas 5 dan 6 SD. Belasan anak yang positif HIV AIDS diketahui tertular setelah melakukan pemeriksaan VCT secara sukarela.

Hilman menjelaskan anak-anak tersebut berasal dari keluarga dengan tingkat finansial rendah. Saat ini, mereka pun tinggal bersama kakek dan nenek atau kerabat dari orangtuanya.

"Sebagian besar dari siswa yang terpapar ini merupakan anak yatim piatu, karena orangtuanya sudah meninggal karena Aids," ungkapnya.

Lantas, kondisi pelajar tersebut terbilang cukup sehat meski mereka tidak mengetahui bahwa telah terpapar atau Orang dengan HIV AIDS (ODHA). Pihaknya pun membuka donasi guna membantu kebutuhan sekolah dan kehidupan sehari-hari mereka. Bukan hanya itu, KPA juga menyediakan obat untuk dikonsumsi secara rutin oleh pelajar yang terpapar HIV AIDS.

"Alhamdulillah ada warga yang bersedia membantu secara rutin, baik bantuan uang, juga kebutuhan sehari-hari seperti paket sembako," imbuhnya.

Hilman kembali menuturkan anak-anak tersebut masih bisa bermain dengan teman-temannya secara normal. Sebab, penularan HIV AIDS hanya bisa melalui transfusi darah, hubungan seks, dan ibu menyusui.

Terpisah, Pengelola Program KPA Kabupaten Cianjur Silmi Kaffah menyebut kasus HIV AIDS di Cianjur terhitung dari Juni tahun 2022 berjumlah 119 orang. Sebelumnya, sepanjang 2021 terdapat 109 yang terpapar. Namun, kini angka tersebut naik mencapai 119 orang dan diprediksi akan mengalami peningkatan.

"Sepanjang 2021 ada 109 orang. Sekarang baru setengah jalan (2022) angkanya sudah mencapai 119 orang dan diprediksi terus naik sampai akhir tahun," kata Silmi.

Sementara, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya mengungkap angka kematian ODHA di Cianjur mencapai 74 orang pada tahun 2021 dan 19 orang di tahun 2022.

Dari jumlah tersebut, enam di antaranya masih berusia 1-14 tahun dan dua lainnya berumur 15 hingga 19 tahun. Atas hal ini, Frida berharap calon orangtua terlebih dahulu memeriksakan kesehatannya sebelum memtuskan mempunyai anak.

"Untuk kasus anak ini biasanya disebabkan orangtua, terutama kaum pria yang sering 'jajan'. Akibatnya istrinya juga terpapar, kemudian mengandung sehingga anaknya kemungkinan besar tertular," paparnya.

"Jangan sampai melakukan seks bebas, karena perbuatan tersebut bisa berdampak luas, termasuk kasus HIV AIDS pada anak. Segerakan cek diri, tes HIV AIDS sehingga kalau sudah terdeteksi dini bisa diminimalisasi penularannya pada keluarga, terutama pada anak," tegasnya.

Miris! Usai Mahasiswa, 12 Pelajar di Cianjur Tertular HIV AIDS dari Orangtuanya

Itulah ulasan mengenai kabar belasan pelajar yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) di Cianjur tertular virus mematikan HIV AIDS dari orangtuanya.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Oknum Dosen Unmul Dikabarkan Minta 'Pijat' Saat Bimbingan Skripsi

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150