Opini

Mempertanyakan Isu Somasi Es Teh Indonesia yang Dikritik Soal Pemakaian Tanda Baca

Nisrina Salsabila 26 September 2022 | 18:06:49

zonamahasiswa.id - Nama Es Teh Indonesia mendadak viral di kalangan warga Twitter. Pasalnya salah satu pelanggan mengeluhkan minuman varian Chizu Red Velvet yang dirasa sangat manis. Bahkan, pelanggan itu menyebut seperti meminum gula sebanyak 3kg karena terlalu manis.

Meski banyak yang setuju dengan ungkapan pelanggan itu, tapi justru pihak Es Teh Indonesia mengeluarkan somasi berupa poin-poin yang dianggap dapat merugikan mereka. Bukan hanya itu, lucunya netizen justru mengkritik pemakaian tanda baca dalam surat somasi yang dilayangkan.

Baca Juga: WHO Ungkap Pandemi Covid-19 Segera Berakhir, Kapan Bisa 'Say Bye' ke Masker?

Polemik Somasi Es Teh Indonesia

Rasanya Es Teh Indonesia seperti menyesal memberikan panggung kepada pelanggan untuk melayangkan kritik maupun masukan. Lantaran, dalam akun Twitter @Gandhoyy menyebut salah satu varian minuman Es Teh Indonesia terlalu manis hingga disebut dapat menyebabkan diabetes.

Sayangnya nih, pelanggan itu memberikan kritikan disertai dengan emosi hingga kata-kata 'hewan' pun terucapkan. Nah karena hal ini, pihak Es Teh Indonesia mengirimkan surat somasi untuk pelanggan tersebut.

Ya bagaimana tidak, perusahaan minuman itu langsung turun tangan ketika ada pelanggan yang protes mengenai produknya. Mereka menganggap pernyataan rasa manis yang diungkapkan pelanggan tersebut bersifat subjektif.

Dalam artian, pihaknya menganggap telah memberikan opsi mengenai takaran gula yang diinginkan sesuai permintaan pelanggan. Semisal ada pelanggan yang tidak menyukai minuman manis bisa meminta untuk mengurangi jumlah gula yang diberikan.

Bukan cuma itu, adanya kata-kata yang menyebut nama 'hewan' juga dianggap tak pantas hingga dinilai telah menghina mereka. Pihaknya memutuskan untuk memberikan peringatan sekaligus klarifikasi atas kritikan pelanggan tersebut.

Nyatanya setelah pelanggan memberikan klarifikasi, netizen justru menyoroti sikap gegabah dari pihak Es Teh Indonesia. Apalagi tak sedikit dari mereka membandingkan perusahaan lain yang notabene katanya terkenal menerima banyak komplain, malah baik-baik saja meski diterpa hujatan netizen.

Bukan membandingkan, tapi pada kenyataannya memang demikian. Alhasil dari sini, banyak netizen yang mengkritik tim legal Es Teh Indonesia gegabah dengan mengeluarkan surat somasi itu.

Di sisi lain, ada pula mereka yang mengoreksi tanda baca di surat somasi itu layaknya revisian skripsi. Bak dosen pembimbing, mereka langsung memberikan revisi di mana letak tanda baca yang salah.

Misalnya saja seperti kata 'Di' setelah tulisan pemilik akun, memang seharusnya ditulis dengan huruf kecil meski berada di awal kalimat. Belum lagi kata tidak baku seperti 'menegor' yang masih didapati dalam somasi tersebut.

Masih ada banyak pula, revisi-revisi yang memang benar dari segi pemakaian tanda bacanya. Waduh, bukan menyalahkan atau bagaimana tetapi setuju dengan kritikan soal pemakaian tanda baca ini. Nah, menurut Sobat Zona bagaimana nih?

Mempertanyakan Isu Somasi Es Teh Indonesia yang Dikritik Soal Pemakaian Tanda Baca

Itulah ulasan mengenai polemik somasi Es Teh Indonesia yang dikritik tentang pemakaian tanda baca yang kurang tepat hingga dinilai terlalu gegabah.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Indonesia Raih Peringkat Pertama Malas Jalan Kaki Sedunia, Kaum Mager Mendominasi?

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150