Pendidikan

Mahasiswa Tertarik Kerja di BUMN, IPK Jadi Kunci Awal Penentu Seleksi

Zahrah Thaybah M 25 April 2021 | 19:37:30

zonamahasiswa.id - BUMN memiliki seleksi masuk yang sangat ketat bagi pelamar kerja. Sehingga, tak jarang banyak yang gagal bahkan sejak seleksi tahap awal, karena persentase kuota yang disediakan kecil.

Menurut Alumni Teknik Fisika ITS Mirza Rahmansyah, nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa menjadi salah satu hal yang wajib dipersiapkan oleh pelamar kerja.

Baca Juga: Hasil Riset: Pembelajaran Jarak Jauh Menurunkan Kualitas Pendidikan di Seluruh Dunia

Berbagai Macam Persiapan Guna Melamar Kerja

Ilustrasi IPK (Foto: IDN Times)

IPK merupakan tolak ukur perusahaan dalam melakukan proses seleksi awal. Namun, yang perlu kalian ingat bahwa IPK bukan sebagai tolak ukur keberhasilan tahapan berikutnya.

"Jiwa work leader dan cepat tanggap dalam merespon instruksi dari suatu pekerjaan juga menjadi pertimbangan perusahaan," ujar Mirza.

Kemudian, pelamar kerja juga perlu menyiapkan CV yang baik, karena merupakan salah satu berkas yang penting. Misalnya, dengan membuat semenarik mungkin dan mencantumkan poin-poin yang mudah dipahami.

"Mahasiswa dapat belajar mulai dari sekarang untuk menyusun CV yang baik, efektif, dan efisien," ujar Mirza.

Selain itu, perusahaan akan memperhatikan hard skill dan soft skill. Adanya sertifikat-sertifikat dari training, workshop, dan conference, turut memperkuat keahlian kalian.

"Sertifikat-sertifikat tersebut menjadi bukti berharga yang dapat menjual skill kita ke perusahaan khususnya BUMN," katanya.

Baca Juga: Simak Sejarah Kemendikbud, dari Ki Hadjar Dewantara hingga Nadiem Makarim

Berbagai Persiapan bagi Pelamar Kerja

Ilustrasi tes kesehatan (Foto: Topcareer)

Untuk memperbesar peluang kerja, pelamar harus memiliki pengalaman magang di perusahaan-perusahaan BUMN. Selain itu, magang juga bertujuan untuk memperluas relasi.

"Semakin luas relasi maka semakin besar peluang untuk mendapatkan informasi dan kesempatan bekerja di perusahaan tersebut," kata Mirza.

Kemudian, saat memasuki tahapan interview, pelamar wajib berpenampilan formal. Ketika melakukan wawancara, pelamar harus fokus dan memberikan penjelasan to the point agar perekrut mudah memahami.

"Jangan terlalu over confidence namun jangan pesimis, selalu hindari kata mungkin dan tidak tahu," jelasnya.

Ia menambahkan, pelamar kerja juga harus mencari tahu dan mengidentifikasi kebutuhan perusahaan. Paling tidak, mengetahui seluk beluk perusahaan dan siap bekerja di bawah tekanan.

Hal terakhir, mereka harus menjalani serangkaian tes kesehatan. Mirza menyarankan untuk menghindari rokok, minuman beralkohol, makanan tidak sehat, dan harus rajin olahraga.

"Jangan lupa juga untuk berdoa dan meminta restu orang tua agar diberikan kemudahan," pungkasnya.

Mahasiswa Tertarik Kerja di BUMN, IPK Jadi Kunci Awal Penentu Seleksi

Itulah ulasan mengenai mahasiswa yang tertarik bekerja di BUMN harus memiliki IPK yang tinggi, karena seleksinya sangat ketat.

Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan dengan mengaktifkan notifikasi website zonamahasiswa.id. Sampai jumpa!

Baca Juga: Agar Lolos KIP Kuliah dari Kemendikbud, Mahasiswa Perlu Perhatikan 5 Syarat Ini

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150