zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona. Ada yang pernah dengar istilah impostor syndrome nggak? Eh, ini beda sama game Among Us lho, karena fenomena ini seringkali ditemukan pada kehidupan sehari-hari para mahasiswa. Lah, jangan-jangan kalian mengidapnya secara diam-diam? Memangnya kenapa sih kalau mahasiswa punya predikat impostor?
Jadi Ingat Sama yang Dulu-Dulu nih
Sebelumnya, Mimin mau menegaskan sekali lagi ini bukan impostor seperti yang kalian kira kok. Kalau pada umumnya kan istilah ini menjurus ke menipu orang lain dan secara diam-diam. Ya, ibaratkan musuh dalam selimut lah. Orang impostor mainnya rapi dan nggak terendus publik, tapi tiba-tiba menimbulkan kekacauan.
Hmm, contoh sederhananya begini 'Penyematan Gelar Impostor kepada DPR'. Ada yang ingat nggak? Padahal dulu pernah booming pada zamannya hehehe. Mungkin karena mereka pada download dan main Among Us kali ya? Jadinya, kompak deh satu gedung punya nama geng yang paling keren se-Indonesia.
Sedangkan, impostor syndrome pada mahasiswa justru timbul karena ragu dengan segala pencapaian diri sendiri. Lalu, biasanya terjadi pada mahasiswa baru. Wah, hati-hati deh jangan sampai kejadian ke kalian. Ngeri tahu nggak? Karena, itu berhubungan dengan psikologis. Kalian itu mbok ya nggak usah aneh-aneh, sampai muncul istilah-istilah begituan.
Apalagi sebagai mahasiswa baru, masih senang-senangnya menikmati dunia perkuliahan. Hah, belum tahu saja mereka gimana pusingnya kalau sudah menginjak semester pertengahan, gilanya semester akhir. Boleh lah sekarang ngumpulin jalan-jalan, foto-foto estetik, dan outfit-nya kekinian buat upload di Instagram.
Sementara itu, yang semester pertengahan dan akhir cuma bisa ngelus dada, senyum sambil ngebatin 'oh, puas-puasin aja dulu gapapa, nanti juga ada waktunya kok'. Okay, back to topic.
Baca Juga: Kasus Fetish Mukena Berkedok Olshop Bermunculan, Sudah Tertutup pun Masih Dilecehkan?
Lebih Baik Jangan Aneh-Aneh
Mangkanya, kita ini harus hidup bahagia dan normal-normal. Nggak usahlah neko-neko (aneh-aneh), karena nasib juga sudah susah, beban pun banyak, emang masih kuat nanggung?
Nasihat buat adik-adik maba, kalau memang dasarnya nggak punya sisi ambisius, mending jadi diri sendiri saja. Jangan gengsi dan takut prestasinya tersalip. Kalau dasarnya diberi kelebihan otak cerdas, ya biarin. Terima apa yang kalian miliki sekarang.
Karena, impostor syndrome ini disebabkan gangguan kecemasan yang terjadi pada mahasiswa, ragu pada diri sendiri, dan juga menghindari tanggung jawab. Saran dari Mimin, coba deh kalian adaptasi pelan-pelan, buat menyesuaikan dengan ritme perkuliahan.
Milikilah predikat yang membanggakan gitu lho, seperti Cumlaude, lulusan terbaik, dan lain sebagainya. Sebab, predikat impostor syndrome itu nggak keren sama sekali hehehe.
Mahasiswa dan Predikat Impostor Syndrome
Itulah ulasan Mimin mengenai mahasiswa dan predikat impostor syndrome. Bagaimana menurut kalian?
Semoga ulasan ini bermanfaat. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa!
Komentar
0