Berita

Kisah Pilu Kurir Barang Mulai Upah Dipangkas hingga Bertaruh Nyawa, Sobat Zona: Pingin Nangis Dengarnya

Zahrah Thaybah M 26 Agustus 2021 | 08:12:46

zonamahasiswa.id - Cuaca dan kondisi apapun bukanlah suatu penghalang bagi para kurir untuk menjalankan tugasnya demi pelanggan. Di balik itu, ada seribu satu cerita yang mereka rasakan.

Baca Juga: Viral! Mahasiswa Joget di Atas Ambulans, Berujung Diperiksa Polisi, Sobat Zona: Wah Padahal Lagi Asyik nih Min

Mengalami Berbagai Kendala

InfoPublik - JASA KURIR BARANG
Ilustrasi kurir barang (Foto: Info Publik)

Ade Putra, merupakan salah satu kurir aplikasi pengiriman barang. Ia mengalami berbagai masalah saat menjalankan tugas, salah satunya adalah potongan upah besar daripada nominal yang diterima sejak awal bekerja.

"Waktu dulu itu lebih besar dibanding sekarang. Pada 2018 itu Rp16.000 per tarif dasar. Hitungan tarif dasar itu sekitar 5 kilo, sedangkan Rp8.000 per 4 kilo. (Sekarang) sekitar Rp2.000 per kilo, belum dipotong 20 persen dari pihak aplikator," ujar Ade.

Lalu, ada juga ketika toko yang ia tuju untuk pengantaran barang tutup. Sedangkan harus menyelesaikannya guna menghindari teguran dari aplikator.

Kemudian, kendala lain yang Ade rasakan, saat harus mengantarkan barang dengan ukuran besar hanya menggunakan sepeda motor.

"Tapi kami dipaksa untuk pick up dan membawa barang sampai tujuan. Itu kendala bagi kami di lapangan. Itu hal yang tidak bisa ditolerir oleh aplikator. Konsekuensinya kami akan di-suspend kalau tidak bisa menyelesaikan pengiriman barang," ucap Ade.

Baca Juga: Bikin Heboh, Mahasiswa ITB Tewas Gantung Diri di Indekosnya dan Tulis Surat Wasiat

Berharap Ada Kebijakan Baru

FOTO: Asa Kurir Barang di Tengah Krisis Virus Corona - Global Liputan6.com
Ilustrasi kurir barang (Foto: Liputan6)

Ade pun berharap ada kebijakan dari aplikator untuk para driver yang mengantarkan barang, yang jumlahnya tak sesuai dengan pendapatan.

Karena, ia dan rekan-rekannya tetap berjuang memuaskan pelanggan, bahkan rela bertaruh nyawa dalam bekerja.

"Kami di lapangan mempertaruhkan nyawa. Dalam artian, kondisi sedang Covid-19, sedangkan kami tetap harus bekerja," kata Ade.

"Jadi, walaupun keadaan seperti ini kami tetap profesional menjalankan tugas seperti itu, sedangkan taruhannya itu keselamatan kita dan sebagainya," tutur Ade.

Kisah Pilu Kurir Barang Mulai Upah Dipangkas hingga Bertaruh Nyawa, Sobat Zona: Pingin Nangis Dengarnya

Itulah ulasan mengenai kisah pilu kurir barang yangharus rela upahnya dipangkas hingga bertaruh nyawa demi memuaskan pelanggan.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Miris! Curhatan Dosen yang Dighosting Mahasiswanya hingga Stres dan Nyaris Gila, Sobat Zona: Pada Niat Lulus Nggak sih?

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150