zonamahasiswa.id – Ketika cinta telah saling hadir dari laki-laki dan perempuan, bertemu adalah obat paling mujarab yang mereka gunakan saat sedang merindu. Rindu bagi mereka adalah sebuah kebutuhan dan kebutuhan bagi mereka adalah saling memadu kasih, itulah cinta. Sementara kalua wisu bagaimana? Solusinya adalah skripsian.
Bagi kalangan anak muda generasi milenial saat ini, bertemu mungkin menjadi hal yang lumrah adanya saat sedang merindu. Mereka berpandangan cinta tanpa pertemuan bagaikan cinta buta yang entah seperti apa lagi nasibnya kalau tidak saling bertegur sapa.
Lalu bagaimana dengan mereka yang bercita-cita wisuda? Apakah wisuda hanya sebatas sebuah keinginan? Atau sama beratnya dipikiran ketika tidak terlaksana? Itulah kenapa banyak mahasiswa enggan untuk berpikir jauh kedepan tentang skripsian.
Baca Juga: Semakin Besar Biaya Kuliah Mandiri Apakah Juga Penentu Kualitas Mahasiswa?
Cita-Cita Wisuda, Tapi Malas Skripsian
Kenapa Mimin perumpamakan dan sandingkan dengan orang lagi pacarana tentang topik wisuda? Karena Mimin menyadari bahwa impian untuk segera wisuda tidak lebih adalah impian yang cukup tinggi. Ibaratkan cinta dan rindu bagi dua kekasih, mereka sangat berat dan kepikiran siang malam karena tidak bias bertemu. Wisuda pun demikian, seharusnya mahasiswa mampu menanamkan nilai dari semangat juang rindu untuk diaplikasikan dalam dunia skripsian.
Memang tidak muda, kesulitan pasti ada, ya Namanya hidup Sob. Tapi setidaknya impian bukan hanya sebatas impian. Sementara mahasiswa ketika ngobroling rinu-rinduan lancer terus, tapi ngobrolin skripsian mandek melulu.
Hal ini yang kadang menurut Mimin salah persepsi dan kurang tepat penempatannya. Dimana harusnya seorang mahasiswa mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya. Bukan hanya berdiam dalam kemalasan, namun besar sekali impian.
Persoalan ini jarang sekali ditemukan dalam kehidupan sehari-hari Mimin, seorang mahasiswa yang benar-benar ngebet wisuda dengan juga ngebet mengerjakan skripsi.
Baca Juga: Nasib Anak Teknik Dicap Buaya dan Playboy, Beneran atau Cuma Tuduhan?
Setidaknya Buatlah Komitmen Diri Sendiri
Setidaknya buatlah komitemen kepada diri sendiri, bukan hanya diam diri tanpa sebuah pergerakan sama sekali. Alangkah cepatnya ketika mahasiswa ngobrolin rindu dan cinta akan tetapi lambat dalam ngobrolin tentang skripsian.
Cara mudahnya sekali lagi adalah komitemn kepada diri sendiri, tidak lain dan tidak bukan untuk membangun mindset kita dalam mengerjakan skripsi supaya segera bertemu dengan wisuda. Ya, setidaknya kasihan lah, sama orang tua hehe…
Mungkin hal ini cukup menggurui, tapi setidaknya bagi Sobat Zona yang semangat habis membaca opini ini, bias segera dilaksanakan keinginan dengan menjadi seorangsarjana. Karena gelar memang tidak menjanjikan, tapi setidaknya bukti bahwa kalian berpendidikan.
Kalau Kangen Solusinya Ketemuan, Kalau Pengen Wisuda Solusinya Skripsian
Dari sini kita harus sering menyadari bahwa menjadi seorang sarjana memanglah tidak mudah, namun memiliki komitmen untuk menjadi sarjana akan mempermudah diri Sobat Zona meraihnya ketika sudah skripsian nanti. Yang terpenting tetap membangun semangat tinggi mengejar wisuda daripada mengejar rindu.
Sekian ulasan Mimin, jangan lupa aktifkan notifikasi postingan website zonamahasiswa.id untuk tetap update informasi menarik lainnya, baik berita tips, fakta hingga opini.
Baca Juga: Hanya Tuhan dan Orang Tua yang Boleh Tahu IPK Saya, Tetangga Jangan!
Komentar
0