
Zona Mahasiswa - Buat kamu yang sedang skripsian, ada satu pertanyaan dari dosen penguji yang sering bikin mahasiswa keringetan, bahkan sebelum ditanya: "Apakah penelitian kamu masih relevan dengan isu saat ini?" Wah, kalau belum siap jawab, bisa-bisa kamu jadi bingung sendiri.
Baca juga: Mahasiswa Semester Akhir Wajib Ngerti! Kuasai Hal Ini Biar Kamu Nggak Digoreng Pas Sidang Skripsi
Makanya, artikel ini bakal bantu kamu memahami gimana cara jawab pertanyaan ini dengan tepat, meyakinkan, dan pastinya tetap pakai bahasa yang santai biar kamu nggak kelihatan tegang.
Kenapa Pertanyaan Ini Penting Banget?
Sebelum bahas cara jawabnya, kita perlu tahu dulu kenapa dosen suka banget nanyain ini.
- Menilai Ketajaman Analisis Mahasiswa: Dosen penguji pengin tahu sejauh mana kamu paham sama konteks penelitianmu, bukan cuma teori dan metodologinya.
- Mengukur Kepekaan terhadap Perkembangan Isu: Penelitian yang baik itu nggak cuma bermanfaat di atas kertas, tapi juga bisa nyambung dengan kondisi atau fenomena yang lagi terjadi sekarang.
- Menilai Kelayakan Publikasi: Kalau kamu berencana untuk publikasi, relevansi sama isu terkini itu jadi salah satu penentu apakah jurnal mau nerima atau nggak.
Langkah Awal: Pahami Dulu Akar Masalah dari Penelitianmu
Sebelum kamu jawab pertanyaan dari dosen, kamu sendiri harus ngerti dulu akar permasalahan dari penelitianmu.
Misal:
- Kalau kamu meneliti tentang literasi digital, coba kaitkan dengan perkembangan teknologi dan masifnya penggunaan AI.
- Kalau kamu meneliti tentang UMKM, coba hubungkan dengan dampak ekonomi pasca-pandemi atau strategi bertahan di era digital.
Kalau kamu belum bisa hubungkan penelitianmu dengan fenomena saat ini, coba gali lagi:
- Apakah permasalahan di penelitianmu masih sering terjadi di masyarakat?
- Apakah solusi yang kamu tawarkan masih bisa diterapkan di kondisi sekarang?
- Apakah data yang kamu pakai mencerminkan kondisi terkini?
Contoh Jawaban Berdasarkan Bidang Ilmu
1. Bidang Sosial
"Penelitian saya yang membahas tentang persepsi remaja terhadap body image masih sangat relevan, terutama dengan maraknya fenomena sosial media dan munculnya tren-tren yang membentuk standar kecantikan. Di tengah meningkatnya kasus gangguan mental akibat tekanan sosial, penelitian ini bisa memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap pengaruh lingkungan digital terhadap kesehatan mental remaja."
2. Bidang Ekonomi
"Penelitian saya tentang strategi pemasaran UMKM di era digital masih relevan, karena saat ini UMKM sedang berlomba-lomba go digital untuk bertahan. Apalagi dengan kemunculan e-commerce dan digital payment, hasil penelitian saya bisa jadi bahan pertimbangan dalam membuat strategi pemasaran yang efektif dan efisien."
3. Bidang Pendidikan
"Penelitian tentang efektivitas pembelajaran daring masih sangat relevan. Walaupun pandemi sudah mereda, konsep hybrid learning tetap digunakan di banyak institusi pendidikan. Hasil penelitian saya bisa jadi referensi untuk pengembangan sistem pembelajaran yang fleksibel."
4. Bidang Teknik/IT
"Penelitian saya tentang penerapan IoT pada smart farming sangat relevan dengan isu ketahanan pangan dan efisiensi pertanian. Di era climate change ini, teknologi punya peran penting dalam meningkatkan produktivitas dengan sumber daya yang terbatas."
5. Bidang Hukum
"Penelitian saya mengenai perlindungan hukum terhadap korban pinjaman online ilegal masih relevan karena tren pinjol ilegal masih marak, dan regulasi yang ada belum sepenuhnya efektif. Kajian ini bisa memberi masukan bagi pembuat kebijakan dalam menyusun aturan yang lebih tegas dan humanis."
Struktur Jawaban yang Bisa Kamu Gunakan
Kalau kamu bingung harus mulai dari mana pas ditanya, kamu bisa pakai struktur simpel ini:
- Perkenalkan Topik Penelitian (Singkat aja, 1-2 kalimat)
- Hubungkan dengan Fenomena atau Isu Saat Ini
- Tunjukkan Urgensi Penelitian
- Sampaikan Potensi Kontribusi Penelitian
Contoh:
"Penelitian saya membahas tentang strategi komunikasi pemerintah daerah dalam penanganan bencana. Topik ini masih sangat relevan karena perubahan iklim menyebabkan peningkatan bencana alam. Dengan hasil penelitian ini, saya berharap pemerintah bisa menyusun strategi komunikasi yang lebih efektif untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat."
Tips agar Jawabanmu Nggak Ngalor-ngidul
- Hindari Jawaban Generik: Jangan cuma bilang, "Masih relevan karena ini penting." Tunjukkan kenapa dan bagaimana topikmu nyambung dengan isu sekarang.
- Kasih Data atau Fakta: Kalau bisa, sebut data terbaru atau tren yang lagi hangat.
- Latihan Jawab di Depan Cermin: Serius, ini membantu banget buat nyusun jawaban yang runtut dan nggak bertele-tele.
- Minta Teman Buat Nanyain: Simulasikan sidang bareng teman supaya kamu bisa terlatih jawab pertanyaan tak terduga.
Apa yang Harus Dilakukan Kalau Memang Penelitianmu Sudah Kurang Relevan?
Nggak semua penelitian bisa 100% relevan terus-menerus, terutama kalau kamu pakai data lama. Tapi jangan panik. Kamu bisa ambil angle baru dari hasil penelitianmu.
Contoh:
"Walaupun data yang saya pakai berasal dari tahun 2022, pola-pola yang terlihat dari hasil penelitian ini masih sangat mungkin terjadi saat ini. Selain itu, pendekatan analisis yang saya gunakan juga bisa diterapkan untuk kondisi sekarang."
Atau:
"Meskipun topik tentang adaptasi guru terhadap pembelajaran daring sudah sering dibahas, tapi penelitian saya mengangkat sisi yang lebih spesifik, yaitu tantangan guru di daerah 3T, yang masih sangat relevan hingga kini."
Jawaban saat Ditanya Apakah Penelitian Kamu Masih Relevan dengan Isu saat Ini
Pertanyaan soal relevansi itu bukan jebakan, tapi kesempatan buat kamu menunjukkan bahwa kamu nggak cuma ngerjain skripsi buat lulus. Kamu paham konteks, peka terhadap perkembangan isu, dan bisa berpikir kritis. Kalau kamu bisa jawab dengan percaya diri dan logis, dosen bakal lebih respect sama kamu.
Baca juga: Perhatikan Hal-hal Penting Ini Jika Kamu Dapat Tugas Buat Review Jurnal
Komentar
0