Berita

Heboh, Kampus di China Gelar Kursus Pernikahan bagi Mahasiswanya

Nur Uswatun Khasanah 17 Mei 2021 | 09:40:39

zonamahasiswa.id - Persoalan pernikahan menjadi hal menarik perhatian di China. Sebuah kampus di sana menggelar kursus pernikahan kepada para mahasiswanya. Dalam sebuah video yang beredar di Sina Weibo baru-baru ini, seorang mahasiswa tampak mengenakan jaas dan seorang mahasiswi mengenakan pakaian putih berjalan bergandengan tangan.

Baca Juga: Kabar Gembira! Kemendikbud-Ristek Menggelar Pameran Virtual Hardiknas 2021

Latihan Pernikahan

Ilustrasi pernikahan (Foto: Kompasiana)

Mereka berjalan dari kelas ke podium, diiringi alunan Mars Pernikahan. Kemudian, siswa laki-laki itu berlutut, mempersembahkan karangan bunga dan meletakkan cincin di jari "pengantin" -nya.

“Kursus, perencanaan dan manajemen kegiatan pernikahan, adalah kursus selektif bagi mahasiswa di Shanghai Institute of Technology,” ujar mahasiswa junior bermarga Li.

“Kami belajar tentang adat istiadat yang berkaitan dengan pernikahan, proses, dan cara merancang pernikahan," imbuhnya.

Baca Juga: Maba, Simak Besaran Biaya UKT S1 Tahun 2021 di UI, UGM, dan Undip

Pembelajaran yang Menarik

Ilustrasi pembelajaran yang menarik (Foto: Tribunnews)

Warganet menganggap kursus tersebut sebagai pembelajaran yang sangat menarik yang membantu siswa mempelajari arti pernikahan. Seorang warganet bercanda.

"Mereka harus mensimulasikan perceraian di sesi berikutnya, untuk berjaga-jaga."

Memahami makna pernikahan memang sangat penting. Berdasarkan survei tahunan China Beautiful Life Survey pada 2020, hampir 20 persen wanita (di China) mengatakan mereka menyesal menikah, dibandingkan dengan 12 persen pada 2017 dan sembilan persen pada 2012. Sementara hanya tujuh persen pria yang mengaku menyesal menikah.

Kenyataan semakin umum di Negeri Tirai Bambu itu, di mana banyak orang, terutama wanita, mempertanyakan institusi pernikahan. Liu Fang, salah satu contohnya. Liu telah menikah selama tujuh tahun dan memiliki seorang putra berusia enam tahun. Ketika dia pertama kali menikah, dia mengharapkan kebahagiaannya menjadi dua kali lipat dan kesedihannya berkurang setengahnya.

Faktanya, Liu harus bertanggung jawab atas pengasuhan anak dan pekerjaan rumah sambil mempertahankan pekerjaan. Hal itu adalah alasan umum ketidakbahagiaan dalam pernikahan.

Kasus perceraian di China terus meningkat dan jumlah pernikahan yang menurun dalam dekade terakhir. Rasio perceraian-ke-nikah, atau perceraian sebagai persentase perkawinan, sedikit di atas 20 persen pada 2009. Pada 2019 mencapai 50 persen, menurut data dari Kementerian Urusan Sipil.

Heboh, Kampus di China Gelar Kursus Pernikahan bagi Mahasiswanya

Sobat Zona itulah kampus di china yang menggelar kursus pernikahan bagi mahasiswanya.

Untuk tetap update mengenai informasi menarik seputar dunia perkuliahan dan mahasiswa, jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi postingan website zonamahasiswa.id, ya!

Baca Juga: Bikin Ngakak hingga Mengelus Dada, Inilah 10 Drama Beli Baju Lebaran di Olshop

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150