Berita

Hanya Berupa Nasi & Sup Tahu Sawi, Menu Pencegah Stunting Telan Anggaran 4,4 Miliar Mulai Ada Perubahan usai Viral

Alif Laili Munazila 16 November 2023 | 16:57:38

Zona Mahasiswa - Problem stunting pada anak-anak Indonesia masih jadi PR besar pemerintah Indonesia. Salah satu program yang ditujukan untuk mengentaskan stunting ini adalah dengan program makanan tambahan (PMT). Namun belakangan ini, program ini terus disorot karena salah satu daerah diduga memberikan makanan yang tak sesuai dengan anggaran stunting yang seharusnya.

Baca juga: Hanya di Papua! Beli Ayam & Sembako Bayar Pakai Emas, Kuota Wifi 1 GB Dibanderol Seharga Emas 1 Gram

Menu Stunting Cuma Tahu & Sawi

Menu pencegahan stunting dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kota Depok ini menyedot perhatian publik. Menu stunting ini diketahui memiliki anggaran Rp4,4 miliar di mana per porsi makanannya diberikan anggaran sebesar Rp18.000.

Dengan anggaran sebesar itu, masyarakat yang jadi penerima menilai jika anggaran itu tidak masuk akal. Pasalnya, menu PMT yang diberikan jauh dari kata bergizi, salah satunya seperti sup tahu dan sawi saja.

Akhirnya, banyak masyarakat di Kota Depok yang mengeluhkan menu-menu tersebut karena dinilai tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi balita. Beberapa menu yang kerap diberikan mulai dari nasi, kuah sayur, bola-bola kentang, hingga tahu kukus.

Potret menu-menu PMT ini diunggah oleh akun Instagram @depok24jam. Saking viralnya, postingan ini sampai mendapatkan perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok.

Bahkan, beberapa penanggung jawab program tersebut sampai dipanggil dan memberikan pembelaan kepada Dinas Kesehatan Kota Depok. Mereka beralasan jika menu yang kurang memadai itu dikarenakan adanya biaya tambahan hingga adanya kekeliruan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Jawa Barat, Mary Liziawati menjelaskan jika anggaran menu PMT untuk satu bayi adalah Rp18.000 per hari selama masa program 28 hari. Sedangkan targetnya sebanyak 9.882 balita yang tersebar di Kota Depok.

Mary menjelaskan jika anggaran per harinya itu tidak hanya digunakan untuk biaya makanan saja, melainkan juga untuk biaya lain seperti kemasan, transportasi, hingga biaya admin aplikasi.

"(Anggaran) Rp18.000 ini all in ya, yang sampai ke rumah masing-masing sasaran. Ada biaya pajak, administrasi di aplikasi, transportasi, kemudian kemasan, dan lain sebagainya," terang Mary.

Mary lantas menjelaskan jika harga wadah makanan itu lebih mahal dikarenakan wadah yang digunakan itu bukan untuk sekali pakai, melainkan bisa dipakai hingga berulang kali.

Dalam foto yang diunggah oleh akun Instagram @depok24jam, terlihat ada menu berupa nasi putih yang dimasukkan ke dalam wadah bening dan ditutup dengan penutup warna-warni dan kuah sup yang dibungkus plastik.

"Untuk kudapan (PMT) kita tidak ingin Kota Depok menambah jumlah sampah, jadi kita pastikan jangan pakai wadah sekali pakai. Nanti timbunan sampah Kota Depok 9.882 sampah setiap harinya, mau seperti apa?," ucapnya.

Meskipun sudah memberikan penjelasan lebih lanjut, Mary mengakui jika ada kekeliruan dalam program PMT itu. Menurut Mary, ada ketidaksesuaian menu dengan arahan yang ada di sana.

"Memang harapannya kemarin sudah tersosialisasikan ke kader di bawah, tapi ada saja kader yang mungkin ketinggalan," ucapnya. 

Mulai Ada Perubahan

Setelah menu-menu PMT di Kota Depok ini viral dan menuai beragam respon dari masyarakat luas, akhirnya mulai ada perubahan dari pemerintah setempat terkait program ini.

Perubahan menu PMT ini diunggah oleh akun Instagram @depok24jam. Terlihat dalam sebuah video yang beredar, sosok anak kecil sedang menghadap ke sekotak makanan berupa nasi, sayur dan kuah, lauk, hingga buah. Menu tersebut terlihat jauh lebih baik bila dibandingkan dengan foto-foto menu sebelumnya.

Salah satu netizen pun memperlihatkan menu yang diterimanya, yakni menu nasi sayur dengan lauk kroket daging. Ia mengatakan jika benar adanya anggaran makanannya senilai Rp18 ribu, maka seharusnya menu yang diberikan bisa lebih baik daripada itu.

Ia pun juga memberikan masukan lain kepada pemerintah setempat. "Terkait mencantumkan komposisi dan kalori yang terkandung juga sudah saya sampaikan, mudah-mudahan bisa jadi masukan untuk pemerintah setempat dan ada perbaikan. Terima kasih," tulisnya.

Berikut ini video yang menunjukkan menu PMT di Kota Depok: Hanya Berupa Nasi & Sup Tahu Sawi, Menu Stunting Telan Anggaran 4,4 Miliar.

Hanya Berupa Nasi & Sup Tahu Sawi, Menu Pencegah Stunting Telan Anggaran 4,4 Miliar Mulai Ada Perubahan usai Viral

Itulah ulasan mengenai menu pencegah stunting di Kota Depok yang jadi sorotan karena menelan biaya yang cukup besar namun hanya diberikan menu berupa nasi dan sup tahu sawi.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Ada 'Take Me Out' Berkedok Ta'aruf dengan Live TikTok Undang Pria Ta'aruf & Bebas Pilih Wanita Bercadar

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150