zonamahasiswa.id - Jika kamu adalah mahasiswa semester akhir yang sedang mengerjakan skripsi, pasti kamu akan akrab dengan sosok yang satu ini, yaitu dosen pembimbing. Dosen pembimbing skripsi adalah dosen yang ditunjuk atau ditugaskan oleh fakultas untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir atau skripsi.
Baca juga: Ngerjain Skripsi Bagusnya Mulai dari Semester Berapa?
Mengapa mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi membutuhkan dosen pembimbing? Karena mahasiswa tersebut memerlukan arahan yang tepat agar dapat menyelesaikan tugas akhir dengan hasil maksimal dan tepat waktu.
Dosen sering berbagi cerita tentang karakteristik atau sifat mahasiswa bimbingan mereka. Ada dosen yang senang jika mendapatkan mahasiswa yang cerdas dan mudah diarahkan, namun ada juga dosen yang merasa tersiksa jika mendapatkan mahasiswa dengan sikap yang kurang baik. Dari cerita-cerita tersebut, saya mencoba merangkum beberapa sifat mahasiswa yang tidak disukai oleh dosen pembimbing. Yuk, simak!
1. Mahasiswa yang Tidak Tepat Waktu
Pengalaman saya sebagai dosen menunjukkan bahwa ada beberapa mahasiswa yang tidak tepat waktu. Sebagai dosen pembimbing, saya memudahkan mahasiswa untuk berkomunikasi, misalnya melalui chat. Namun, kemudahan ini sering tidak dimanfaatkan dengan baik. Mahasiswa sering datang tidak sesuai dengan jadwal yang disepakati, dan ini membuat saya kurang suka.
2. Mahasiswa Ngeyel dan Keras Kepala
Dengan banyaknya mahasiswa yang saya bimbing, ada juga yang ngeyel dan keras kepala. Saya tidak memaksa mahasiswa mengikuti cara saya, namun jika ada perbaikan, tentunya saya tahu bahwa skripsi mereka salah dan saya memberikan arahan. Sayangnya, mahasiswa dengan sifat seperti ini sering mengabaikan arahan saya.
3. Mahasiswa yang Tidak Mau Mendengarkan Saran
Sifat ini mirip dengan poin kedua. Mahasiswa seperti ini bersikeras bahwa pendapat dan tulisan mereka yang paling benar. Saat berdiskusi, mereka jarang memiliki argumen dan referensi yang baik, yang membuat diskusi menjadi tidak produktif.
4. Mahasiswa yang Tidak Pandai Mengatur Waktu
Mahasiswa dengan sifat ini kurang saya sukai karena ketidakmampuan mengatur waktu dapat menghambat banyak hal. Skripsi mereka terhambat, pekerjaan dosen pembimbing juga terhambat, dan banyak hal lainnya. Manajemen waktu yang buruk sering kali berujung pada penundaan dan stres yang tidak perlu.
5. Mahasiswa yang Mengerjakan Skripsi Asal-Asalan
Ada mahasiswa yang mengerjakan skripsi asal-asalan dan berharap dosen pembimbing yang akan memperbaikinya. Sikap ini menunjukkan kurangnya tanggung jawab dan komitmen terhadap pekerjaan akademik mereka sendiri.
6. Mahasiswa yang Sering Membandingkan Dosen
Saya beberapa kali menemui mahasiswa yang suka membandingkan dosen A dengan dosen B, meskipun mereka tidak bimbingan dengan saya. Mereka sering mengatakan bahwa bimbingan dengan dosen A lebih sulit dibandingkan dengan dosen B, dan membicarakannya ke dosen C. Sikap ini tidak profesional dan dapat menimbulkan ketidaknyamanan di antara dosen.
7. Mahasiswa yang Malas Mengerjakan Skripsi
Mahasiswa malas adalah mereka yang tidak pernah datang untuk bimbingan, namun ketika jadwal sidang keluar, mereka baru datang dan berharap untuk di-ACC. Ketidakseriusan seperti ini sangat menghambat proses bimbingan.
8. Mahasiswa yang Tidak Sopan
Sifat ini tentu tidak disukai oleh siapapun, baik dosen maupun orang lain. Sopan santun adalah dasar dari komunikasi yang baik dan efektif, terutama dalam lingkungan akademik.
9. Mahasiswa yang Suka Memaksa Dosen untuk ACC Skripsi
Ada mahasiswa yang mencoba memaksa dosen untuk meng-ACC skripsi mereka dengan alasan klasik seperti sudah lama menjadi mahasiswa atau tidak bisa membayar SPP lagi semester depan. Namun, memaksa dosen tanpa proses yang baik adalah tindakan yang tidak dapat diterima.
10. Mahasiswa yang Tidak Ada Progres
Mahasiswa seperti ini jarang bertemu untuk bimbingan, dan sekalinya bertemu tidak ada progres pada skripsinya, sehingga membuat dosen pembimbing sakit kepala. Progres yang lambat atau tidak ada progres sama sekali menunjukkan kurangnya dedikasi.
11. Mahasiswa Malas Belajar
Sifat malas tidak disukai oleh siapapun karena berasal dari kurangnya motivasi dan disiplin diri. Mahasiswa yang malas belajar biasanya juga malas dalam mengerjakan tugas-tugas lainnya, termasuk skripsi.
12. Mahasiswa yang Suka Menggampangkan Skripsi
Ada mahasiswa yang menganggap skripsi seperti ujian akhir yang bisa dipelajari semalam saja. Skripsi berbeda dengan ujian lainnya; membutuhkan penelitian, analisis, dan penulisan yang mendalam dan terstruktur.
13. Mahasiswa yang Tidak Punya Semangat Mengerjakan Skripsi tetapi Semangat Lulus
Aneh memang, tetapi ada mahasiswa yang seperti ini. Mereka ingin lulus, namun tidak mau bersusah payah mengerjakan skripsi. Sikap seperti ini menunjukkan ketidakseriusan dalam menyelesaikan tugas akademik yang menjadi syarat kelulusan.
Menghindari sifat-sifat di atas dapat membantu proses bimbingan menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi kedua belah pihak. Semangat dan dedikasi dalam mengerjakan skripsi akan membawa hasil yang maksimal dan tepat waktu, serta membuat hubungan dengan dosen pembimbing lebih harmonis.
Hal Apa yang Nggak Disukai Dosen dari Mahasiswa Bimbingannya
Itulah ulasan mengenai perilaku mahasiswa yang nggak disukai sama dosen pembimbing.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Cara Jawab saat Ditanya Dosen Apa Manfaat Penelitian Ini untuk Dirimu Sendiri
Komentar
0