Berita

Gagal Padamkan Api dengan Cepat karena Alat yang Tidak Memadai, Damkar Depok Tak Kuasa Tahan Emosi

Muhammad Fatich Nur Fadli 24 Juli 2024 | 16:12:07

Zona Mahasiswa - Sandi Damkar Depok kembali tak kuasa menahan emosinya karena dia dan tim merasa gagal memadamkan api karena peralatan yang tak memadai.

Baca juga: Keren Banget! Sambil Jualan di Depan Sekolah, Pria Ini Ajak Anak SD Belajar Mengenal Robot

Kebakaran melanda Gereja Sidang Tuhan Jemaat  Agape Ministry, di Kota Depok, Jawa Barat pada Selasa malam, 23 Juli 2024. Namun nahas, gereja tersebut gagal diselamatkan hingga akhirnya ludes terbakar. 

Laporan diterima pada pukul 19.50 WIB oleh pelapor bernama Johsep. Dalam waktu singkat, tim pemadam kebakaran dari Pos Merdeka yang dipimpin oleh Bambang Supoyo, S.T, M.B.A, selaku Kepala Bidang Operasional (Kabid PO), segera merespons. Koordinator penyelamatan, Tesy Haryati, S.STP, M.Si, serta Komandan Regu, Mulyadi, memimpin tim dalam operasi pemadaman tersebut.

Tim berangkat menuju lokasi kejadian pada pukul 19.55 WIB dan tiba di TKP pada pukul 20.10 WIB. Mereka mulai memadamkan api yang berkobar hebat. Setelah bekerja keras selama dua jam, titik aman berhasil dicapai pada pukul 22.10 WIB, dan tim kembali ke kantor pada pukul 22.30 WIB.

Sebanyak 20 personil dikerahkan dalam operasi ini, dengan bantuan unit dari berbagai pos, termasuk 2 unit dari Mako, 2 unit dari UPT Cimanggis, 2 unit dari UPT Tapos, dan 1 unit dari Pos Merdeka. Peralatan yang digunakan antara lain alat pelindung diri (APD), sarung tangan, senter, ganco, kapak pemadam, nosel, selang berukuran 1,5 inci dan 2,5 inci, serta koneksi Y.

Meskipun kebakaran menghanguskan seluruh gereja, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden ini.

Fakta Kebakaran Gereja di Depok Tak Terselamatkan Terkendala Alat Rusak, Sandi Damkar: Ini Buktinya!

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) mengalami kendala saat mencoba memadamkan kebakaran Gereja GST Agape Ministry di Jalan Raya Bogor, Cisalak, Sukmajaya, Kota Depok pada Selasa (23/7/2024) malam.

Awalnya, mobil pemadam mencoba menjangkau titik kebakaran namun tidak dapat mencapainya karena jalanan yang sempit.

Petugas di dalam mobil pemadam sempat berteriak panik dan mengaku mobil pemadam unit kecil masih dalam perbaikan.

“Ini ada kebakaran, karena mobil unit kecil kita masuk mobil yang gede, tapi sulit gang sempit kita bawa mobil besar,” teriak petugas Damkar, dikutip dari rekaman video amatir, Rabu (24/7/2024).

Tak hanya itu, sesampainya di lokasi, pompa mobil pemadam juga tidak berfungsi kurang lebih selama 20 menit hingga seluruh bangunan gereja ludes terbakar.

Anggota Damkar UPT Cimanggis, Sandi Butar Butar sangat menyesali peristiwa tersebut.

Sambil terbata-bata menahan tangisan, ia meminta maaf kepada umat Kristen karena tidak bisa menyelamatkan tempat ibadahnya yang terbakar.

“Untuk masyarakat Kristen di Depok saya minta maaf, teman-teman Saya muslim madamin, saya juga madamin,” kata Sandi usai memadamkan kobaran api.

“Ini buktinya, mobil 1000 liter masih perawan enggak bisa dipakai Pak,” sambungnya.

Kata Sandi, karena terkendala teknis gereja yang terbakar tidak bisa diselamatkan.

Harusnya, gereja tersebut dapat diselamatkan jika peralatan yang digunakan sesuai dan memadai.

“Itu terhambat Pak, jadi terhambat, jadi lama makan waktu, akhirnya satu gereja habis Pak,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Regu (Danru) Damkar UPT Cimanggis, Johan Yakub menjelaskan, pihaknya menerima informasi kebakaran pada pukul 20.00 WIB.

Kemudian, UPT Damkar Cimanggis langsung mengirimkan mobil pemadam dengan kapasitas 3.500 liter.

“Kami karena ini wilayahnya wilayah Sukmajaya, tapi yang lebih dekat itu UPT Cimanggis, jadi kami lebih cepat sampai duluan itu,” kata Yakub di lokasi.

Kata Yakub, pemadaman sempat terkendala karena pompa PTO (Power Take-off) pada mobil pemadam sempat tidak berfungsi.

“Itu portable pompa untuk memancarkan air ke depan, ada kendala juga tadi agak lama sekitar 20 menit,” ungkapnya.

Selain persoalan pompa PTO, jalanan yang sempit menyebabkan mobil pemadam tidak dapat sampai ke titik kobaran api.

Alhasil, pemadaman harus dilakukan dengan menggunakan selang 80 meter untuk mencapai titik api.

Pemadaman api berlangsung sekitar 30 menit dan pendinginan memakan waktu hingga 60 menit.

Kata Yakub, pihaknya menerjunkan delapan mobil pemadam dari UPT Cimanggis, UPT Cimanggis, dan Mako Damkar Depok.

Jemaat Murka Minta Ganti Wali Kota

Seorang jemaat bernama Angel (20) tak kuasa melihat gereja tempatnya beribadah ludes terbakar tanpa sisa pada Selasa (23/4/2024) malam.

Kata Angel, Gereja Gereja GST Agape Ministry di Jalan Raya Bogor, Cisalak, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat terbakar pada pukul 19.30 WIB.

Usai kejadian, warga setempat langsung melapor ke Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Cimanggis.

Sebelum pukul 20.00 WIB, satu unit mobil pemadam sampai di lokasi meski tidak dapat menjangkau titik api karena jalanan sempit.

Permasalahan timbul saat petugas hendak menyalakan pompa namun macet hingga korban api semakin membesar di tengah petugas membetulkannya.

“Madami-nya lama, ini sudah kebakar beberapa menit, 20-30 menit, airnya baru nyala,” ungkapnya.

“Nyampe pemadam cepat, cuman airnya nggak nyala-nyala, udah kebakar semua baru nyala,” sambungnya.

Dengan luapan emosi karena tempat ibadahnya ludes terbakar, Angel sampai meminta pemerintah diganti.

“Mau diapain lagi udah, pemerintahnya harus ganti ya, Wali Kota depok tuh terutama,” pungkasnya.

Gagal Padamkan Api dengan Cepat karena Alat yang Tidak Memadai, Damkar Depok Tak Kuasa Tahan Emosi

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Bikin Terharu, Bocah Ini Kirim Surat ke Pak Polisi untuk Ambil Rapornya karena Ayahnya Sudah Tiada Sejak Bayi

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150