Berita

Fakultas Kedokteran di Jepang Sengaja Tak Terima Mahasiswi hingga Dihukum Ganti Rugi

Nisrina Salsabila 24 Mei 2022 | 10:45:23

zonamahasiswa.id - Fakultas Kedokteran di sejumlah perguruan tinggi di Jepang, menuai kecaman usai terbukti mempersulit perempuan saat proses seleksi. Atas tindakan diskriminatif ini, pihak perguruan tinggi diperintahkan untuk membayar ganti rugi pada 13 peserta yang gagal seleksi karena berjenis kelamin perempuan.

Baca Juga: Meninggal Jelang Wisuda, Mahasiswi Ini Tetap Perjuangkan Skripsinya

Motif Fakultas Kedokteran Jepang Tak Terima Mahasiswi

Melansir Vice, Universitas Juntendo menyangkal adanya tindakan diskriminatif pada para peserta perempuan. Pihak kampus mengungkap mereka sengaja menaikkan kriteria pemilihan mahasiswa bagi peserta perempuan karena dianggap lebih dewasa dan memiliki komunikasi yang baik.

Terlebih, menurut pihak kampus peserta perempuan merasakan keuntungan lebih besar karena hal tersebut. Sehingga dianggap tidak adil bagi laki-laki.

Alasannya lainnya, pihak kampus mengatakan kurangnya bangunan asrama putri membuat mereka jarang menerima mahasiswi. Sebab, ada aturan yang mengharuskan mahasiswa baru untuk tinggal di asrama.

Namun hal ini berbanding terbalik dengan yang disampaikan hakim ketua saat persidangan. Diketahui, pihak kampus tetap tak meloloskan perempuan meski kapasitas asrama sudah ditambah.

Atas hal tersebut, pengadilan memustuskan bahwa universitas terkait sudah bertindak tak adil pada perempuan. Selain itu, mereka juga harus membayar ganti rugi sebesar 8 juta yen atau sekitar Rp921 juta pada para penggugat.

Setidaknya ada 13 peserta perempuan yang menggugat Universitas Juntendo. Di sisi lain, tindakan diskriminatif tersebut terungkap setelah hasil penyeledikan pemerintah pada tahun 2018 lalu menemukan sejumlah sekolah Kedokteran yang memanipulasi ujian dan menguntungkan peserta laki-laki.

Terdapat 81 universitas yang diperiksa, sementara Universitas Juntendo salah satu dari lembaga pendidikan yang melakukan tindakan diskriminatif. Berdasarkan laporan, bagian penerimaan mahasiswa justru mengungkap tak ada yang salah dengan sistem tersebut.

Sebab mereka meyakini bahwa perempuan akan meninggalkan karier ketika sudah berkeluarga. Di sisi lain, pengacara penggugat mengatakan bahwa keputusan pengadilan tak dapat menghilangkan fakta jika para peserta perempuan telah menjadi korban diskriminasi gender.

Sebelumnya 13 perserta itu mengikuti ujian masuk Fakultas Kedokteran pada 2011 dan 2018. Namun, mereka justru merasakan ketidakadilan dengan adanya tindak diskrimasi tersebut.

Fakultas Kedokteran di Jepang Sengaja Tak Terima Mahasiswi hingga Dihukum Ganti Rugi

Itulah ulasan mengenai sejumlah universitas di Jepang, khususnya Fakultas Kedokteran dengan sengaja tidak menerima mahasiswi hingga pengadilan menghukum berupa ganti rugi.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Menguak Alasan Elon Musk Ajak Warga Indonesia ke Planet Mars

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150