Teknologi

Dunia Menyambut 5G, China Malah Siap Mulai ke 6G

Zahrah Thaybah M 19 Januari 2022 | 14:32:11

zonamahasiswa.id - Seiring perkembangan IPTEK, dunia berlomba-lomba menciptakan teknologi penunjang kehidupan, seperti jaringan 5G. Selaras dengan hal tersebut beredar kabar jika negara China sudah siap beralih ke 6G, padahal negara-negara lainnya masih merancang 5G.

Baca Juga: Keren! Instagram Bakal Uji Coba Fitur Terbaru ‘Take a Break’

Menunjang Pengembangan Teknologi Canggih

See the source image
Gambar Presiden Xi Jinping (Foto: Pos Kupang)

Kabinet pemerintahan Xi Jinping meluncurkan blue print pengembangan ekonomi digital yang sejalan dengan rencana lima tahunan China ke-14 periode 2021-2025.

Dalam rancangan tersebut, Negeri Tirai Bambu itu menyebut akan meningkatkan dukungan untuk penelitian dan pengembangan 6G dan "secara proaktif mengambil bagian dalam menetapkan standar internasional".

Kemudian, teknologi 6G menggantikan 5G untuk generasi yang akan datang. Dalam konteks ini, negara-negara dunia masih belum sepenuhnya meluncurkan teknologi 5G.

Blue print ekonomi digital pro-6G China menandai langkah terbaru negara itu untuk mengambil peran utama dalam membentuk pengembangan teknologi seluler canggih, menyusul keberhasilannya dengan 5G.

Pada era 4G, China memperjuangkan salah satu dari dua standar global yang mendapat sanksi. Walaupun tidak terlibat dalam pengembangan seluler 2G, tetapi mampu mendorong untuk menetapkan salah satu dari tiga standar 3G yang diakui secara global.

Mendapat Dukungan Penuh dari Lembaga Besar Negara

See the source image
Ilustrasi teknologi 6G (Foto: Mastel)

Jumlah aplikasi paten 6G telah melampaui 38.000 secara global, dengan rincian 30% lebih dari pengajuan tersebut berasal dari China. Hal ini menempati peringkat pertama di antara semua negara, berdasarkan sebuah laporan pada April tahun lalu oleh Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China atau Badan Intelektual Nasional China.

Lalu, tim peneliti dari lembaga Purple Mountain Laboratories, mencatatkan rekor baru untuk kecepatan transmisi nirkabel tingkat 6G sebesar 206,25 gigabit per detik untuk pertama kalinya di lingkungan lab, menurut sebuah pernyataan di situs perusahaan.

Mereka pun telah mendapat dukungan dari proyek khusus pemerintah 6G, berkolaborasi dengan Universitas Fudan Shanghai dan China Mobile, operator jaringan nirkabel terbesar di dunia.

Meskipun demikian, beberapa profesional industri menyatakan teknologi 6G masih satu dekade lagi karena dunia belum menyetujui standar teknis yang akan mendukung frekuensi 6G, modulasi sinyal dan bentuk gelombang.

Sementara itu, Wei Rong seorang peneliti dari Beijing menyatakan jika semua dalam mempromosikan 6G terlihat buru-buru dari sudut pandang industri.

"Ini agak terburu-buru untuk mempromosikan pengembangan 6G dari sudut pandang industri," katanya.

"Tetapi mungkin tepat bagi pemerintah pusat untuk mempromosikan penelitian ilmiah 6G untuk persiapan awal." lanjut Wei Rong.

Baca Juga: Keren! Twitter Permudah Cari Tweet Langsung dari Profil di iOS

Demi Modernisasi Kekuatan Tempur

See the source image
Ilustrasi militer China (Foto: Global Sources)

Selan itu, penggunaan teknologi 6G juga bermnafaat untuk modernisasi kekuatan tempurnya. Sebab, International Telecommunications Union (ITU) tengan merencanakan kontribusinya bersama organisasi eksternal untuk memberikan rekomendasi 6G.

ITU mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk merilis laporan "Vision of IMT beyond 2030", dengan rekomendasi eksternal yang telah diterima, pada Juni tahun ini.

IMT mengacu pada telekomunikasi seluler internasional. Badan tersebut mengharapkan laporan ini untuk "memberikan visi dan pedoman yang sangat umum untuk jaringan global jaringan 6G nantinya".

Dewan Negara China, sementara itu, mengharapkan aplikasi 5G untuk berkembang di berbagai sektor industri, termasuk manufaktur, jaringan listrik dan pelabuhan, menurut cetak biru ekonomi digital baru negara itu.

Dunia Menyambut 5G, China Malah Siap Mulai ke 6G

Itulah ulasan Mimin mengenai China yang telah siap untuk melangkah ke teknologi 6G saat dunia tengah menyambut 5G. Ini semua demi keberlangsungan ekonomi digital dan pengembangan kekuatan militernya.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Waspada! Malware Pencuri Password Beredar Lewat Video YouTube

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150