zonamahasiswa.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy tidak mempermasalahkan mahasiswa membayar uang kuliah dengan skema pinjaman online (pinjol).
Baca juga: Ngena Banget! Cuitan Najwa Shihab Tentang Data Pribadi Warga yang Diretas
Dia mendukung segala bentuk program untuk membantu dan meringankan beban mahasiswa dalam pembiayaan pendidikan.
"Pokoknya semua inisiatif baik. Untuk membantu kesulitan mahasiswa harus kita dukung gitu, termasuk pinjol," Ucap Muhadjir kepada awak media di kompleks parlemen, Senayan
Muhadjir menekankan selama program tersebut disiapkan dengan baik maka tentunya p!njol untuk pembayaran uang kuliah justru berdampak positif bagi mahasiswa.
"Asal itu resmi dan bisa dipertanggungjawabkan, transparan dan dipastikan tidak akan merugikan mahasiswa, kenapa tidak," tuturnya.
Menurut Muhadjir, pinjaman online (pinjol) sebenarnya hanya salah satu jenis atau sistem. Namun belakangan berefek buruk lantaran disalahgunakan.
"Kan pinjol itu sebetulnya kan sistemnya aja, kemudian terjadi fraud terjadi penyalahgunaan itu orangnya," kata dia.
Sementara terkait potensi munculnya komersialisasi pendidikan lewat pinjol, Muhadjir menilai hanya penilaian yang menyesatkan dan hal itu kerap terjadi.
"(Komersialisasi) itu soal penilaian kan bisa macam-macam, wong kemarin saya bilang korban judi online bisa diberi bansos bisa ditafsirkan penjudi dapat bansos kok, itu penilaian yang menyesatkan saja," ucap Menko PMK menandaskan.
Komisi X DPR: Pemerintah Cuci Tangan
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mendukung segala inisiatif yang tujuannya membantu mahasiswa membayar biaya kuliah, tak terkecuali menggunakan pinjaman online (pinjol). Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mengkritik Pemerintah yang terkesan lepas tangan.
"Kalau pinjol itu dalam hal tertentu adalah lepas tangan Pemerintah, kira-kira semacam cuci tangan Pemerintah," kata Huda dilansir dari detik.com, Rabu (3/7/2024)
Wasekjen PKB ini menilai harusnya Pemerintah hadir untuk para pemuda yang hendak berkuliah apapun kesulitannya. Dia meminta Pemerintah tidak cepat menyerah dengan keadaan.
"Iya saya kira dalam tingkat kesulitan apapun Pemerintah harus hadir ya, harus hadir untuk memastikan anak-anak muda kita bisa kuliah dan mengakses pendidikan mudah. Kemudian, Pemerintah tidak boleh cepat menyerah yang kemudian memberikan opsi yang sifatnya merugikan calon mahasiswa atau mahasiswa sendiri. Jadi seterbatas apapun, Pemerintah harus hadir dan tidak boleh cepat menyerah dan lalu buat skema di luar tanggung jawab Pemerintah," ucapnya.
"Menurut saya skema pinjol itu skema yang menurut saya posisi Pemerintah menyerah dan bukan pilihan, tidak pilihan," sambung dia.
Kalaupun tidak punya pilihan, Huda mendorong Pemerintah mempercepat skema student loan. Namun, kata dia, student loan jangan sampai menjadi dalih Pemerintah untuk menaikkan biaya kuliah.
"Pahitnya sekali lagi akan lebih baik Pemerintah ambil opsi mempercepat terkait student loan, itu yang semangatnya adalah Pemerintah hadir dengan kemudahan-kemudahan untuk membantu mahasiswa. Student loan itu jangan juga ditempatkan sebagai upaya untuk membantu mahasiswa tapi di belakangnya menjerat mahasiswa, tidak begitu. Termasuk student loan bukan dalam rangka mengantisipasi potensi kenaikan UKT, tidak begitu juga," jelasnya.
"Jadi student loan itu spiritnya adalah kira-kira membantu mahasiswa untuk menuntaskan kuliahnya dan sekaligus ini sebagai skema akhir lah. Kalau tiba-tiba student loan diskemakan untuk membayar UKT dan karena UKT misalnya Pemerintah tetap akan menaikkan saya tidak setuju kalau opsinya begitu. Student loan semangatnya membantu mahasiswa yang di tengah studi yang betul betul alami kesulitan dan itu sifatnya tidak memberatkan mahasiswa," lanjut dia.
Dia menegaskan student loan berbeda dengan pinjol. "Opsi mendorong pinjol dan student loan itu jauh sekali, berbeda sekali, kalau student loan kira-kira kita hargai sebagai ikhtiar Pemerintah walau ini sebetulnya opsi tidak utama, tapi opsi yang betul-betul di ujung," imbuhnya.
Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol Jika Kesulitan Ekonomi, Menko PMK: Kenapa Tidak?
Itulah ulasan mengenai Menko PMK yang mendukung Mahasiswa untuk bayar kuliah jika kesulitan ekonomi.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Mahasiswi ITB Ini Perlu Satu Semester Buat Bikin Animasi dari Tanah Liat, Hasilnya Keren Banget!
Komentar
0