Zona Mahasiswa - Ketika kita muda, kebanyakan dari kita mungkin tidak terlalu memikirkan tentang kesehatan lambung atau dampak makanan yang kita konsumsi setiap hari. Namun, seperti yang diungkapkan oleh Dr. Tirta dalam pernyataannya, “Sampai umur 39 lambungmu kuat, umur 40 lo akan panen dari apapun makanan yang telah masuk, dan tersiksanya usia 50,” kesehatan lambung dan kebiasaan makan kita adalah bom waktu yang bisa meledak di kemudian hari.
Baca juga: Pria Ini Kasih Tahu Betapa Mahalnya Kerja Ginjal Kalau Dirupiahkan, Bisa Sampai 140 Juta per Bulan
Pernyataan ini menjadi pengingat penting tentang bagaimana tubuh kita, terutama sistem pencernaan, akan merespon semua kebiasaan buruk kita selama bertahun-tahun, dan di usia tertentu, efeknya mulai terasa lebih nyata. Artikel ini akan mengupas lebih dalam maksud dari perkataan Dr. Tirta, dan bagaimana kita bisa mengambil tindakan sekarang untuk menghindari penyesalan di masa depan.
Fase Lambung di Usia Muda: Kuat dan Tahan Banting
Di usia muda, kebanyakan orang merasa bisa makan apapun tanpa merasa ada konsekuensi langsung. Pola makan yang tidak teratur, konsumsi makanan cepat saji, serta makanan tinggi lemak dan gula menjadi hal yang umum bagi banyak orang. Usia muda sering dianggap sebagai masa di mana tubuh masih sangat kuat dan sistem pencernaan dapat mengolah berbagai jenis makanan dengan relatif mudah.
Kenapa lambung terasa begitu kuat di usia muda? Hal ini karena pada usia ini, tubuh masih memiliki metabolisme yang cepat, produksi asam lambung yang optimal, serta organ-organ tubuh yang masih dalam kondisi terbaiknya. Artinya, tubuh bisa lebih cepat memproses makanan dan mengatasi kerusakan yang terjadi akibat pola makan yang kurang sehat.
Namun, justru di fase ini, banyak orang yang tidak terlalu memikirkan apa yang mereka konsumsi, karena merasa tidak ada efek negatif yang dirasakan secara langsung. Makan gorengan, junk food, minuman bersoda, dan makanan yang tinggi garam serta gula menjadi rutinitas yang dianggap biasa. Padahal, kebiasaan ini akan menumpuk dampaknya seiring waktu.
Umur 40: Panen dari Apa yang Telah Dikonsumsi
Seiring bertambahnya usia, terutama ketika memasuki usia 40 tahun, perubahan pada tubuh mulai terasa. Lambung, yang selama ini bisa bekerja dengan baik meski diberi "beban" makanan yang kurang sehat, mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Dr. Tirta mengungkapkan bahwa di usia 40, kita akan "memanen" dari semua makanan yang telah masuk ke dalam tubuh.
Apa maksud dari "memanen" ini? Ini berarti tubuh kita akan mulai menunjukkan efek kumulatif dari semua pola makan buruk yang telah kita jalani selama puluhan tahun. Beberapa masalah yang sering muncul pada usia ini antara lain:
- Asam lambung meningkat: Banyak orang mulai mengalami masalah asam lambung yang sering naik (GERD) atau mulas setelah makan. Ini adalah salah satu efek dari pola makan yang tidak sehat selama bertahun-tahun.
- Perut kembung dan mudah begah: Sistem pencernaan tidak lagi seefisien dulu dalam memproses makanan, sehingga makanan yang berat dan sulit dicerna akan menyebabkan rasa tidak nyaman lebih sering.
- Kolesterol dan tekanan darah meningkat: Makanan tinggi lemak, garam, dan gula yang dikonsumsi di masa muda akan mulai mempengaruhi kesehatan kardiovaskular, dengan munculnya kolesterol tinggi dan hipertensi.
- Peningkatan berat badan: Di usia 40, metabolisme tubuh melambat, sehingga kelebihan kalori dari makanan yang kita konsumsi lebih sulit dibakar, menyebabkan berat badan naik lebih cepat.
- Diabetes tipe 2: Kebiasaan konsumsi makanan tinggi gula selama bertahun-tahun dapat menyebabkan resistensi insulin, yang kemudian bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2 di usia 40-an.
Usia 50: Tersiksanya Usia Emas
Setelah "memanen" hasil dari pola makan yang kurang sehat di usia 40-an, di usia 50-an, banyak orang mulai merasakan dampak yang lebih serius. Sistem pencernaan dan metabolisme sudah tidak sekuat dulu, dan tubuh mulai "tersiksa" dengan berbagai masalah kesehatan yang timbul akibat gaya hidup di masa lalu.
- Gastritis dan tukak lambung: Di usia ini, banyak orang mengalami peradangan lambung atau bahkan tukak lambung (luka pada dinding lambung) akibat konsumsi makanan pedas, asam, atau junk food selama bertahun-tahun.
- Masalah pencernaan kronis: Gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, atau perut kembung sering menjadi masalah yang berkepanjangan, karena usus tidak lagi bekerja dengan efisien.
- Penyakit jantung: Di usia 50, risiko penyakit jantung semakin meningkat, terutama bagi mereka yang tidak menjaga pola makan dan gaya hidup. Kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes adalah faktor risiko utama yang dihasilkan dari pola makan yang buruk di masa lalu.
- Penurunan kualitas hidup: Semua masalah kesehatan ini bisa menyebabkan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan, membuat aktivitas sehari-hari terasa lebih sulit dan menurunkan tingkat kebahagiaan.
Bagaimana Menghindari Dampak Buruk Ini?
Kabar baiknya, meski sudah terlanjur menjalani pola makan yang kurang sehat di masa muda, masih ada waktu untuk memperbaiki kondisi tubuh kita. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:
- Perbaiki pola makan: Mulailah dengan mengurangi konsumsi makanan cepat saji, gorengan, dan makanan tinggi gula. Perbanyak konsumsi sayur, buah, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh.
- Perhatikan porsi makan: Jangan berlebihan dalam makan, terutama makanan yang tinggi kalori. Makanlah dalam porsi kecil tapi sering untuk membantu pencernaan bekerja lebih baik.
- Rutin berolahraga: Olahraga tidak hanya membantu menjaga berat badan, tetapi juga mendukung kesehatan sistem pencernaan dan metabolisme.
- Minum air yang cukup: Air sangat penting untuk melancarkan proses pencernaan dan membuang racun dari tubuh. Pastikan kamu minum minimal 8 gelas air per hari.
- Kelola stres: Stres dapat memperburuk masalah pencernaan seperti asam lambung atau iritasi lambung. Cobalah untuk selalu menjaga kesehatan mental dengan meditasi, olahraga, atau hobi yang menyenangkan.
Dr Tirta: "Sampai Umur 39 Lambungmu Kuat, Umur 40 Lo Akan Panen Dari Apapun Makanan yang Telah Masuk, dan Tersiksanya Usia 50."
Pernyataan Dr. Tirta bukanlah peringatan tanpa dasar. Meski lambung terasa kuat di usia muda, semua kebiasaan buruk akan "dipanen" di usia 40-an, dan dampaknya bisa sangat terasa di usia 50-an. Namun, dengan melakukan perubahan pola hidup sejak sekarang, kita bisa mencegah banyak masalah kesehatan dan menjalani kehidupan yang lebih berkualitas di masa depan. Jadi, jangan tunggu sampai terlambat—mulailah memperhatikan apa yang masuk ke dalam tubuhmu dari sekarang!
Baca juga: Viral! Santri Ketahuan Merokok Disiram Air Cabe, Terduga Pelaku Sudah Ditangkap
Komentar
0