Opini

Benarkah Dosen Pembimbing Ada Saat Tidak Dibutuhkan dan Tidak Ada Saat Dibutuhkan?

Ahmad Zainuri 29 Desember 2020 | 16:06:27

Dosen pembimbing skripsi yang mengesalkan adalah pembimbing skripsi yang tidak sesuai dengan harapan mahasiswa, ia seperti film horor yang sangat menakutkan

zonamahasiswa.id - Halo Sobat Zona yang hari ini berjuang di klaster skripsian! Tentunya mengesalkan memang ketika sekilas kita membaca ulasan judul seputar dosen pembimbing skripsi. Rasanya sudah seperti mengejar cinta sejati yang tidak kunjung kita dapatkan setelah sekian lama menolak niat baik kita.

Berjuang pada level skripsian memang menjadi perjuangan yang memberatkan, lika liku yang mahasiswa harus hadapi tidak hanya sekadar urusan kemalasan dan ruwetnya skripsi. Mereka juga harus berhadapan dengan penatnya menanti, walaupun masih tetap kalah sama si doi yang setiap menit dan jam minta dilamar.

Baca Juga: Untuk Mahasiswa Budak Organisasi, Mau Jungkir Balik Aktif Organisasi Boleh, tapi Tugas Kelompoknya Dikerjain Juga, Dong!

Ketika Dosen Pembimbing Ada Saat Tidak Dibutuhkan

Ilustrasi himbauan skripsian (Foto: Breedie)

Ya, barangkali kalian menganggap dosen hanya ingin hadir saat kalian butuhkan saja. Sementara semisal hal itu terjadi pada kehidupan kalian, Mimin yakin rasanya nyesek juga denger obrolan harus ada saat dibutuhkan.

Sekalipun alasan bahwa mahasiswa selalu ada kapan saja dibutuhkan, bukan berarti menjadikan dosen sebagai orang yang harus hadir saat dibutuhkan. Problematika tersebut tentunya juga menjadi alasan kuat kenapa judul ini dibuat. Ya, sekalipun kesalnya Mimin sebelas-dua belas dengan kalian, tapi setidaknya Mimin lebih rasional lah. Hehe

Mulailah belajar bersabar sejak dini, walaupun kalian harus merasakan bagaimana penatnya berjuang menghadapi skripsi. Bagaimanpun skripsi tetap menjadi ujian yang katanya terberat bagi mahasiswa yang sukanya tidur di kelas. Eh, maksudnya mahasiswa tingkat akhir.

Memang pada waktu itu Mimin diceritakan teman-teman se jurusan, katanya dosen pembimbingnya sudah dua bulan lebih tidak merespon mahasiswanya untuk bimbingan. Tapi, saat ke kampus ia melihat dosennya dengan santainya berjalan menuju kantor sehabis ngajar. Entah salah apa teman ane, yang pasti urusan seperti ini sudah jauh keluar batas hal wajar seseorang bimbingan skripsi.

Walau lumayan mengesalkan ketika dosen pembimbing tidak muncul, namun bukan berarti harus mengumpat. Karena, etika orang yang baik bukan diukur ketika nampak baik di hadapan orang lain, melainkan bagaimana hati dan emosimu terkontrol dengan baik di manapun kalian berada. (Yaelah malah ceramah, lur)

Baca Juga: Seandainya di Kampus Ada Jurusan Tidur, Mungkin Sobat Zona yang Hobi Rebahan Sudah Jadi Cumlaude

Cerita yang Tidak Kunjung Usai Sampai Bahagia yang Dinanti Tiba

Ilustrasi kesal skripsian (Foto: Agung)

Cerita seputar skripsi selalu menjadi momen yang menegangkan, tidak terkecuali bagi para mahasiswa yang sebentar lagi akan merangkak ke dunia skripsi. Hantu yang selalu membayangi tentang dunia skripsi selalu setia menjadi momok yang menakutkan bagi mereka.

Apalagi mendengar keluh kesah senior yang menceritakan dosennya serba killer dan penuh dengan drama. Belum lagi stigma negatif dari berita yang mengabarkan banyaknya tragedi bunuh diri akibat skripsi tidak kunjung usai, apalagi faktor seperti dosen yang selalu menghilang tak ada kabar. Tentunya, momen seperti itu menjadi tantangan terberat bagi mahasiswa yang akan melanjutkan ke jenjang skripsian.

Tapi tenang, semua hanya cerita sebagai pemanis saja, sekalipun itu fakta sejatinya tidak ada yang sulit selagi kita rencanakan dengan matang. Mereka hanya terlalu putus asa ketika memutuskan melakukan hal negatif hanya karena dosen pembimbing. Selain itu, dosen pembimbing juga keliru terlalu lama membiarkan mahasiswanya menunggu.

Setidaknya kampus memberikan jaminan untuk mempermudah mahasiswa dalam melakukan konsultasi, karena mau bagaimanapun mereka tetap saja mempunyai hak untuk dilayani dengan baik.

Benarkah Dosen Pembimbing Ada Saat Tidak Dibutuhkan dan Tidak Ada Saat Dibutuhkan?

Bagaimana? Ceramahnya Mimin keren tidak? Ya, setidaknya Sobat Zona bisa mempertimbangkan untuk tuk menyiapkan segala sesuatunya sebelum skripsian.

Pesan Mimin, jangan dibikin ruwet selama hal itu bisa kita kerjakan. Apalagi jangan bikin mangkel apabila dosen pembimbing skripsi suka menghilang. Bawalah enjoy, tapi tetaplah semangat mengerjakan skripsi dong.

Jangan lupa aktifkan notifikasi untuk update informasi menarik lainnya hanya di zonamahasiswa.id.

Baca Juga: Kuliah Online di Tengah Pandemi: Sedikit Ilmu Banyak Nggak Tahunya

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150