zonamahasiswa.id - Seharusnya mahasiswa menghormati dosen sebagai guru yang mendidiknya dalam dunia perkuliahan. Namun, entah apa yang ada di pikiran 7 mahasiswa yang tengah menghebohkan publik ini hingga tega menculik dan menganiaya dosennya sendiri. Kejadian inipun lantas memicu kemarahan publik.
Baca juga: Gegara Kasus Anak Buah, Harta Sri Mulyani 58 Miliar Dipertanyakan Saat Hadir di Kick Andy
Kronologi Kejadian
Tak pernah terpikirkan di benah TH, seorang dosen berusia 44 tahun di Kota Pontianak, Kalimantan Barat hingga 7 mahasiswanya tega melakukan hal keji kepada dirinya. TH jadi korban penculikan dan penganiayaan 7 mahasiswanya sendiri hingga dirinya babak belur dibuatnya.
TH diketahui adalah seorang dosen di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak (Poltekkes Kemenkes Pontianak). Peristiwa penculikan dan penganiayaan ini sendiri terjadi di Jalan Lapan, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak pada hari Jumat (3/3) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Ketujuh mahasiswanya ini melancarkan aksinya ini dengan mengaku sebagai polisi dan membawa sebuah mobil merk Daihatsu Sigra berplat nomor KB 1418 MF. Sebelumnya, TH diketahui sedang berkendara dalam sebuah mobil bersama dengan istrinya kala peristiwa itu terjadi.
Tiba-tiba saja, mobil TH dipinggirkan oleh mobil yang dikendarai oleh para pelaku. Para pelaku ini lantas menyuruh korban turun dari mobilnya dan memaksa korban masuk ke dalam mobil mereka dengan mengaku sebagai polisi.
Korban akhirnya menurut setelah diintimidasi. Korban lantas dibawa kabur oleh para pelaku dan meninggalkan istri korban sendirian di dalam mobilnya. Di dalam mobil pelaku, tangan TH langsung diikat dengan menggunakan borgol plastik.
TH sebenarnya sempat berteriak meminta tolong kepada warga sekitar yang ada di lokasi kejadian. Namun ketika warga sekitar hendak membantu, para mahasiswa ini langsung mengaku sebagai polisi hingga membuat warga akhirnya urung membantu.
Setelah diborgol, TH lantas dikeroyok secara bersamaan oleh para pelaku hingga akhirnya menderita luka memar di bagian muka. Adapun luka yang diderita TH adalah luka di bibir, pipi, mata sebelah kiri, kening memar, hingga hidungnya yang patah.
Istri korban yang tak terima dengan perbuatan para mahasiswa itu lantas melaporkan peristiwa ini ke Polres Pontianak. Dari laporan tersebut, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestas Pontianak, Kompol Tri Prasetyo membenarkan adanya peristiwa penculikan dan penganiayaan terhadap dosen poltekkes itu.
Setelah mendapatkan laporan dari istri TH, polisi lantas bergegas menangkap ketujuh pelaku dan menyelamatkan TH. Tri membenarkan jika ketujuh pelaku ini berstatus sebagai mahasiswa.
"Ketujuh pelaku telah ditangkap. Semuanya berstatus mahasiswa dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ucap Tri. Ketujuh pelaku ini diketahui berinisial SSP (21), Z (21), DR (21), AS (20), VY (21), RFN (22), serta GH (21).
Pihak Polres Pontianak akhirnya membeberkan motif sementara yang dilakukan para pelaku hingga tega melakukan penculikan dan penganiayaan terhadap dosen ini. "Untuk sementara motifnya karena dendam, tapi masih kita dalami," ucap Tri.
Tri belum mengetahui pasti berapa lama TH diculik dan dianiaya para pelaku hingga akhirnya berhasil diselamatkan. Atas kasus penculikan dan penganiayan ini, polisi mengamankan sebuah borgol plastik dan sebuah mobil hitam bermerk Daihatsu Sigra.
Respon Pihak Kampus
Setelah kasus penculikan dan penganiayaan yang menyeret nama Poltekkes Kemenkes Pontianak ini, pihak kampus terkait pun lantas mengomentari kasus ini. Dahliansyah selaku Humas Poltekkes Kemenkes Pontianak mengaku jika dirinya tak mengetahui peristiwa yang menimpa dosen TH tersebut.
"Saya tidak mengetahui secara pasti kejadiannya, karena tidak mengikuti kejadiannya dan saat kejadian saya lagi ada kegiatan," ucap Dahliansyah.
Humas Poltekkes Kemenkes Pontianak tersebut mengarahkan media untuk menanyakan detail peristiwa yang menyeret kampusnya ini kepada pihak kepolisian langsung.
"Mungkin bisa langsung ke Polresta," ujar Dahliansyah pada hari Senin (6/3) lalu.
Diduga Dendam Kesumat, 7 Mahasiswa Poltekkes Ngaku Polisi Culik dan Aniaya Dosen
Itulah ulasan mengenai kasus penculikan dan penganiayaan seorang dosen poltekkes yang dilakukan oleh 7 mahasiswanya dengan mengaku sebagai polisi, sedang motif sementara pelaku yang ditemukan polisi adalah karena dendam.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Diduga Anak Polisi, Pemuda Ini Aniaya dan Paksa 3 Pelajar Minum Miras 96 Persen Sampai Tewas
Komentar
0