Berita

Di Saat Wakil Rakyat Sibuk Main Game ‘Candy Crush’, Anak-Anak di Papua Berjuang Naik Turun Gunung Demi Sekolah

Alif Laili Munazila 31 Juli 2023 | 09:36:04

zonamahasiswa.id - Papua memang tak diragukan lagi sebagai salah satu daerah paling terpinggirkan di Indonesia. Akses pendidikan yang sulit nyatanya berdampak langsung pada anak-anak. Beberapa anak SD ini tertangkap kamera harus naik turun gunung demi bisa bersekolah setiap harinya.

Baca juga: Contoh Nyata Nasihat Najwa Shihab! Afif, Pemuda yang Tak Malu Teruskan Usaha Nasi Pagar usai Ibu Wafat

Semangat Meraih Mimpi

Perjuangan rakyat Papua memang tiada habisnya. Mulai dari transportasi yang sulit, akses pendidikan hingga kesehatan yang juga minim, dan masih banyak lagi. Salah satu pihak yang begitu terdampak adalah anak-anak kecil di sana.

Dengan kontur daerah yang bergunung dan berbukit, maka tak heran jika akses transportasi di sana cukup sulit untuk dijangkau. Seperti halnya perjuangan anak-anak sekolah dasar ini.

Beberapa anak SD ini tertangkap kamera sedang dalam perjalanan menuju ke sekolahnya. Video perjalanan sekolah mereka diunggah langsung oleh akun Instagram @iroel_iman.

Ternyata tak mudah bagi anak-anak ini untuk bisa bersekolah setiap harinya. Mereka harus berangkat sekolah dari rumah mulai pukul 06.00 WIT. Perjalanan itu mereka tempuh selama 1,5 - 2 jam lamanya.

Jauhnya jarak sekolah dari rumah membuat perjalanan mereka cukup lama. Apalagi, kondisi pegunungan Lembah Baliem, Pegunungan Jayawijaya dengan suhu yang cukup ekstrim dinginnya saat pagi jadi tantangan tersendiri bagi mereka.

Meski sudah berangkat pagi-pagi, anak-anak SD ini nyatanya masih telat datang ke sekolah. Karena telat datang, tentu saja sang guru memberikan hukuman kepada keempat anak bernama Arwan, Abdi, Faldo dan Putri ini.

Namun beruntung, sang guru menanyakan alasan keterlambatan mereka. Keempatnya lantas jujur jika perjalanan untuk sampai ke sekolah ini harus ditempuhnya dengan naik turun bukit dan gunung.

Akhirnya, sang guru pun bisa memaklumi jika empat sekawan ini telat masuk sekolah.

Harus Naik Mobil 4x4

Secuil kisah di atas baru menjelaskan bagaimana perjalanan berangkat sekolah anak-anak di Papua itu. Mereka pun masih harus berjuang untuk bisa pulang ke rumah dengan selamat dan tidak kemalaman.

Keempat anak ini sering menghadang mobil angkot tipe 4x4 yang terkenal dapat menaklukkan medan terjal pegunungan. Angkot tersebut melintasi kampung mereka hingga dapat mempersingkat waktu pulang.

Namun jika keempatnya tidak berhasil menemukan mobil angkot itu, mereka terpaksa berjalan kaki di bawah teriknya panas matahari. 

Perjuangan kehidupan mereka tak berhenti sampai di situ saja. Berbeda dengan anak kota ataupun di tanah Jawa yang sering mendapatkan uang saku untuk jajan, hal itu tak berlaku bagi mereka.

Keempatnya harus menahan lapar selama bersekolah dan baru bisa makan ketika sudah sampai di rumah. Pun begitu, makanan hangat nan lezat tak tersaji di bawah tudung meja makan rumah.

Mereka harus memasak sendiri meski sudah kelaparan. Kondisi ini sungguh jauh berbeda dengan kebanyakan anak-anak di perkotaan besar.

Anak SD di Papua Naik Turun Gunung Demi Sekolah

Di Saat Wakil Rakyat Sibuk Main Game 'Candy Crush', Anak-Anak di Papua Berjuang Naik Turun Gunung Demi Sekolah

Itulah ulasan mengenai potret anak-anak Papua yang harus berjuang naik turun gunung demi bisa bersekolah di saat masih ada wakil rakyat yang bermain game saat rapat penting.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Analogi Sederhana Najwa Shihab ketika Menjelaskan Alasan Mengapa Ia Belum Berhijab

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150