Berita

Cinta Ditolak Nyawa pun Melayang, Begitulah Ungkapan yang Pantas Ditujukan untuk Dosen Bejat Ini

Zahrah Thaybah M 31 Desember 2020 | 08:39:41

zonamahasiswa.id – Tragis, seorang dosen berinisial AS (31) membunuh mahasiswinya sendiri. Mahasiswi yang berinisial IM (25) merupakan mahasiswi jurusan kesehatan di salah satu perguruan tinggi swasta di kota Bima. IM dibunuh setelah orang tuanya menolak lamaran sang dosen.

Baca Juga: Merinding! Seorang Mahasiswa Ditemukan Tewas di Kos-kosan Sehabis Main ML

Kronologi Kejadian

IM (kiri) dan AS (kanan) (Foto: indozone.id)

Kasus pembunuhan ini terjadi pada Rabu (5/8/2020). Pada awalnya sang dosen, AS (31) menyatakan cintanya pada IM. Kemudian AS bersama pamannya datang untuk melamar IM, akan tetapi orang tua IM menolak mentah-mentah. Selain itu, AS dan IM memang masih memiliki hubungan saudara.

"Paman saya datang ke keluarganya (IM), tapi ditolak karena masih sepupu," kata AS.

AS juga mengaku kesal dengan ucapan orangtua IM, dan kekesalannya bertambah ketika mendengar IM akan menikah dengan pria lain.

"Saya menangis dan memohon kepada orantuanya karena saya benar-benar cinta. Tapi tetap ditolak. Ucapan orangtua dia ini yang sulit saya terima. Dia bilang walaupun malaikat datang melamar tetap ditolak," kata AS.

Emosi AS kian menjadi-jadi, ia pun mengikuti IM yang saat itu dalam perjalanan pulang usai mengantar ibunya berdagang. Kemudian, ketika di tengah Jalan Raya Gunung Raja, Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, korban dihentikan oleh pelaku.

Sempat saling adu mulut, namun tiba-tiba emosi AS tak terkendali hingga akhirnya menikam IM dengan sebilah pisau. Seakan tersadar jika IM tidak lagi bernyawa, AS pun melarikan diri.

"Terjadi cekcok kemudian dilakukan penusukan kepada korban. Pelaku menganiaya dengan cara menikam beberapa bagian tubuh korban menggunakan senjata tajam hingga meninggal dunia saat dilarikan ke RSUD Kota Bima karena kehabisan darah" ujar Kapolres Bima KBP Harya Tejo Wicaksono.

Warga yang melintasi jalan tersebut sontak terkejut melihat IM bergelimang darah terkapar di tengah jalan. Lalu, mereka membawa IM ke rumah sakit, tapi naas nyawanya tidak tertolong.

"Jadi motifnya dia sakit hati karena lamarannya ditolak, dia mencoba melamar pacarnya itu sebulan yang lalu," ujar KBP Harya Tejo Wicaksono .

Baca Juga: Viral! Lagu Indonesia Raya Diplesetkan dan Soekarno Dihina, Kini Menjadi Hujatan Warganet

Video Klarifikasi

AS saat klarifikasi melalui video (Foto: pojoksatu.id)

Sementara itu, AS mengakui perbuatannya kepada petugas kepolisian. AS juga memberikan klarifikasi bahwa selama ini dia menanggung biaya kuliah IM.

"Tidak pernah apa yang tersebar di sosial media kemarin itu bahwa saya memberikan bantuan untuk biaya sekolah, itu tidak benar," kata AS dalam video klarifikasi yang diunggah pada Jumat (7/8/2020).

AS mengaku panik saat wartawan mencecar dengan pertanyaan sehingga mengeluarkan pernyataan keliru tersebut.

"Jadi sekali lagi saya mohon maaf karena ketika ditanyakan oleh wartawan, saya kurang memberikan statement yang lebih elok sesuai dengan pemikiran baik saya, karena saya lagi drop ketika itu," kata AS.

Hukuman 15 Tahun Penjara

Ilustrasi penjara (Foto: dailymagh.com)

Polisi telah melakukan penangkapan terhadap AS atas kasus pembunuhan dan menjerat dengan Pasal 338 KUHP dengan hukuman 15 tahun penjara.

Cinta Ditolak Nyawa pun Melayang, Begitulah Ungkapan yang Pantas Ditujukan untuk Dosen Bejat Ini

Itulah ulasan mengenai penolakan cinta berujung pembunuhan yang dilakukan oleh dosen di Bima. Jangan hanya kerena cinta kita terbutakan, kemudian membunuh orang lain.

Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi seputar mahasiswa dan menyalakan notifikasi di website Zona Mahasiswa. Sampai jumpa!

Baca Juga: Insiden Rumah Sakit Tolak Pasien hingga Bayinya Meninggal, Sobat Zona: Pantaskah Nilai Kemanusiaan Diganti dengan Uang?

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150