zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona. Dalam pengerjaan skripsi, biasanya mahasiswa akan menerima banyak revisian dari dosen. Revisi tersebut lebih banyak mengarah pada kesalahan teknis dalam penulisan skripsi.

Meskipun sepele dan banyak mahasiswa yang tidak memperhatikannya, namun kesalahan kecil dalam penulisan skripsi akan mempengaruhi penilaian dosen. Maka dari itu, sebagai mahasiswa semester akhir harus mengetahui kesalahan teknis apa saja yang sering dilakukan.

Mungkin bisa berupa kesalahan dalam cover skripsi hingga pada daftar isinya. Untuk meminimalisir hal itu, Sobat Zona wajib menyimak empat kesalahan teknis dalam penulisan skripsi. Berikut ulasan selengkapnya.

Baca Juga: Kenali 5 Kesalahan Umum Calon Mahasiswa Saat Daftar KIP Kuliah SBMPTN

Kesalahan Teknis Penulisan Skripsi

1. Cover Skripsi

Kesalahan pertama terletak pada cover skripsi yakni penggunaan font yang harus tepat. Sebelum memulai menulis skripsi, pastikan untuk membaca pedoman skripsi dari fakultas masing-masing agar tidak salah saat memilih jenis dan ukuran huruf.

Selain font, ukuran logo kampus yang terletak pada cover skripsi juga menjadi perhatian. Biasanya, masih banyak mahasiswa yang asal meletakkan logo namun tidak memperhatikan ukuran yang sudah ditentukan universitas.

2. Daftar Isi

Hayo ngaku, siapa nih yang masih suka kesulitan saat membuat daftar isi skripsi? Nah, ternyata masih banyak mahasiswa yang menggunakan cara manual saat membuat daftar isi. Jika menggunakan cara manual, takutnya malah tidak sesuai dengan nomor halamannya.

Misalnya saja halaman 20 seharusnya kajian teori menjadi latar belakang. Itulah yang ditakutkan jika membuat daftar isi secara manual. Maka dari itu, kalian harus mengetahui cara otomatis dalam membuat daftar isi agar sesuai dengan penomoran halamannya.

3. Abstrak

Setelah membuat daftar isi, selanjutnya adalah halaman abstrak. Nah, dalam halaman ini biasanya mahasiswa akan meringkas poin-poin penting dalam skripsi tersebut. Pada penulisannya, terdapat dua jenis abstrak yakni dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Perlu digaris bawahi, jika penulisan abstrak dalam bahasa Inggris harus ditulis miring. Sebab, memuat kata asing yang memang dalam penulisannya harus miring. Begitu pula jika kalian menggunakan bahasa asing dalam skripsi yang sedang dikerjakan, juga harus memakai kata miring. Sebagai pengingat, bahasa daerah seperti Jawa dan Sunda juga harus ditulis miring ya.

Baca Juga: Sederet Hal yang Meresahkan Mahasiswa SemestDear Fresh Graduate, Ketahui 8 Profesi yang Butuh Lampiran Portofolio

4. Kata Pengantar

Dalam halaman kata pengantar ini, biasanya mahasiswa akan menuliskan urutan ucapan terima kasih sesuai dengan kontribusinya dalam penulisan skripsi. Nah, kesalahan mahasiswa yakni sering menuliskan orang tertentu sebagai ucapan terima kasih tanpa memperhatikan urutan yang benar.

Urutan yang benar dalam penulisan ucapan terima kasih, bisa dimulai dari dosen pembimbing. Mengingat, dosen pembimbing memiliki kontribusi yang sangat besar dalam mendampingi kalian saat pengerjaan skripsi hingga merampungkan tugas akhir tersebut. Baru setelah itu, kalian bisa menuliskan nama dosen penguji yang berlanjut dengan orang tua.

Catat! 4 Kesalahan Teknis Penulisan Skripsi

Itulah ulasan Mimin mengenai beberapa kesalahan teknis dalam penulisan skripsi yang harus mahasiswa akhir ketahui.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Dunia Perkuliahan Wajib Cari Teman, Introvert Harus Tahu!