Berita

Bu Mega Minta untuk Tidak Dibully di Pemilu 2024: Jangan Macam-macam!

Muhammad Fatich Nur Fadli 11 Januari 2024 | 09:18:42

Zona Mahasiswa - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan peringatan untuk semua pihak supaya jangan melakukan perundungan (bully) terhadap dirinya selama masa Pemilu 2024. 

Baca juga: Kesal karena Pilot Terlambat, Penumpang Inggris Terbangkan Pesawat Sendiri Sampai Spanyol

Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato politik peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Jakarta, Rabu (10/1/2024).

"Jangan macam-macam. Jangan saya di-bully. Kalau kali ini saya sudah janji kalau dalam kampanye ini saya di bully bully, saya sudah punya pengacara-pengacara," kata Megawati.

Bu Mega mengatakan, dia sudah berjanji untuk tidak membiarkan aksi perundungan terhadap dirinya terjadi selama masa kampanye Pemilu 2024.

"Saya tepat janji lho. Kalau sebelumnya mau di-bully kek terserah saja, tapi saya pernah bikin jangan saya di-bully ketika Pemilu. Saya bukan nakutin, itu kata kebenaran saya," ucap Bu Mega.

Ada banyak momen menarik dari perayaan HUT PDIP kemarin termasuk pidato Megawati Soekarnoputri yang menjadi sorotan.

Selain isi pidato Megawati Soekarnoputri, tidak hadirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada peringatan HUT PDIP juga menjadi sorotan.

Pada kesempatan itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang turut hadir, mendapatkan potongan tumpeng pertama yang diberikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Tumpeng itu diberikan Megawati setelah dirinya, Ma'ruf dan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, selesai menyampaikan pidato pada momen HUT PDIP.

Awalnya, Megawati yang mengenakan pakaian berwarna merah diminta naik ke atas panggung oleh pembawa acara.

Ia kemudian naik didampingi oleh Ma'ruf, Ganjar, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, serta perwakilan Partai Hanura, Benny Rhamdani.

Selain itu, dua anak Megawati, M Prananda Prabowo dan Puan Maharani, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, politikus PDIP sekaligus Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, juga turut naik ke atas panggung.

Selain itu ada juga beberapa fakta yang terjadi di HUT ke-51 PDIP:

 

1. PDIP Besar Bukan Karena Presiden

Megawati menyampaikan, partainya dapat bertahan hingga 51 tahun berkat kekuatan dari rakyat Indonesia, bukan karena presiden atau para menteri.

Oleh karena itu, dia mengajak para kader PDIP untuk mendekat dengan rakyat sebagai inti kekuatan partainya.

Dia juga meminta kadernya untuk memperkuat akar rumput, sebab akar rumput menurutnya adalah sumber kekuatan partai.

"51 tahun kita bisa jadi begini bukan karena elite, bukan karena presiden, bukan karena menteri, tapi karena rakyat yang mendukung kita," kata Megawati dalam pidato politiknya, dikutip dari Kompas.com

Megawati menjelaskan, dia sering menyebut rakyat sebagai akar rumput. Kata ini memiliki filosofi bahwa rumput memiliki kemampuan bertahan hidup yang tinggi.

Menurutnya, rumput akan selalu tumbuh meskipun dibakar, dipotong, dimatikan, dan dicabut karena akarnya kuat.

Rumput juga dikatakannya dapat tumbuh di tempat mana pun.

"Karena itulah betapa pentingnya turun ke bawah, ke akar rumput, ke rakyat," pesan Megawati.

2. Kriteria Pemimpin Indonesia

Megawati juga menyampaikan kriteria sosok pemimpin yang seharusnya dipilih rakyat Indonesia di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya, masyarakat tidak boleh tergiur hanya pada satu sosok saat memilih pemimpin.

"Ini saya bicara sebagai Presiden ke-5 Republik Indonesia. Jangan tergiur, jangan hanya melihat sosoknya, tetapi pikiran dan hatinya harus menjadi satu," kata Megawati.

Menurutnya, rakyat harus mencermati rekam jejak, moral, etika, tanggung jawab, dan kemampuan memahami harapan yang dimiliki seorang pemimpin.

Dia menambahkan, seorang pemimpin harus dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik sambil tetap menaungi rakyat.

Jika pemimpin tidak berhasil mencapai hal tersebut, Megawati yakin negaranya akan terguncang.

"Lihat saja sendiri, banyak negara yang seperti itu," tegasnya.
 

3. Pemilu 2024 Buat Rakyat Terintimidasi

Megawati mengungkapkan, rakyat Indonesia banyak mendapatkan intimidasi selama masa Pemilu 2024. Kondisi ini berbeda dari pemilu sebelumnya.

“Pencermatan saya, akhir-akhir ini sepertinya arah pemilu sudah bergeser, ada kegelisahan rakyat akibat berbagai intimidasi,” kata Megawati.

Dia mencontohkan, ada pihak yang mengintimidasi mahasiswa, seorang ibu di Jawa Timur, serta ketua RT di Jawa Tengah. Meski begitu, rakyat tetap bergerak melakukan perlawanan.

Dalam pidatonya, Megawati juga menyinggung relawan dari capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranomo-Mahfud MD yang mengalami penganiayaan dari aparat di Boyolali pada akhir Desember 2023.

"Yang salah tuh siapa sih ketika Kasus Boyolali? Saya mikir sebenarnya apa yang ada dalam hati dan pikiran," katanya.

Menurut dia, knalpot kendaraan bermotor yang bising memang digandrungi oleh remaja dan pemuda. Namun, penganiayaan bukan solusi atas masalah tersebut.

Megawati menyatakan, remaja dan pemuda saat ini memang seang gandrung dengan penggunaan knalpot bising di kendaraan bermotor. Menurutnya, mereka melakukan itu untuk menunjukkan sikap sok jagoan.

Akan tetapi, menurut dia aksi penganiayaan bukan solusi atas persoalan itu. Korban yang dipukuli justru sampai terluka.

4. Megawati Minta Jangan di-bully

Megawati juga memperingatkan sejumlah pihak agar tidak melakukan perundungan terhadap dirinya selama gelaran Pemilu 2024.

"Jangan macam-macam. Jangan saya di-bully. Kalau kali ini saya sudah janji kalau dalam kampanye ini saya di bully bully, saya sudah punya pengacara-pengacara," kata Megawati.

Dia mengaku tidak akan membiarkan tindakan perundungan dilakukan kepadanya selama masa kampanye Pemilu 2024. Menurutnya, dia membiarkan orang merundung sebelum Pemilu.

Namun ketika Pemilu, dia tidak akan membiarkan perundungan tersebut.

"Saya bukan nakutin, itu kata kebenaran saya," tegas Megawati.

5. Jokowi ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menghadiri HUT Ke-51 PDIP hari ini, Rabu (10/1/2024).

Jokowi yang biasanya menghadiri HUT PDIP ini memilih melakukan kunjungan kenegaraan ke tiga negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

"Belum mendapat undangan," kata Jokowi membeberkan alasannya tidak menghadiri HUT PDIP.

Presiden akan berada di luar negeri selama 5 hari, kembali ke Indonesia pada 14 Januari 2024.

Negara pertama yang dikunjungi adalah Filipina. Presiden Jokowi tiba di Manila Filipina tadi malam dengan rombongan terbatas.

Jokowi disambut istimewa dengan untaian bunga sejak di tangga pesawat, sebelum secara resmi disambut Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Istana Malacanang Manila.

Dari siaran televisi RTV Malacanang tampak Jokowi diajak berkeliling istana oleh Ferdinand Marcos Jr.

Dalam konferensi pers sebelum berangkat ke luar negeri, Jokowi menjelaskan bahwa kunjungan kerja ke Filipina juga dilakukan dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Filipina.

Kepala Negara juga menambahkan Filipina merupakan mitra penting perdagangan Indonesia karena banyak produk alutsista Indonesia yang dibeli oleh Filipina dan Indonesia juga berinvestasi di Filipina cukup signifikan.

“Kemudian Vietnam merupakan salah satu mitra strategis perdagangan Indonesia yang pencapaian target perdagangannya juga semakin tahun semakin baik, sehingga kita ingin membicarakan target pencapaian untuk perdagangan yang lebih baik lagi,” jelasnya.

Setelah dari Filipina, Jokowi selanjutnya melakukan kunjungan ke Vietnam.

Jokowi mengatakan Vietnam merupakan salah satu mitra strategis perdagangan Indonesia yang pencapaian target perdagangannya juga semakin tahun semakin baik.

"Sehingga kita ingin membicarakan target pencapaian untuk perdagangan yang lebih baik lagi,” jelas Jokowi.

Jokowi mengaku sudah lama tidak mengunjungi ketiga negara tersebut lebih dari lima tahun.

"Dan sudah dikunjungi oleh beliau-beliau ke Indonesia mungkin tidak sekali dua kali tiga kali bahkan ada yang lima kali. Baik perdana menteri maupun presidennya," kata Jokowi.

Terakhir kali Jokowi menerima kunjungan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc. Jokowi menyambut Nguyen Xuan Phuc di Istana Kepresidenan Bogor, Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/12/2022) lalu.

Sementara itu, terkait kunjungan kerja ke Brunei Darussalam, Presiden Jokowi akan bertemu dengan para pengusaha Brunei serta menghadiri undangan pernikahan Putra Mahkota Brunei Darussalam Pangeran Mayor ‘Abdul Mateen.

“Memang kunjungan ini karena ada undangan dari Sultan Hassanal Bolkiah untuk perkawinan anaknya Pangeran Mateen sehingga ini adalah juga kunjungan khusus ke Brunei Darussalam, selain juga ada pertemuan dengan pengusaha-pengusaha Brunei agar berinvestasi di Indonesia,” ujar Presiden.

Seperti diketahui, Pangeran Mateen adalah putra keempat dari sepuluh anak Sultan Hassanal Bolkiah. Dia sering tenemani ayahnya dalam acara resmi kenegaraan.

Antara lain saat mengunjungi Indonesia untuk menghadiri KTT G20 dan KTT ASEAN.

Pangeran Abdul Mateen akan melangsungkan pernikahan dengan Anisha Isa Kalebic yang merupakan cucu penasihat khusus Sultan, Pehin Dato Isa. Pernikahan Mateen-Anisha sebelumnya diumumkan pada Oktober 2023 dan akan diadakan tanggal 7-16 Januari 2024.

Perayaan pernikahan Pangeran Abdul Mateen akan mencakup upacara pada 11 Januari, resepsi pernikahan, dan parade di sekitar ibu kota Bandar Seri Begawan pada 14 Januari 2024 yang disebut-sebut sebagai pernikahan termegah di Asia tahun 2024 ini. 

Bu Mega Minta Untuk Tidak Dib*lly di Pemilu 2024: Jangan Macam-macam!

Itulah ulasan mengenai Ibu Megawati Soekarnoputri yang memberikan peringatan untuk semua pihak supaya jangan melakukan perundungan (bully) terhadap dirinya selama masa Pemilu 2024. 

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Demi Menyiapkan Suguhan Untuk Dosen Penguji Sidang Skripsi, Seorang Mahasiswa Harus Rela Menjual Cincin Ibunya

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150