zonamahasiswa.id - Kasus yang menjerat salah satu pejabat Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak Rafael Alun Trisambodo alias RAT masih terus diperbincangkan seluruh kalangan hingga kini. Terbaru, kasus yang menjerat RAT ini turut dicatut dalam Rapat Kerja (Raker) DPR RI yang diselenggarakan pada hari Senin (27/3) kemarin.
Baca juga: Sri Mulyani Mengaku Kaget Saat Dengar Informasi Transaksi Janggal 349 Triliun di Kemenkeu
Singgung Uang Haram Untuk Anak
Komisi XI DPR RI menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada hari Senin (27/3) kemarin. Dalam Raker tersebut banyak hal dibahas, salah satunya perihal polemik kasus yang menjerat Kementerian Keuangan beserta jajarannya itu.
Dalam rapat tersebut, salah satu anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Golkar, Melchias Marcus Mekeng melontarkan seloroh mengenai kasus yang menjerat RAT.
Mekeng mengungkapkan pandangannya mengenai kasus yang menjerat RAT yang terus berproses hingga kini. Ia mengatakan jika kasus itu terjadi dikarenakan ulah anak RAT sendiri, Mario Dandy Satriyo alias MDS.
Awalnya, Mekeng menceritakan mengenai harta-harta yang dimiliki RAT, salah satunya adalah rumah miliknya yang ada di kawasan Simprug yang dikatakan senilai 65 miliar. "Gila ini yang namanya RAT, punya rumah di Simprug, saya dengar ada (harganya) Rp 65 miliar," ucap Mekeng.
Mekeng menambahkan jika dirinya sebenarnya iri dengan harta yang dimiliki RAT. "Saya aja mikir kapan saya bisa punya rumah ini, nggak pernah bisa mikir bu," aku Mekeng dalam Rapat Kerja saat itu.
Politisi asal Nusa Tenggara Timur itu pun menyinggung mengenai kasus yang telah menjerat anak RAT, MDS. Sebelumnya, MDS terlibat kasus penganiayaan kepada anak petinggi GP Anshor, David Ozora.
Atas kasus tersebut, MDS lantas ditetapkan sebagai tersangka. Tak sampai di situ, sang ayah yakni RAT pun turut terseret kasus itu hingga kini. Mekeng menyinggung jika cara hidup RAT tidak wajar sehingga akhirnya terbuka semua rahasianya saat MDS melakukan aksi penganiayaan itu.
"Ini yang rakyat kesal itu ya, cara hidup yang tidak wajar (RAT). Akhirnya dibuka oleh Tuhan dengan cara itu. Anaknya ribut, akhirnya orang tuanya yang kena," ucap Mekeng.
Mekeng pun lantas memaparkan perspektifnya mengenai kasus yang menimpa RAT tersebut. Ia pernah menjelaskan kepada anak-anaknya untuk tidak makan uang haram secara berlebihan.
"Saya bilang sama anak-anak saya, kalau kita makan uang haram kebanyakan, akan dibuka (aibnya) oleh Tuhan dengan cara demikian," tutur Mekeng.
Ia lantas mengatakan jika RAT terlalu banyak memakan uang haram alias korupsi. "Kebanyakan dia makan uang itu, iya," ucap Mekeng yang langsung disambut tawa seluruh hadirin di dalam ruang rapat DPR tersebut.
Lebih lanjut, Mekeng mengungkapkan jika pendapatnya jika makan uang korupsi boleh saja dilakukan jika dalam jumlah yang kecil. "Kalau makan uang haram kecil-kecil ya okelah," ucap Mekeng.
Pernyataan Mekeng yang mengejutkan tersebut lantas menuai pertanyaan dari salah satu peserta rapat. "Maksudnya nggak boleh banyak-banyak begitu?," tanya salah satu peserta rapat itu. Namun Mekeng tak menjawab pertanyaan tersebut.
Meskipun tak menanggapi pertanyaan salah satu peserta rapat, ia tetap melanjutkan pernyataan kontroversinya itu. "Makan uang haram sampai begitu berlebih, akhirnya Tuhan marah. Itu mah standar di dalam nilai hidup itu," tutur Mekeng.
Ucapan Mekeng itu langsung menuju pada RAT yang dinilainya telah mendapatkan balasan karena sudah memamkan uang haram terlalu banyak. Padahal, posisi RAT sebelumnya yang hanya sebagai pejabat eselon III sehingga Mekeng menganggap kekayaan RAT itu janggal.
Sosok Mekeng, Anggota Komisi XI DPR RI
Melchias Marcus Mekeng jadi viral setelah dirinya terus menyoroti sosok RAT dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI pada hari Senin (27/3) kemarin. Mekeng sendiri diketahui adalah politikus dari salah satu partai besar di Indonesia, Partai Golongan Karya (Golkar).
Sebelum berhasil menjadi anggota DPR RI, Mekeng sebelumnya dipilih untuk mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur I. Sebelum dirinya viral karena mengomentari RAT, Mekeng sempat beberapa kali terseret kasus korupsi.
Mekeng pernah beberapa kali diperiksa sebagai saksi dalam sejumlah kasus korupsi yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam beberapa kali pemeriksaan tersebut, Mekeng pernah diperiksa sebagai saksi kasus penerimaan hadiah pengalokasian dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Tak hanya itu, Mekeng juga sempat diperiksa dalam kasus korupsi KTP Elektronik (e-KTP) serta kasus suap pengadaan Wisma Atlet SEA Games.
Anggota DPR RI Singgung RAT, "Jangan Berlebih Makan Uang Haram!"
Itulah ulasan mengenai momen saat anggota Komisi XI DPR RI Melchias Marcus Mekeng yang menyinggung kasus RAT dengan mengatakan jika dirinya sudah memakan uang haram secara berlebihan.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Heboh! Beredar Video Bagi-Bagi Amplop Uang Berlogo PDIP ke Jamaah Masjid
Komentar
0