zonamahasiswa.id – Beredar kabar beberapa kampus di Indonesia mengalami kebocoran data. Email dan m-Banking di duga menjadi sasaran pembobolan. Baru-baru ini, pada Kamis (07/01/2021), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung mengalami kebocoran data.

Sebelum UIN Bandung, data mahasiswa Universitas Padjajaran dan Universitas Diponegoro juga sempat mengalami kebocoran data.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Mahasiswa! Kartu Indonesia Pintar Kuliah Diperpanjang Simak Ketentuan dari Kemendikbud

Kronologi Mahasiswa UIN Bandung Mengetahui Kebocoran Data

Melansir dari Detik.com, Fajar Ramadan selaku Presiden Mahasiswa (Persma) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung Malik angkat bicara mengenai kronologi kebocoran data mahasiswa di kampusnya. Ia memaparkan kebanyakan mahasiswa memiliki kendala yang beragam dari pembobolan akun email hingga kesulitan membuka aplikasi m-Banking.

Menurut Fajar, informasi mengenai kebocoran data mahasiswa ini terjadi pada salah satu rekannya yang pada saat itu tidak bisa masuk ke akun email sekitar pukul 05.00 WIB. Kejadian tersebut kemudian semakin meluas ke beberapa mahasiswa UIN Bandung.

"Ada yang akun emailnya enggak bisa dibuka, ada yang akun Salam (akun akademik mahasiswa) enggak bisa dibuka, dan bahkan m-bankingnya tidak bisa dibuka. Pas coba di recovery di emailnya itu banyak notifikasi kurang lebih ada 36 upaya pembobolan akun," ungkap Fajar, Kamis (7/1/2020).

"Artinya ini berbahaya yang namanya pencurian data dan informasi pribadi kami rasa adalah suatu tindakan yang berbahaya," imbuhnya.

Meskipun belum mendapatkan informasi secara resmi dari pihak universitas, Dewan Mahasiswa (Dema) telah selangkah lebih maju untuk melakukan verifikasi terhadap korban-korban kejahatan siber tersebut.

Fajar mengatakan, koordinasi akan tetap dilakukan dengan jajaran universitas dan saat ini ia telah membuka pelayanan pelaporan apabila terjadi penyalahgunaan data dan informasi pribadi juga dibarengi dengan sosialisasi bagi mahasiswa di kampusnya.

Baca Juga: Ngakak! 3 Bersaudara Memiliki Nama Belakang Dot Com Kini Menyita Banyak Perhatian Warganet, Berikut Kisahnya

Kasus Serupa pada Beberapa Universitas di Indonesia

Fajar mengkonfirmasi, kejadian pembobolan data juga sempat terjadi di Universitas Padjadjaran dan Universitas Diponegoro sebelumnya.

"Saya menyatakan kasus ini bisa divalidasi betul pembobolan data seperti kasus kemarin di Unpad dan Undip," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Fajar meminta agar para mahasiswa tidak panik dan melakukan langkah- langkah pencegahan dari upaya percobaan pencurian data.

"Saya mengimbau kepada kawan-kawan di untuk melakukan langkah-langkah pencegahan, memastikan akun kalian aman dan juga kepada kawan-kawan semua untuk tidak panik dan tetap melakukan validasi terhadap akun email, verifikasi ulang dan menyalakan segala bentuk pengamanan terhadap akun-akun yang tertaut dengan email," kata Fajar.

Sementara itu, Kepala Humas UIN Bandung Helmi mengatakan, sampai saat ini data universitas masih aman terkendali. "Sampai saat ini belum ada yang bocor, (sedangkan data mahasiswa) untuk sementara iya," ujarnya.

Kasus Serupa pada Universitas Diponegoro

Sempat mengalami kebobolan data, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memberikan klarifikasi resmi terkait dengan bocornya 125 ribu data lebih mahasiswa. Plt. Wakil Rektor III bidang Komunikasi dan Bisnis Dwi Cahyo Utomo mengatakan pihaknya harus melakukan investigasi  terhadap sistem internal, sehingga perlu untuk melakukan pengecekan terhadap keamanan sistem.

Data mahasiswa UNDIP (Universitas Diponegoro) dilaporkan bocor termasuk alamat, jalur masuk, email, username, password, IPK, riwayat sekolah, beasiswa, dan lainnya.

 â€œKami pastikan bahwa sistem internal kami aman,” kata Dwi saat menggelar konferensi pers secara daring, Rabu (6/1/2021).

Melansir dari Detik.com, kabar bocornya data mahasiswa Undip tersebut berawal dari unggahan di Twitter yang diposting 5 Januari 2021 lalu oleh pemilik akun Twitter @fannyhasbi yang memposting dugaan kebocoran data mahasiswa. Pemilik akun itu ternyata mahasiswa Undip.

Dalam siaran pers Undip dan juga diunggah dalam web resmi www.undip.ac.id disebutkan pemilik akun itu merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Undip. Pemanggilan dilakukan untuk proses pembinaan di Fakultas Teknik Undip yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Teknik Prof Ir M Agung Wibowo, MM, MSc, PhD didampingi Ketua Departemen dan Ahli IT Undip.

"Hasil pembinaan sudah kami kirim ke universitas untuk ditindaklanjuti," kata Prof Agung dalam keterangan tertulis itu, Jumat (08/01/2021) lalu.

Agung mengatakan pihak kampus tetap memberikan perlindungan hukum, sebab menurut keterangan dalam postingan itu, mahasiswa pemilik akun tersebut bertujuan memberi pesan kewaspadaan soal potensi kebocoran data.

"Namun demikian, Undip tetap memberikan perlindungan kepada yang bersangkutan selama belum didapatkan bukti pelanggaran hukum. Menurut keterangan yang bersangkutan bahwa unggahan yang diposting untuk kita aware akan potensi kebocoran data," kata Dwi.

Dwi juga menyampaikan belum ditemukan adanya peretasan dalam sistem jaringan data di Undip. Investigasi masih dilakukan, sedangkan sistem tersebut dinyatakan masih berjalan lancar.

Waspada! Data Mahasiswa di Beberapa Kampus Ini Bocor, Email dan m-Banking Jadi Sasaran Pembobolan

Sobat Zona, mengingat sedang maraknya kasus kebocoran data ini, kalian harus waspada terhadap kebocoran data di beberapa kampus, dengan melakukan perlindungan terhadap data kalian sendiri. Semoga rekan-rekan mahasiswa kita yang mengalami kebocoran data tidak mengalami hal-hal yang buruk, dan semoga Sobat Zona juga bisa berjaga-jaga dengan data kalian sendiri, ya!

Sekian dulu ulasan berita dari Mimin, jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi postingan website Zona Mahasiswa untuk informasi seputar dunia perkuliahan dan mahasiswa lainnya. Sampai jumpa!

Baca Juga: Parah! Kurir COD-an Cuma 153 Rupiah di Gunung, Sobat Zona: yang Beli Tuyul