zonamahasiswa.id - Seorang mahasiswa yang diduga sedang berkuliah di Kota Malang, melayangkan protes kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Ia mengatakan bahwa bantuan KIP Kuliah sebesar Rp700 ribu per bulan tak cukup untuk memenuhi kebutuhannya di Kota Malang. Lantas, atas unggahannya tersebut ia mendapat kritikan pedas dari warganet.
Baca Juga: Demo Kenaikan BBM Berujung Diprotes Emak-emak: Tugas Kalian Belajar!
Mahasiswa Protes Bantuan KIP Kuliah
Melalui unggahan TikTok miliknya, mahasiswa tersebut menuliskan pesan terbuka kepada Mendikbud soal bantuan KIP Kuliah sebesar Rp700 ribu tak cukup untuk memenuhi kebutuhannya di Kota Malang.
"Dear pak Kemendikbud. Gimana ya ngomongnya, sebenarnya 700/bulan buat hidup di Malang itu ga cukup," terangnya (12/9).
Sontak, mahasiswa itu pun mendapat kritikan dari warganet. Pada unggahan akun Twitter @collegemenfess (11/9), terdapat 500 lebih komentar warganet yang menyayangkan sikap mahasiswa tersebut.
Terlebih, banyak yang beranggapan bahwa mahasiswa itu terkesan orang yang berkecukupan jika dilihat dari penampilannya. Hal ini pun membuat warganet semakin geram hingga melayangkan kritikan pedas.
"Mental pengemis, tapi lifestyle selebritis," tulis salah satu warganet.
Bahkan, para warganet pun menyindir soal pakaian yang dikenakan mahasiswa tersebut terlihat modis hingga menilai ia tak pantas mendapat bantuan KIP Kuliah. Tanggapan ini pun banyak disetujui oleh warganet, mereka menilai pemerintah salah sasaran dalam memberikan bantuan KIP Kuliah.
"Ga cukup buat gaya-gayaan kali, dia mo keliatan modis. Situ kuliah apa model fashion week?" tuturnya.
"Orang kek gini ga pantes dapet bantuan dan semakin membuktikan kalau sebagian bantuanyang dikasi tuh ga tepat sasaran. Kek gini nyakitik ati orang yang gabisa kuliah gegara beasiswanya ga lolos," imbuhnya.
Ada pula warganet yang membandingkan kebutuhan biaya hidup di daerah lain yang dianggap lebih besar dari kota tersebut. Apalagi banyak yang mengingatkan mahasiswa itu untuk bersyukur karena masih mendapat beasiswa dari pemerintah.
"Di Serang yang notabene hidup mahal, seminggu 250 masih bisa nabung 50-70 :). Malang apa-apa masih murah, yang mahal gaya hidup lu. Dosa gak gua ngomong gitu met?" kata salah satu warganet.
"Mbak kalau lu bersyukur dikit aja, itu 700k bisa buat hidup sebulan di Kairo. Gini amat jadi mahasiswa," lanjutnya.
Namun, ada pula warganet yang mengaku jika bantuan KIP Kuliah sebesar Rp700 ribu tak cukup untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa terlebih anak perantauan.
"Halo, mantan anak Bidikmisi di sini. Maaf kalau ada yang ga terima, cuman emang buat aku sendiri itu ga cukup. Jujur 4,2 itu ga cukup buat aku. Jadi 4.2 itu aku potong 3 juta buat kos. 1.2 buat keperluan lain-lain. Sedangkan biaya makan mingguan aku cuma 50k," pungkasnya.
Lantas, mengenai ini apakah benar pemerintah memberikan bantuan KIP Kuliah kepada orang yang salah alias tidak tepat sasaran? Terlepas dari itu, bantuan KIP Kuliah dirasa sangat membantu mahasiswa untuk memenuhi kehidupannya dalam perkuliahan.
Tepat tidaknya sasaran pemerintah, kembali lagi kepada para mahasiswa yang memperoleh bantuan tersebut bagaimana cara mengelola atau membagi uang tersebut dengan baik dan bijak.
Viral! Mahasiswa Protes Mendikbud Soal Bantuan KIP Kuliah Rp700 Ribu Tak Cukup Penuhi Kebutuhan
Itulah ulasan mengenai seorang mahasiswa yang diduga berkuliah di Kota Malang mengeluhkan soal bantuan KIP Kuliah sebesar Rp700 ribu karena dianggap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca Juga: Seorang Mahasiswa Ditembak Gas Air Mata di Area Sensitif hingga Celana Robek
Komentar
0