zonamahasiswa.id - Viral berita terkait dugaan pemerkosaan yang dilakukan seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Sebelumnya, hal ini pun ramai jadi pembicaraan netizen yang termuat dalam akun Instagram @dear_umycatcallers.
Sebelumnya, kabar menghebohkan ini berhasil menyedot warganet. Mengingat, terduga pelaku merupakan salah satu anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMY.
Baca Juga: Dosen Ngeluh Di-PHP Mahasiswa Saat Bimbingan Skripsi: Sopankah Itu?
Kronologi Dugaan Pemerkosaan
Pada unggahan akun Instagram @dear_umycatcallers menceritakan kronologi terjadinya pemerkosaan terhadap salah satu mahasiswa UMY. Terduga pelaku tindak pemerkosaan tersebut berinisial MKA atau OCD.
Dalam unggahan tersebut, korban yang baru mengenal MKA sekitar 3,5 bulan lalu mengajaknya untuk menemani rapat. MKA pun menyuruh korban untuk menjemputnya dengan alasan tidak ada motor.
Namun, korban malah dibawa ke kos pelaku setelah membeli miras saat dalam perjalanan. Setelah dalam pengaruh minuman keras, pelaku meminta korban untuk melakukan persetubuhan. Alhasil dari itu, terjadilah pemaksaan yang dilakukan pelaku terhadap korban.
Padahal sang korban saat itu dalam masa haid, namun MKA tetap memaksanya melakukan hal tak terpuji tersebut. Parahnya, MKA sempat mengatakan pada pelaku jika dirinya adalah seorang hypersex.
Setelah kejadian pemerkosaan tersebut, antara korban dan pelaku masih berhubungan melalui chat. Bahkan korban masih mau berteman dengan MKA, tapi dengan syarat tidak bersentuhan. Namun pelaku malah menolak dan mengatakan bahwa dirinya menyukai sentuhan tersebut.
Korban Pemerkosaan Kedua
Masih dalam akun Instagram yang sama, korban kedua mengaku sebagai teman MKA. Ia mengatakan telah disetubuhi setelah pergi ke sebuah club malam yang ada di Jalan Solo.
"Kak, kebetulan aku salah satu korban dari tersangka. Aku bahkan bukan di catcallers lagi tapi udah sampai di perkosa karena keadaanku yang mabok banget ga sadar alias udah pingsan," ucap korban (5/01/2021).
Saat terjadi aksi tak senonoh itu, posisi korban sedang tidak sadarkan diri karena dalam pengaruh minuman keras. Dari situlah MKA mengambil kesempatan untuk mengambil kehormatan korban di salah satu hotel terdekat.
Dalam kejadian itu, korban mengaku sempat sadar sejenak namun ia tak bisa melawan. Pelaku MKA terlebih dahulu menindih tubuh korban sehingga tak bisa melakukan perlawanan.
Setelah terjadi tindak pemerkosaan tersebut, pelaku meminta maaf pada korban. Namun korban menilai permintaan maaf tersebut tidak tulus, sebab pelaku meminta maaf dengan tertawa.
"Bahkan dia minta maaf secara call aja sambil ketawa," tambahnya.
Pernyataan Korban Ketiga
Kejadian ini terjadi pada tahun 2018 lalu, saat itu korban masih menjadi mahasiswa baru yang mengikuti tes rekrutmen BEM fakultas. Korban yang lolos menjadi anak BEM, kemudian diajak MKA untuk datang ke kontrakannya dengan dalih berkumpul bersama dengan anggota lainnya.
Namun, setibanya di sana korban hanya melihat MKA saja. Lantas korban yang merasa was-was, akhirnya memutuskan untuk pulang tapi pelaku tak mengizinkan. Bahkan MKA meminta korban untuk memisahkan berkas pendaftar BEM agar tidak pulang.
Tak lama kemudian, MKA malah menyinggung masalah intim. Korban yang berusaha untuk menghindar malah direbahkan ke kasur dan membuka paksa pakaiannya.
Dalam hal ini, pelaku memaksa korban untuk melakukan hubungan badan. Sementara korban mencoba melawan, namun kalah dengan tenaga MKA. Setelah kejadian itu, korban mengaku pulang dengan keadaan kesakitan.
Lebih lanjut, korban pun memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai staf magang BEM fakultas. Selain itu, korban juga mengaku malu saat bertemu dengan orang lain.
Sementara pelaku tak mempunyai rasa bersalah setelah bertemu korban. Parahnya saat korban menceritakan kejadian tersebut pada anggota BEM lain, malah tidak percaya bahwa MKA merupakan orang yang seperti itu.
"Aku pulang dalam keadaan kesakitan, pagi setelah kejadian aku mau mengundurkan diri dari staf magang BEM. Aku malu untuk ketemu orang-orang sedangkan waktu dia ga sengaja ketemu aku di lift gedung baru dia gaada rasa bersalahnya. Sampe akhirnya aku sempet cerita anak BEM, dia ga percaya karena background-nya," tulis korban.
Viral Dugaan Pemerkosaan Mahasiswa UMY: Korban Jadi 3 Orang, Begini Faktanya
Itulah ulasan mengenai fakta tentang tiga korban dugaan pemerkosaan salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca Juga: Unik! Mahasiswi Curhat Dosennya Suka Pakai Bahasa Alay di Grup Chat
Komentar
0