zonamahasiswa.id - Beredar sebuah video viral di media sosial TikTok yang menampakkan seorang pria tengah mencurahkan isi hatinya. Ia bercerita pernah merasa salah jurusan ketika masih menempuh bangku kuliah.
Pasalnya pengunggah video berkuliah di jurusan PGSD sementara keinginannya menjadi polisi. Namun, karena desakan dari kedua orang tuanya mimpi itupun kandas. Sang pemuda awalnya merasa terbebani hingga akhirnya pikirannya berubah setelah menekuni dunia pendidikan.
Baca Juga: Mensos Risma Tuai Kecaman Setelah Paksa Bicara Penyandang Tuna Rungu, Begini Penjelasannya
Berawal dari Paksaan Orang Tua
Sebuah akun bernama @mwhIdnrs menjadi viral setelah curhat di media sosial TikTok. Pasalnya ia menceritakan perjalanan hidupnya mulai masa kuliah hingga sekarang. Berawal dari paksaan orang tuanya yang ingin sang anak menjadi seorang guru dan terpaksa melepas mimpinya sebagai anggota Polri.
Bahkan guru salah satu SD di Sumatera Barat tersebut sempat mengungkapkan ketidakcocokannya dengan jurusan tersebut namun, tetap ia jalani walau terpaksa. Hal ini dikarenakan ia merasa menjadi guru bukan basic.
“Gue yang dulunya dipaksa ambil jurusan PGSD sama orang tua. Semakin hari semakin terasa kalau basic gue enggak cocok di jurusan ini. Tapi, gue tetap harus terus menjalani ini semua,†tulisnya dalam video unggahannya.
Ia juga menceritakan bahwa harus melewati banyak proses hingga akhirnya masuk ke lingkungan pendidikan secara utuh. Perlahan pikirannya pun berubah dari tidak nyaman menjadi nyaman.
“Proses demi proses gue berhasil melewatinya. Pada akhirnya gue masuk ke lingkungan yang penuh dengan pendidik dan anak-anak yang hebat. Perlahan-lahan gie terbiasa dan sangat nyaman berada di sini.â€
“Terkadang pilihan orang tua itu ada benarnya. Disaat keras dan paksaan dari mereka, terlintas juga doa dari harapannya untuk kita. Inilah rumah baru gue,†tulisnya lagi.
Faktor Ingin Menjadi Polisi Membuat Merasa Salah Jurusan
Pemuda yang berprofesi sebagai guru SD ini mengaku awalnya ingin menjadi anggota Polri pada salah satu media. Namun, harus kandas karena orang tua menginginkannya menjadi seorang guru. Wahid bahkan mengatakan jika tak cocok dengan lingkungan yang penuh dengan anak-anak.
“Faktor yang membuat saya salah jurusan, ya awalnya saya sangat terobsesi untuk menggapai cita-cita menjadi anggota Polri. Rasanya enggak cocok berada di lingkungan pendidikan yang dipenuhi banyak anak-anak.â€
Bahkan ia menegaskan kembali bahwa alasan-alasan itulah yang menyebabkannya merasa salah jurusan dan tidak cocok dengan dunia pendidikan. Meskin pun ia tetap bertekad menyelesaikan kuliahnya tersebut.
“Ya, sepertinya karena hal itu saya merasa ga cocok di jurusan PGSD ini,†kata Wahid.
Pemuda asal Padang Pariaman, Sumatera Barat itu sebenarnya masih berhadap bisa mewujudkan cita-citanya menjadi seorang anggota Polisi Republik Indonesia saat kuliah. Ia tetap bertahanpun hanya karena memikirkan amanah kedua orang tuanya.
“Disaat saya kuliah pikiran menjadi bercabang, di mana kuliah ini harus diselesaikan juga dan tidak boleh dilalaikan. Karena ini amanah dari orang tua. Di satu sisi saya juga menghadapkan cita-cita untuk menjadi anggota Polri terwujud,†jelasnya.
Wahid juga menuturkan, selama kuliah empat tahun di jurusan PGSD sering muncul pikiran bahwa ia tak akan mampu menjadi seorang guru setelah lulus nanti. Apalagi saat itu obsesinya menjadi Polri pun harus kandas.
“Pengalaman saya kuliah empat tahun di jurusan PGSD ini, saya tetap menjalani perkuliahan tersebut. Walaupun saya enggak yakin bisa menjadi guru setelah tamat kuliah. Karenaa basic saya merasa enggak cocok untuk menjadi seorang guru.â€
“Saya juga ada tujuan dan harapan yang lain yang ingin saya gapai. Tapi, akirnya tujuan saya itu gagal total, dan saya tetep melanjutkan perkuliahan ini. lalu yang ada dipikan saya selama kuliah ya yang penting tamat kuliah nanti bisa cari kerja yang lain selain menjadi guru. Pokoknya enggak tertariklah saya kerja di dunia pendidikan,†tambahnya.
Baca Juga: So Sweet, Dosen Payungi Mahasiswi Saat Hujan, Sobat Zona: Bapernya Sampai Wisuda
Komentar Warganet
Saat ini Wahid telah menerima jalan hidupnya sebagai guru. Bahkan ia telah nyaman bekerja di bidang pendidikan yang awalnya terasa tak cocok untuknya itu. Ia pun berharap agar ke depannya dapat menjadi guru muda yang bisa memberikan cerminan yang baik untuk murid-muridnya.
Selain itu, ia juga ingin para muridnya menjadi lebih maju dan sukses , baik di bidang akademik maupun non-akademik. Video yang @mwhIdnrs unggah itupun viral di media sosial TikTok, bahkan banyak menarik perhatian warganet dengan lebih dari 66,6 ribu like dan lebih dari dua ribu komentar.
"Padahal jadi guru itu termasuk pahala jariyah, berbagi ilmu dgn org2 yg nntinya bisa dikenang dan bisa dibawa smpe akhirat," komentar salah seorang warganet.
"Pak guru jgn ngajarin virus popo ke bocil2," komen warganet.
"Heran deh waktu aku sekolah kok gurunya udh tua2 ya pasudh lulus seolah gurunya banyak yg muda2," keluh warganet.
"Gue jgn dipaksa ambil jurusan PGSD, skrg baru semster 3 udh pusing ga ngerti bikin RPP," tulis lainnya.
"Ngambil jurusan PGSD dan sekarang jadi honorer di sekolah membuatku membuatku bahagia. Ketemu anak2 rasanya beban hilang masyaallah," balas lainnya dalam kolom komentar video tersebut.
Viral! Awalnya Merasa Salah Jurusan, Pria Ini Sekarang Bersyukur Jadi Guru
Itulah ulasan Mimin tentang seorang pria yang merasa salah jurusan saat kuliah dahulu. Namun, setelah benar-benar berkecimpung di dunia pendidikan, ia menyadari bahwa jalannya memang bersama para murid-muridnya.
Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar perkuliahan dan mahasiswa, serta aktifkan notifikasinya.
Baca Juga: Ngeri! Sekelompok Orang Serang Kampus di Makassar, Tangan Mahasiswa Ditebas Nyaris Putus
Komentar
0