zonamahasiswa.id - Orasi Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) pada 21 April 2022 lalu, menuai kekecewaan. Hal ini pun diungkap oleh Ketua BEM UPN Veteran Jakarta, Bilal Soekarno.
Alasan terbesar kekecewaan tersebut adalah karena mahasiswa gagal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam unjuk rasa tersebut. Bilal pun menuturkan bahwa Aliansi Mahasiswa Indonesia bakal menggelar kembali aspirasinya sampai Presiden Jokowi menerima serta mendengar orasi massa.
Baca Juga: Demo 21 April: Aliansi Mahasiswa dan Buruh Geruduk Patung Kuda Monas hingga Gedung DPR/MPR
Kekecewaan Mahasiswa saat Unjuk Rasa
Dalam hal ini, Bilal mengatakan mahasiswa akan menyebar titik kemarahan ke seluruh Indonesia karena ketidaksanggupan negara dalam mendengarkan aspirasi rakyat. Mereka pun menututurkan akan kembali membawa lebih banyak massa dalam aksi unjuk rasa yang akan datang.
"Kami akan menyebarkan titik-titik kemarahan ini ke seluruh Indonesia. Kami akan buat Indonesia menjadi marah atas ketidaksanggupan negara mendengarkan aspirasi rakyatnya," ungkap Bilal, mengutip Tempo (22/4).
Pada demonstrasi susulan nanti, rencananya AMI bakal menambah massa dengan menggandeng elemen lain. Berkaitan dengan kapan pelaksanaan demo tersebut, Bilal tak menjelaskan secara gamblang. Namun dirinya menegaskan adanya demo susulan tersebut.
"Kami pastikan akan membanjiri jalanan dengan titik-titik kemarahan," tegasnya.
Sebelumnya, Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) turun ke jalan memadati sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya. Dalam aksinya, mahasiswa membawa tujuh tuntutan mengenai polemik yang dirasakan masyarakat.
Salah satu tuntutannya adalah penolakan wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode. Sayangnya, aspirasi mahasiswa tersebut tak menuai keberhasilan, sebab tidak ada perwakilan dari Istana yang turun tangan menemui massa.
Sementara menurut Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menyebut Presiden Jokowi telah bertolak pergi ke Pasar Cisarua, Ciawi, Bogor. Kedatangan Presiden Jokowi tersebut dalam rangkan kunjungan kerja.
Mengenai absennya Presiden Jokowi di Istana Merdeka membuat mahasiswa yang berunjuk rasa geram hingga kecewa. Presiden Mahasiswa Trisakti, Niha Nihaya meneriakkan nama orang nomor satu di Indonesia tersebut sembari mempertanyakan keberadaannya.
"Jokowi mana? Jokowi mana?" ujar Niha yang diukuti serentak oleh massa pada demo 21 April 2022 lalu.
Sebagai tambahan, aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu itu berlangsung dengan tertib meski tak menemui titik terang. Diketahui massa mulai berorasi pada pukul 14.00 WIB dan membubarkan diri pukul 17.30 WIB.
Ungkapan Kekecewaan Mahasiswa: Kami Akan Sebarkan Kemarahan ke Seluruh Indonesia
Itulah ulasan mengenai ungkapan kekecewaan para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI), mengaku kecewa dengan Presiden Jokowi yang dianggap tak mendengar aspirasi mereka.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca Juga: Megawati Sindir Aksi Demonstrasi Mahasiswa: Anak Sekarang Ngerti Apa Ndak?
Komentar
0