zonamahasiswa.id - Akhir-akhir ini, Indonesia didera banyak berita mengenai perceraian hingga perselingkuhan publik figur. Tak hanya pasangan terkait yang terluka karena perpisahan dan perselisihan itu, namun anak-anak jadi salah satu pihak yang paling tersakiti. Psikolog Elly Risman mengungkapkan pandangannya mengenai hal ini.

Baca juga: Tito Johani, Pemuda 18 Tahun yang Lompat dari Jembatan Suhat Malang, Begini Faktanya

Dampak Perselingkuhan untuk Psikologi Anak

Selingkuh jadi salah satu permasalahan orang dewasa dari waktu ke waktu. Perbuatan ini tentu tidak etis jika dilihat dari norma atau agama apapun, karena sudah mengkhianati kepercayaan pasangan yang telah setia.

Namun tak hanya menyakiti pasangan lainnya, ternyata selingkuh juga memberikan dampak buruk bagi anak-anak jika hal itu dilakukan oleh salah satu orang tuanya. Anak-anak jadi salah satu pihak yang tersakiti secara psikis melihat perselingkuhan orang tuanya.

Melihat maraknya aksi perselingkuhan yang terjadi di masyarakat Indonesia terutama di kalangan publik figur akhir-akhir ini, pernyataan psikolog satu ini jadi viral kembali. Seorang psikolog Indonesia, Elly Risman, memberikan pandangannya terkait dampak perselingkuhan untuk psikologi anak-anak.

Sebelumnya, Elly Risman Musa sendiri dikenal sebagai psikolog spesialis pengasuhan anak dan kini menjabat sebagai direktur pelaksana di Yayasan Kita dan Buah Hati. Pernyataan Elly Risman beberapa tahun lalu mengenai perselingkuhan kini kembali viral.

Apalagi, kini Indonesia diramaikan dengan kasus perselingkuhan dan perceraian publik figur. Pendapat Elly Risman mengenai hal ini ia sampaikan langsung dalam persidangan uji materi pasal kesusilaan dalam KUHP di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa tahun lalu.

Video tentang pandangan Elly Risman ini diunggah akun YouTube AILA Indonesia Media dengan judul "Elly Risman, S.Psi - Zina Sudah Menjadi Lifestyle" yang diunggah pada 27 Januari 2017 silam. Namun ternyata, pandangan Elly Risman ini masih relate dengan kondisi yang ada saat ini.

Dalam sidang yang digelar di Gedung MK itu, Elly Risman menceritakan kisah pengantar yang berhubungan dengan kasus perselingkuhan. "Teman baik kami, anaknya beraktifitas bersama-sama dengan kami. Anaknya anak baik. Tiba-tiba anak ini berubah," tutur Elly Risman.

Elly lantas menjelaskan jika perubahan perilaku anak itu luar biasa berbeda dari yang sebelumnya. Hingga akhirnya suatu hari, Elly menceritakan jika ayah dari anak ini datang kepadanya sembari menangis.

"Dia dengan tangisan dan mengatakan kepada saya. Istri saya mau bunuh diri," tutur Elly Risman. Ia mengaku sangat terkejut dengan pengakuan dari pria tersebut dan menanyakan apa yang tengah terjadi.

Setelah ditanyai oleh Elly, barulah pria itu mengaku jika dia sempat melakukan perzinaan. "Lalu dia mengakulah, pada tripnya yang lalu, dia terpeleset melakukan zina," terang Elly Risman kepada seluruh hadirin sidang hari itu.

Elly lalu mengatakan jika selama 40 tahun karirnya bersama teman-temannya, ia menemukan jika perzinaan atau perselingkuhan itu hanya bisa diketahui oleh Tuhan dan anak. "Yang pertama tahu Allah-nya. Yang kedua tahu anaknya. Istrinya bisa dia tahu setelah suaminya meninggal," tutur Elly.

Ia lantas mengungkapkan anak yang bermasalah secara psikologis jika diberikan penanganan secara medis dengan berbagai tes, maka hasilnya akan nihil. "Kalau anak bermasalah, kita hadapi secara psikologis, dites ini diperiksa itu, nggak nyambung," ucap Elly.

Elly lantas mengungkapkan jika hal inilah yang akan ia lakukan ketika menemui anak-anak seperti itu. "Kami kirimlah dia ke ahli lain. Ke RSCM, Pondok Indah, rumah sakit mana," ucap Elly.

Baru ketika dua usaha itu tidak berhasil, Elly menyatakan jika dirinya akan memanggil kedua orang tua dari anak ini, bukan hanya salah satunya saja. Dan inilah yang akan ditanyakan oleh Elly kepada kedua orang tua ini.

"Hasil (pemeriksaan) anak Anda tidak ada apa-apa. Sekarang tolong sampaikan kepada saya, siapa di antara Anda yang selingkuh? Mohon maaf, sebagai psikolog ilmu saya terbatas," ucap Elly Risman.

Ia lantas mengatakan jika dirinya tak mampu membantu menyembuhkan anak pasangan ini jika bukan kedua orang tuanya sendiri. "Saya tidak akan bisa menolong anak Anda kalau Anda tidak taubat dan berhenti melakukan perzinaan itu," tutur Elly.

Elly lalu memberikan kalimat pamungkasnya mengenai fenomena perselingkuhan yang marak di Indonesia. Kini begitu banyak pria wanita perebut pasangan orang, hingga akhirnya menjadi sebuah 'gaya hidup'. "It's a lifestyle. It's a lifestyle!," tegas Elly.

Karena problem perselingkuhan itulah, Elly lantas menemukan jika faktor itu yang membuat anak-anak menjadi nakal luar biasa. Dampak negatif yang ditimbulkan akan semakin parah jika ditambah dengan memakan uang yang tidak halal.

Respon Netizen

Cuplikan video tentang pandangan Elly Risman itu diunggah oleh akun TikTok simpulfakta yang kini sudah  ditonton hingga 8,8 juta kali. Sebanyak 5.517 komentar ditinggalkan oleh netizen di kolom komentar.

"Pertengkaran orang tua dulu, melekat sampai sekarang. Walau mau nikah, masih takut akan seperti orang tua dulu, walau bapak udah nggak ada," tulis pengguna TikTok hobyhayung.

"Gua brokenhome sama sekali nggak kepikiran mau nikah karena trauma masa lalu, dampaknya mungkin gua kesepian sampai tua," tulis pengguna TikTok libraxtan.

"Aku dan kakakku contohnya, dulu kami selalu penyayang dan sabaran. Semenjak almarhum bapak kami main perempuan, sifat kami 180 derajat berbeda," tulis pengguna TikTok i_am_dandanis98.

Sebuah Pesan Menampar dari Psikolog Elly Risman tentang Dampak Perselingkuhan untuk Psikologi Anak

Itulah ulasan mengenai sebuah pesan menampar dari seorang psikolog Elly Risman mengenai dampak buruk perselingkuhan pada psikologi anak melihat maraknya kasus ini di Indonesia.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Beredar Video Aksi Senioritas Sebuah Kampus di Makassar, Mahasiswa Baru Dianiaya Para Seniornya