Berita

Ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Ditemukan di Lapak Rongsokan, Diduga Tak Didistribusikan ke Penerima

Alif Laili Munazila 07 April 2023 | 15:09:49

zonamahasiswa.id - Kartu Indonesia Pintar atau yang kerap disebut dengan KIP adalah sebuah kartu sakti yang sangat membantu para siswa siswi di Indonesia yang kesulitan dalam membayar biaya pendidikan. KIP yang sudah diluncurkan beberapa tahun lalu itu ini ternyata masih saja menimbulkan permasalahan. Seperti baru-baru ini, ribuan KIP terlihat seolah dibuang di sebuah lapak rongsokan di Banten hingga menimbulkan banyak pernyataan dari netizen.

Baca juga: Diduga Anak Wapres Masuk dalam Daftar Nama Penitip Mahasiswa di Unila

Ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Dibuang

Baru-baru ini, ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditemukan ada di sebuah lapak rongsokan yang berlokasi di Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Penemuan ribuan KIP tersebut diketahui terjadi pada hari Kamis (6/4) lalu.

Ribuan KIP yang seolah-olah 'dibuang' ini viral setelah sebuah video tersebar di media sosial yang memperlihatkan penampakan ribuan KIP tersebut. Dalam unggahan Instagram @fakta.indo, seseorang di balik kamera tengah memperlihatkan rupa dari ribuan KIP di lapak rongsokan itu yang sebagian terwadahi oleh kardus-kardus besar.

Dalam video itu, ribuan KIP itu terlihat masih dalam kondisi yang utuh. Bahkan, masih ada beberapa KIP yang berada di dalam amplop suratnya dan lengkap bertuliskan nama penerima dan alamat sekolahnya.

Mengetahui temuan ribuan KIP tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten, Tabrani memberikan reaksinya atas video yang sudah beredar di media sosial tersebut. Tabrani mengungkapkan jika ribuan KIP tersebut adalah KIP yang berlaku di tahun 2019 silam.

Ternyata, di tahun itu banyak sekolah di sana yang menunggu pendistribusian KIP ini dari bank penyalur yang sudah ditunjuk sebagai penyelenggara pendistribusian oleh pemerintah. 

Tabrani lantas menyatakan jika ribuan KIP ini sepertinya memang belum tersampaikan kepada sekolah dan para penerima seharusnya, yakni para siswa-siswi yang membutuhkan dana pendidikan.

"Paket ATM ini sepertinya belum pernah tersampaikan, karena sekolah juga banyak yang menunggu distribusinya dari bank penyedia, tapi tidak pernah ada," ucap Tabrani.

Tabrani lantas menjelaskan esensi dari Kartu Indonesia Pintar ini. Dijelaskannya jika kartu ini merupakan program pemberian bantuan uang tunai dari pemerintah Indonesia sejak tahun 2014 lalu yang sasarannya adalah anak-anak usia sekolah dan berasal dari kalangan keluarga yang finansialnya rendah.

Namun, Tabrani kembali menjelaskan jika kini KIP sudah tidak dicetak lagi di Indonesia. Kini, Indonesia sudah beralih dari KIP cetak yang berupa dokumen dan dikirimkan ke sekolah, menjadi berbentuk file digital yang nantinya bisa dicetak pihak sekolah sendiri.

Respon dari Pihak Terkait

Kini, Polres Lebak tengah menelusuri asal muasal KIP yang dibuang ini, ternyata juga berasal dari sebuah lapak rongsokan yang ada di daerah sana. Sang pemilik lapak mengakui jika ia memperoleh ribuan dokumen KIP itu dari sebuah bank yang menjualnya kepadanya.

Salah satu anggota Satuan Sabhara Polres Lebak, Aipda Sulistiyono, mengungkapkan jika penemuan ribuan KIP ini bermula saat anggotanya tengah patroli rutin. "Benar, kami beserta dua anggota sedang patroli dan menemukan ribuan KIP yang berada di sebuah pengepul rongsokan di dalam kardus dan karung," ucap Sulistiyono pada hari Kamis (6/4). 

Sulistiyono mengungkapkan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penemuan ribuan KIP ini. Beberapa sampel dari KIP sudah dibawa ke markas Polres Lebak.

"Sebagian KIP sudah dibawa ke Polres Lebak sebagai sampel," tutur Sulistiyono. Aipda Sulistiyono menduga jika ribuan KIP tersebut tidak didistribusikan kepada penerima seharusnya, yakni para siswa siswi yang kurang mampu di Indonesia.

Sebagaimana yang diketahui, Kartu Indonesia Pintar (KIP) ini merupakan program bantuan dari pemerintah yang bertujuan untuk meringankan beban para siswa siswi dalam memenuhi biaya pendidikan mereka. Siswa siswi yang menerima KIP ini adalah mereka yang tergolong dalam keluarga dengan ekonomi kurang mampu.

Sedangkan, KIP ini digunakan sebagai identitas agar para pelajar bisa mendapatkan Program Indonesia Pintar. Terutama, bagi mereka yang memiliki cita-cita berkuliah, KIP bisa sangat membantu biaya pendidikan yang harus dibayarkan oleh para calon mahasiswa ke depannya

Ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Ditemukan di Lapak Rongsokan, Diduga Tak Didistribusikan ke Penerima

Itulah ulasan mengenai kasus penemuan ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang ditemukan berada di sebuah lapak rongsokan di Banten, diduga ribuan KIP tersebut tak didistribusikan kepada penerimanya.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Keren! Siswi ini Diterima 10 Kampus Luar Negeri Hingga Pernah Jadi Anak Didik Agnez Mo

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150