zonamahasiswa.id - Ribuan calon mahasiswa peserta UTBK SBMPTN bisa dipastikan gagal lolos penerimaan, karena tidak mengikuti ujian. UTBK-SBMPTN gelombang I sudah dimulai sejak Senin (12/4/2021).
Baca Juga: Viral! Video Pencurian di Kamar Kos Mahasiswa Terekam CCTV, Sobat Zona: Emang Nyuri Apa?
Lebih dari 9.000 Peserta Tidak Hadir
Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo Widyobroto menjelaskan, terdapat 141.121 peserta yang terdaftar untuk ujian pada dua hari pertama. Dari jumlah tersebut, sebanyak 131.818 peserta hadir. Namun, sebanyak 9.303 peserta tidak hadir.
Budi juga menjelaskan data kehadiran dan ketidakhadiran itu merupakan data yang dihimpun dari 12-13 April 2021. Karena, per hari ada 2 sesi, sehingga data tersebut merupakan data 4 sesi.
Lalu, untuk hari ketiga dan keempat datanya belum terhimpun. Sementara itu, data per pusat UTBK bisa dicek pada masing-masing pusat UTBK.
Kasubag Humas UNY Sudaryono mengatakan peserta yang tidak hadir pada hari pertama sebanyak 208 peserta. Dari jumlah tersebut, yang tidak hadir pada sesi pertama ada 143 peserta dan pada sesi kedua 65 peserta.
Menurutnya, kemungkinan tidak hadir karena hujan lebat yang melanda Yogyakarta.
"Waktu itu hujan lebat, mungkin itu berpengaruh," kata Sudaryono.
Kemudian, pada hari kedua ada 95 peserta yang tidak hadir. Lalu, hari ketiga ada 108 peserta yang tidak hadir.
"Adapun data peserta hari ini belum masuk seluruhnya. Sementara pada sesi satu yang tidak hadir ada 52 peserta (6,9 persen)," kata Sudaryono.
Baca Juga: Kemenristek Gabung ke Kemendikbud, Apakah ini Sebuah Prestasi?
Tidak Ada Ujian Susulan
Sudaryono mengungkapkan, setidaknya 5 peserta UTBK difabel tunanetra mengikuti ujian di salah satu ruang di UNY pada Kamis (15/4/2021).
"Layanan khusus difabel tunanetra pada UTBK 2021 ini untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya dipusatkan di Universitas Negeri Yogyakarta," katanya.
Hal itu karena, secara nasional UNY merupakan salah satu Pusat UTBK yang memiliki sarana dan kemampuan pendampingan, sehingga dapat menyelenggarakan ujian dengan baik.
Sudaryono menambahkan, peserta UTBK yang tidak hadir tepat waktu maka dianggap gugur.
"Sampai saat ini, kita masih mengacu pada aturan bahwa yang tidak hadir mengikuti tes dianggap gugur, tidak ada susulan," katanya.
Tidak ada ujian susulan pada UTBK 202. Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan segala sesuatunya untuk pelaksanaan UTBK 2021.
"Kita itu sudah menyediakan tempat, kemudian tempat itulah yang dipesan atau dibeli oleh peserta baik dari gelombang 1 atau 2," kata Budi.
Bahkan, di beberapa pusat UTBK misalnya di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jakarta hingga Universitas Indonesia (UI), tempatnya telah penuh.
"Artinya ya enggak mungkin kita merelokasi atau mengganti ke hari setelah itu, karena pada tanggal 4 Mei itu semua harus selesai tesnya, clear. Itu agar segera bisa diproses skoring, seleksi oleh rektor dan diumumkan hasilnya pada 14 Juni. Jadi itu alasannya," tegas Budi.
Ribuan Calon Mahasiswa Gagal Lolos UTBK SBMPTN, Kok Bisa?
Itulah ulasan mengenai ribuan calon mahasiswa yang gagal lolos UTBK SBMPTN, karena tidak hadir saat ujian.
Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan dengan mengaktifkan notifikasi website zonamahasiswa.id. Sampai jumpa!
Baca Juga: Kemendikbud Pastikan Mahasiswa Magang Dapat Upah Sesuai UU yang Berlaku
Komentar
0