Berita

Ramai Tagar #PrayForDokterSunardi Alumnus UNS yang Tewas Ditangan Densus 88

Nisrina Salsabila 11 Maret 2022 | 13:59:00

zonamahasiswa.id - Terduga teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah, berhasil dilumpuhkan anggota Densus 88 pada (9/3). Identitas yang diduga teroris tersebut adalah Sunardi yang berprofesi sebagai dokter.

Dalam aksinya, polisi mengungkap terpaksa menembak mati Sunardi lantaran dianggap membahayakan keselamatan petugas dan masyarakat. Adanya kabar ini pun menjadi buah bibir perbincangan warga Twitter hingga menaikkan tagar #PrayForDokterSunardi.

Baca Juga: Pasca Polemik SBM ITB: Kegiatan Akademik dan Penerimaan Maba Tetap Berjalan

Kronologi Penembakan Dokter Sunardi

Potret kediaman Dokter Sunardi (Foto: Ayo Solo)

Melansir dari CNN Indonesia, Sunardi ditembak mati setelah disebut sebagai anggota teroris. Polisi menyebut Sunardi merupakan petinggi kelompok Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) dan Jemaah Islamiyah (JI).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa terduga sebagai penaseha amir JI dan penanggung jawab HASI.

Lantas saat penangkapan berlangsung, Ramadhan mengungkap Sunardi melawan polisi secara agresif. Saat itu, Sunardi mengendarai mobilnya dan menghiraukan peringatan aparat setempat.

Sontak hal itu membuat petugas terpaksa naik ke bak belakang mobil yang dikendari Sunardi. Meski sudah diberi peringatan jarak dekat, Sunardi menghiraukan dan melaju dengan kecepatan tinggi.

Tak selesai sampai di situ, terduga teroris itu menggoyangkan stir ke kanan dan kiri guna menjatuhkan aparat yang berada di kap belakang mobilnya. Bahkan, aparat mengklaim Sunardi sempat menabrak kendaraan maysrakat yang sedang melintas.

Dengan itu, anggota polisi menilai situasi tersebut sangat membahayakan petugas dan masyarakat setempat. Hingga polisi melakukan upaya paksa dengan tindakan terukur untuk melumpuhkan Sunardi.

Tersangka terduga teroris tersebut berhasil dilumpuhkan dengan mengenai daerah punggung atas dan bagian pinggul bawah.

"Dikarenakan situasi yang dapat membahayakan jiwa petugas dan masyarakat sehingga petugas melakukan upaya paksa dengan tindakan tegas terukur melumpuhkan tersangka dan mengenai daerah punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah," ujar Ramadhan.

Sementara itu, Sunardi sempat dibawa ke RS Bhayangkara Polresta Surakarta. Namun sayangnya ia meninggal saat dilakukan proses evakuasi.

Menyambung dengan itu, dua anggota polisi yang bertugas juga mengalami luka saat melakukan tindakan penangkapan. Saat ini dua polisis tersebut berada di RS Klinik Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.

Menjadi Sorotan Warganet

https://twitter.com/DokterVall/status/1501914107405950978?t=Y9bmyedgt6rOoxfHYwncFQ&s=19

Kabar mengenai Dokter Sunardi yang tewas ditangan Densus 88 tersebut menjadi topik hangat dikalangan warganet. Terutama warga Twitter yang menaikkan tagar #PrayForDokterSunardi dan mengecam tindakan aparat.

Mengutip dari Media Blitar, Dokter Sunardi merupakan alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 1986. Sunardi menempuh pendidikannya di Fakultas Kedokteran UNS.

Berbanding terbaik dengan aparat yang menyatakan Sunardi sebagai teorirs. Salah seorang saksi yang juga berprofesi sebagai dokter membeberkan fakta mencenangkan Sunardi.

Dokter tersebut dikenal dengan sosok yang santun, sederhana, dan mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap kemanusiaan. Bahkan, ia pun turut mengungkap Sunardi pernah menjadi relawan gempa di Padang.

Mengenai ini, warganet pun berbondong-bondong menegakkan keadilan bagi Dokter Sunardi. Sebut saja seperti dalam akun Twitter @DokterVall yang menuliskan dalam cuitannya mengecam tindakan aparat yang menembak Sunardi.

"Fakta, almarhum Sunardi sudah menderita stroke lama butuh tongkat untuk aktivitas. Layakkah beliau dibunuh seperti itu? Kami mengutuk kalian yang jika memang telah sengaja membunuh seorang pejuang kemanusiaan yang baik," bunyi cuitannya.

Begitu pula dengan dokter lainnya yang mengkritik tindakan Densus 88 terkait tembakan mati pada Sunardi.

"Apakah densus 88 jika tidak menembak dr Sunardi akan kehilangan beliau? Beliau aktivis kemanusiaan bukan hrun masiku. Sekarang banyak pasien yang bisa dibantu akan kehilangan beliau, dosa jariah buat tuan," ujar warganet pada akun @__Sridiana_3va.

Hingga kabar ini diterbitkan, tagar untuk Dokter Sunardi masih berada diposisi puncak dengan jumlah tweet berkisar 32 ribu lebih.

Ramai Tagar #PrayForDokterSunardi Alumnus UNS yang Tewas Ditangan Densus 88

Itulah informasi mengenai Dokter Sunardi yang tewas tertembak oleh anggota Densus 88 di Sukoharjo yang diduiga sebagai seorang teroris.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Dosen dan Rektor ITB Ribut, Pasang Spanduk Tak Terima Maba Hingga Minta Nadiem Turun Tangan

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150