Berita

Penduduk Usia Muda Mengecil di 2050, Pesan Ma’ruf Amin ke Gen Z: Jangan Nunda Nikah!

Alif Laili Munazila 17 Mei 2023 | 09:27:02

Zona Mahasiswa - Kebanyakan anak muda di Indonesia saat ini sedang bersemangatnya untuk mengejar karir dan mimpi-mimpi mereka, hingga akhirnya usia pernikahan mereka semakin menua dari yang sebelumnya. Hal itu lantas jadi perhatian khusus Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, hingga ia memberikan wejangan khusus untuk anak muda Indonesia.

Baca juga: Imannya Kuat Banget! UIN RIL Luluskan Doktor Nonmuslim Pertama, Ambil Manajemen Pendidikan Islam Pula

Pesan Jangan Tunda Menikah

Baru saja Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin memberikan sebuah wejangan kepada generasi muda Indonesia yang mungkin saja sedikit membuat overthinking. Ma'ruf Amin baru saja menghadiri acara Indonesia Emas 2045 Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) RKP 2024 yang diselenggarakan di JCC Senayan, Jakarta pada Selasa (16/5) kemarin.

Dalam acara tersebut, Ma'ruf Amin hadir dan turut memberikan sambutan yang di dalamnya terdapat beberapa pesan penting bagi generasi muda Indonesia. Pesan pentingnya itu ia sampaikan secara langsung usai menghadiri acara tersebut.

Ma'ruf Amin menganjurkan pada generasi muda Indonesia untuk tidak menunda-nunda menikah agar pertumbuhan penduduk usia produktif Indonesia tidak mengecil di masa depan. Hal itu ia sampaikan karena adanya hasil perkiraan jika pertumbuhan penduduk usia produktif Indonesia akan mengecil dan lebih rendah dibandingkan penduduk usia tua di tahun 2045 nanti.

"Ini saya kira jadi anjuran supaya diadakan keseimbangan, jadi jangan menunda nikahnya. Sebab kalau tidak, prediksinya nanti yang banyak yang tua, yang muda yang produktif itu rendah," tutur Ma'ruf Amin pasca acara Musrenbangnas RKP 2024 kemarin.

Untuk itu, Ma'ruf mengatakan jika Indonesia perlu melakukan langkah antisipasi terkait perkiraan penduduk usia muda yang akan mengecil di tahun 2045 itu. Ma'ruf mengatakan jika program Keluarga Berencana (KB) milik Indonesia itu nantinya bisa disesuaikan lagi dengan program baru hasil dari Musrenbangnas RKP 2024 demi menjaga proporsi penduduk Indonesia.

Ia berharap agar jumlah penduduk usia muda dan tua di Indonesia bisa tetap proporsional. Ma'ruf pun mengkhawatirkan jika Indonesia nanti bisa kalah dari beberapa negara. "Kalau tadi itu prediksinya kita bisa kalah dari Nigeria dan Pakistan pertumbuhannya nanti," tuturnya.

Sehingga, Ma'ruf berpendapat jika populasi penduduk Indonesia ini perlu dijaga dan di beberapa waktu perlu ditingkatkan. "Jadi satu ketika kita memang pertumbuhannya mesti ditingkatkan, tapi pada waktu yang lain perlu ada keseimbangan," terang Ma'ruf.

Menindaklanjuti pernyataan Wakil Presiden RI tersebut, Menteri Bappenas Suharso Monoarfa menambahkan fakta-fakta terbaru tentang kependudukan di dunia saat ini. Untuk tahun 2023 ini, India jadi negara dengan jumlah penduduk terbanyak yang akhirnya bisa mengalahkan Tiongkok. Hal ini menunjukkan jika struktur kependudukan dunia ini mengalami dinamika yang sangat cepat.

Suharso menambahkan jika di tahun 2020 silam, Indonesia masih menempati posisi sebagai negara dengan penduduk keempat terbesar di dunia. Tapi dari prediksinya, jumlah penduduk Indonesia ini bisa menurun dan jatuh di peringkat keenam pada tahun 2045.

Indonesia bersemangat untuk mengejar pertumbuhan penduduk usia produktif dikarenakan pertumbuhan perekonomian negara yang bisa ditingkatkan lagi dengan bonus demografi, dengan banyaknya penduduk usia muda di Indonesia.

Penduduk Usia Muda Mengecil di 2050, Pesan Ma'ruf Amin ke Gen Z: Jangan Nunda Nikah!

Itulah ulasan mengenai pesan Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin yang meminta kepada generasi muda Indonesia untuk tidak menunda menikah karena adanya proyeksi perkiraan jika jumlah penduduk usia muda Indonesia akan mengecil di tahun 2050.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Kesuksesan di Masa Muda Tak Selalu Bisa Diukur dari Kuliah dan Kerja Merantau Luar Kota

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150