zonamahasiswa.id – Seorang mahasiswi berinisial AP (19) asal Sumbawa nekat melakukan tindakan aborsi. Bersama dengan kekasihnya HS (21), mereka bekerjasama melakukan aborsi terhadap bayi dari hasil hubungan di luar nikah. AP berusaha menggugurkan bayinya dengan meminum obat penggugur kandungan.
Namun, usaha yang dilakukan AP tidak berjalan mulus, hingga ia harus menjalani perawan disebuah rumah sakit di Kota Mataram. Merasa curiga dengan kondisi AP, dokter yang menangani AP akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Mataram.
Baca Juga: Subsidi Kuota Kemendikbud Berhenti Tahun 2021, Sobat Zona: Nerima Aja Belum, Masa Mau Udahan
Tidak Kuat Menanggung Malu
Melansir dari SindoNews, Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Kadek Budi Astawa membenarkan adanya kasus percobaan aborsi oleh sepasang kekasih yang masih berstatus mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Kota Mataram tersebut.
“Kami mengamankan pasangan kekasih yang melakukan aborsi. Sekarang keduanya masih kami lakukan penahanan di Mapolresta Mataramâ€, ungkap Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Kadek Adi Budi Astawa, pada Rabu (16/12/2020).
Informasi aborsi ini diterima unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Mataram hari Jumat (04/12/2020) dari petugas IGD RSUD Kota Mataram, bahwa ada pasien mengalami pendarahan di rumah sakit. AP saat itu tidak menyebut bahwa ia sudah mengkonsumsi obat aborsi sebelum pendarahan.
“Lalu beberapa saat kemudian janin keluar dari rahim wanita yang masih kuliah itu. Petugas medis mencoba memberikan pertolongan. Tapi janin yang diperkirakan berusia enam bulan itu meninggal duniaâ€, ungkapnya.
“Setelah diperiksa 1×24 jam, akhirnya keduanya ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan untuk pengembangan lebih lanjutâ€, tandas Kadek.
Sepasang kekasih tersebut kini meringkuk di ruang tahanan Polresta Mataram. Keduanya resmi ditetapkan sebagai tersangka Tindak Pidana pengguguran janin (aborsi).
Saat dimintai keterangan alasan mereka melakukan tindakan keji tersebut, rupanya pasangan kekasih ini belum siap menerima buah cinta mereka. Khawatir menjadi aib keluarga, keduanya sepakat melakukan aborsi.
“Saya belum siap. Saya juga merasa masih terlalu mudaâ€, ungkap wanita 19 tahun itu menyesal.
Baca Juga: Viral! Balasan Chat Dosen Ini Bikin Mahasiswanya Ketakutan
Obat Penggugur Kandungan yang Dibeli Secara Online
Dari keterangan yang didapat, keduanya sudah menjalani hubungan selama empat tahun sebagai sepasang kekasih. Dengan pergaulan yang cukup bebas, sang wanita tidak menyangka dirinya sudah hamil enam bulan. Belum siap menerima buah cintanya hadir ke dunia, keduanya sepakat untuk menggugurkan kandungan dengan membeli obat melalui Situs Online.
‘’Beli obatnya dari online. Dikasih tahu sama temannya dari Sumbawa. Jenis obatnya sekarang masih kita dalami. Belinya itu seharga Rp 1 juta per tablet. Jadi Rp 4 juta untuk empat tabletâ€, papar Kadek.
Atas perbuatannya, kedua sejoli itu terancam dijerat Pasal 77 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.
Parah! Mahasiswi Asal Sumbawa Bekerjasama dengan Kekasihnya untuk Lakukan Aborsi
Sobat Zona, gaya hidup yang bebas memang marak terjadi di kalangan mahasiswa, termasuk seks di luar pernikahan. Maraknya kasus seperti ini juga harusnya menjadi tamparan bagi pemerintah agar lebih giat lagi memberikan edukasi seputar seks pada masyarakat, terutama pada kalangan remaja dan mahasiswa.
Mau sampai kapan negara kita tidak pernah absen dari pemberitaan aborsi dan buang bayi yang kebanyakan dilakukan oleh anak muda? Apa lagi penyebabnya kalau bukan minimnya pendidikan seks untuk remaja dan kalangan muda?
Semoga berita mengenai mahasiswi asal Sumbawa bekerjasama dengan kekasihnya untuk lakukan aborsi ini jadi pembelajaran untuk kita semua.
Untuk tetap update mengenai informasi menarik seputar perkuliahan dan mahasiswa, jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi postingan website zonamahasiswa.id.
Baca Juga: Seorang Mahasiswa Mengikuti Wisuda Online di Tengah Hutan, Sobat Zona: Kenapa Harus di Tengah Hutan?
Komentar
0