zonamahasiswa.id - Saat Sans tengah menunggu di depan parkiran sambil menatap punggung Mei yang perlahan menghilang karena jarak yang memisahkan mereka berdua. Tiba-tiba Sans merinding dan mendengar suara yang menyapa gendang telinganya. Begitu sopan tapi menakutkan.
“Misi, mas†Ya Tuhan apa lagi ini? Apa mereka belum puas gangguin gue?
Sans sebenarnya takut, tapi ia memutuskan untuk tetap menoleh dan memastikan siapa yang barusan memanggilnya.
“Juangkr** kenapa sih lo ada di mana-mana?†kata Sans sambil bersiap untuk berlari.
Baju putih yang lusuh dan penuh noda dosa, (eh maaf Mimin typo maksudnya noda darah) tak lupa dengan kaki yang tak menyentuh tanah dan diperlengkap oleh rambut panjang yang menghadap ke depan.
Tak perlu menunggu aba-aba, Sans pun langsung berlari sekencang-kencangnya menuju parkiran kampus yang letaknya tak terlalu jauh dari tempatnya mengantar Mei. Setelah memakai helm dan juga jaketnya, ia segera melajukan motor besarnya ke arah jalan raya dengan kecepatan maksimalnya.
Tapi sialnya, Sans lupa kalau si hantu tadi memiliki jurus menghilang. Saat di lampu merah ia kembali merasakan ada sesuatu yang berbeda. Salah satunya jok motor yang makin berat, dan juga bau melati yang semerbak.
“Anjir, Malang yang sebesar ini dengan mahasiswa yang seabrek masa satu orang pun nggak ada yang berhenti di lampu merah, mana sepi bangget lagi†Gerutu Sans sambil menunggu warna lampu berubah dengan sendirinya.
Tak lama setelah melewati lampu merah dan memasuki jalanan yang sepi dan dipenuhi dengan tanaman yang rindang di pinggir jalan. Tiba-tiba ada yang membisikkan sesuatu ke telinga Sans.
“Mas pulang bareng boleh?†kata sang hantu sambil menyenderkan kepalanya di bahu Sans.
Sontak Sans langsung memberhentikan kendaraannya, dan menoleh ke sumber suara. Benar saja Sans langsung teriak dan memberikan sedikit gaya dorongan agar hantu itu terjatuh dan ia bisa leluasa untuk pergi.
Setelah sang hantu sudah dipastikan turun dari motor Sans, ia kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya dengan kecepatan penuh. Sambil membayangkan wajah sang hantu yang mengerikan.
Sesampainya di Rumah, Sans langsung menutup kamarnya dan sembunyi di bawah selimut. Badannya dingin dan seluruh tubuhnya terasa kaku. Lalu tiba-tiba.....
“Tok...tok... Sans lo ada di dalam kan?â€
Mas Pulang Bareng Boleh? Eps.04
Sobat Zona, gimana nih kalau misalnya kalian yang diboncengin naik motor sama si hantu? Panik gak, paniklah masa nggak! Baca terus kelanjutannya di website zonamahasiswa.id ya.
Baca Juga: Bikin Merinding! Inilah Sosok Hantu Berwajah Rata di Universitas Brawijaya
Komentar
0