
Zona Mahasiswa - Bagi mahasiswa tingkat akhir, menyusun judul skripsi adalah salah satu tantangan terbesar. Judul bukan hanya sekadar kalimat menarik di halaman depan, tapi menjadi penentu arah penelitianmu.
Baca juga: Jangan Lakuin Hal Ini Agar Skripsimu Terhindar dari Plagiasi!
Sayangnya, banyak yang terjebak dalam kesalahan saat menyusun judul skripsi, membuat proses penyusunan hingga revisi menjadi lebih panjang dan melelahkan.
Supaya kamu nggak salah langkah, yuk kita bahas kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dan cara menghindarinya!
1. Judul Terlalu Umum
Kenapa Ini Kesalahan?
Judul yang terlalu umum menunjukkan kurangnya fokus pada penelitianmu. Hal ini bikin dosen pembimbing atau penguji bingung, “Apa yang sebenarnya mau dibahas di skripsi ini?”
Contoh Judul yang Terlalu Umum:
- “Pengaruh Media Sosial terhadap Remaja”
- “Manajemen Keuangan di Perusahaan”
Judul seperti ini tidak memberikan informasi spesifik tentang apa, bagaimana, atau siapa yang menjadi objek penelitian.
Solusi:
Persempit cakupan penelitianmu. Misalnya:
- “Pengaruh Penggunaan Instagram terhadap Tingkat Percaya Diri Remaja di Kota Bandung”
- “Strategi Manajemen Keuangan pada Usaha Mikro di Masa Pandemi COVID-19”
Dengan judul yang lebih spesifik, penelitianmu akan lebih terarah, dan dosen pembimbing akan lebih mudah memberikan saran.
2. Judul yang Terlalu Panjang atau Kompleks
Kenapa Ini Kesalahan?
Judul yang terlalu panjang bikin pembaca sulit memahami fokus penelitianmu. Selain itu, judul yang kompleks sering kali menggambarkan penelitian yang tidak realistis.
Contoh Judul yang Terlalu Panjang:
- “Analisis Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Tingkat Produktivitas Kerja Karyawan pada Perusahaan Start-Up Teknologi yang Berbasis di Jakarta Selatan”
Judul seperti ini terlihat rumit, padahal inti penelitian sebenarnya sederhana.
Solusi:
Sederhanakan judulmu tanpa kehilangan esensi. Misalnya:
- “Pengaruh Media Sosial terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Start-Up di Jakarta Selatan”
Judul yang singkat, padat, dan jelas lebih menarik perhatian dosen pembimbing dan pembaca lainnya.
3. Menggunakan Istilah yang Tidak Relevan atau Salah
Kenapa Ini Kesalahan?
Kadang mahasiswa menggunakan istilah keren supaya terlihat “pintar,” tapi malah salah konteks. Istilah yang salah atau tidak relevan bisa membuat judulmu sulit dipahami.
Contoh Kesalahan:
- “Efisiensi Algoritma Heuristik dalam Sistem Ekonomi Masyarakat Tradisional”
Kalau algoritma heuristik nggak relevan dengan masyarakat tradisional, kenapa harus dipakai?
Solusi:
Gunakan istilah yang benar-benar sesuai dengan bidang penelitianmu. Jangan ragu untuk berdiskusi dengan dosen atau membaca jurnal terkait agar istilah yang kamu gunakan tepat sasaran.
4. Tidak Memiliki Elemen Penelitian yang Jelas
Kenapa Ini Kesalahan?
Judul skripsi harus mengandung tiga elemen utama: variabel yang diteliti, subjek penelitian, dan konteks penelitian.
Contoh Judul Tanpa Elemen yang Jelas:
- “Studi tentang Pendidikan di Indonesia”
Judul ini tidak menjelaskan apa yang diteliti, siapa subjeknya, dan dalam konteks apa.
Solusi:
Pastikan judulmu mencakup elemen-elemen tersebut. Misalnya:
- “Analisis Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Prestasi Akademik Siswa SD di Jakarta”
5. Tidak Mengandung Research Gap
Kenapa Ini Kesalahan?
Judul tanpa research gap (celah penelitian) menunjukkan bahwa penelitianmu tidak menawarkan hal baru. Skripsi seharusnya memberikan kontribusi, walau kecil, pada ilmu pengetahuan.
Contoh Kesalahan:
- “Pengaruh Stres terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa”
Judul ini terlalu umum dan sudah banyak dibahas.
Solusi:
Identifikasi research gap dari penelitian sebelumnya. Misalnya:
- “Pengaruh Stres Akademik terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Tingkat Akhir di Masa Pandemi COVID-19”
Judul ini menunjukkan celah penelitian yang spesifik dan relevan.
6. Judul yang Tidak Realistis
Kenapa Ini Kesalahan?
Banyak mahasiswa yang membuat judul ambisius, tapi akhirnya kesulitan menyelesaikannya karena data sulit didapat atau lingkup penelitian terlalu luas.
Contoh Kesalahan:
- “Studi Komparatif Sistem Pendidikan di 10 Negara ASEAN”
Penelitian ini memerlukan waktu dan sumber daya besar, yang mungkin sulit kamu capai dalam batasan waktu skripsi.
Solusi:
Sesuaikan judul dengan sumber daya yang kamu miliki. Misalnya:
- “Studi Perbandingan Sistem Pendidikan di Indonesia dan Malaysia”
7. Judul Tanpa Diskusi dengan Dosen Pembimbing
Kenapa Ini Kesalahan?
Banyak mahasiswa yang langsung menentukan judul tanpa konsultasi. Akibatnya, revisi tak terhindarkan karena judul tidak sesuai dengan bidang keahlian dosen atau terlalu umum.
Solusi:
Selalu diskusikan ide judulmu dengan dosen pembimbing. Dosen memiliki pengalaman lebih untuk membantu kamu menemukan judul yang sesuai dengan minat penelitianmu.
8. Terlalu Banyak Fokus dalam Satu Judul
Kenapa Ini Kesalahan?
Judul yang mencoba mencakup terlalu banyak variabel atau subjek penelitian bisa membuat penelitianmu sulit dikelola.
Contoh Kesalahan:
- “Pengaruh Media Sosial, Stres Akademik, dan Pola Tidur terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa”
Judul ini mencakup terlalu banyak fokus yang mempersulit analisis.
Solusi:
Fokus pada satu atau dua variabel saja. Misalnya:
- “Pengaruh Pola Tidur terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa”
Kesalahan Fatal saat Menyusun Judul Skripsi, Hal Ini Harus Kamu Hindari!
Menyusun judul skripsi itu memang tidak mudah, tapi juga bukan sesuatu yang harus ditakuti. Hindari kesalahan-kesalahan di atas dengan memperhatikan relevansi, kejelasan, dan fokus penelitianmu.
Judul yang baik adalah judul yang mencerminkan penelitianmu secara singkat, padat, dan jelas. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan teman-temanmu agar proses penyusunan judul menjadi lebih mudah.
Semangat menyusun judul skripsimu, ya! Dengan persiapan yang matang, kamu pasti bisa membuat judul yang menarik, mudah di-ACC, dan membawa penelitianmu ke arah yang benar
Baca juga: Apa Sih yang Harus Kalian Siapin Setelah Melalui Ujian Sempro
Komentar
0