zonamahasiswa.id - Sudah bukan hal luar biasa lagi jika segala sesuatu bisa dengan cepat meraih popularitas atau keviralan di Indonesia. Salah satunya seperti jargon 'bercandya' yang sempat meramaikan negeri ini. Ternyata jargon viral tersebut mampu mengalahkan siswa Indonesia yang sangat berprestasi.
Baca juga: Diduga karena Masalah Asmara, Siswa MAN Ini Nekat Panjat & Berdiri di Atas Tower Setinggi 16 Meter
Yang Viral Malah yang 'Bercandya'
Tahun 2023 ini, banyak hal viral yang mewarnai jagat maya Indonesia. Salah satunya seperti munculnya jargon 'bercandya' yang diciptakan oleh seorang mahasiswi UGM bernama Abigail Manurung.
Abigail saat itu tengah diwawancarai oleh seorang content creator mengenai caranya bisa masuk UGM lewat jalur undangan. Dari sanalah jargonnya itu tercipta.
Jargon viralnya itu akhirnya memenuhi seluruh media sosial Indonesia, termasuk sangat viral di TikTok hingga digunakan sebagai berbagai macam sound konten agar viral.
Dan baru-baru ini, Abigail kembali membuat heboh setelah dirinya berhasil memenangkan sebuah award yang diselenggarakan oleh stasiun TV GTV.
Dan ternyata, jargon andalannya 'bercandya' itu berhasil memenangkan award yakni Trending Jargon of The Year di Indonesian Trending Awards yang diselenggarakan GTV.
Dalam acara itu, Abigail berhasil mengalahkan Edgar dengan jargonnya yaitu 'Ajarin dong Puh Sepuh', Truno Lele dengan jargonnya 'Kiw Kiw Empuk Jeru Kuk', serta Tessa Mariska dengan nyanyian viralnya 'Yu Brik May Hart'.
Setelah memenangkan award tersebut, Abigail diserang dan dihujat oleh netizen Indonesia. Pasalnya, netizen menilai jika award yang diberikan kepada mahasiswi UGM itu sangat tidak penting.
Netizen juga menilai jika masih banyak orang yang lebih pantas mendapatkan award karena memang beprestasi secara nyata. Berbagai komentar netizen itu diunggah oleh akun X @tanyarlfes.
"Jaman sekarang ngomong 'bercanda' aja dapet piala," tulis akun @tanyarlfes.
Bahkan ada juga yang menghujat stasiun televisinya karena sudah menayangkan acara yang menurut mereka tidak penting. "Orangnya sih nggak salah ya, tapi awarnya aja yang aneh," tulis akun @kamianto__.
Berikut ini video momen Abigail Manurung memenangkan award 'bercandya': Abigail menang award karena jargon 'bercandya'.
Yang Asli Berprestasi Malah Nggak Viral
Sedangkan di satu sisi, ada seorang siswa Indonesia asal NTT yang berhasil mengharumkan nama bangsa karena berhasil menemukan spesies serangga baru. Ia adalah Davis Marthin Damaledo.
Davis adalah seorang siswa SMA yang saat ini bersekolah di NTT. Di tahun 2021, Davis menemukan seekor serangga di sebuah pohon jambu biji di Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Davis sendiri dikenal memang suka dan memiliki hobi mengumpulkan serangga. Ia lantas mendiskusikan penemuannya itu kepada rekannya yang sudah jauh lebih berpengalaman di dunia serangga, yakni Garda Bagus Damastra.
Garda sendiri lantas mengkomunikasikan penemuan Davis ini dengan peneliti serangga asal Kanada, Frank H. Hennemann untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
Hingga akhirnya pada Maret 2023 kemarin, Davis dan Garda terlibat dalam penelitian dan juga menjadi penulis untuk publikasi spesies baru yang dinamakan Nesiophasma Sobesonbaii.
Dalam penelitian tersebut disebutkan jika serangga itu adalah serangga endemik Pulau Timor. Masyarakat setempat pun biasa menyebutnya dengan nama lalat kujawas.
Berikut ini adalah video penemuan Davis: Siswa NTT temukan spesies serangga baru.
Kenapa Mereka yang Berprestasi Selalu Kalah dengan Mereka yang Viral di Indonesia?
Itulah ulasan mengenai fenomena mereka yang asli berprestasi di Indonesia yang selalu kalah popularitas dibandingkan mereka yang viral secara instan.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Komentar
0