Tips

Kenali Pertanyaan Mematikan Saat Sidang Skripsi

Tiffany Maulany Putri 15 Desember 2020 | 11:47:49

zonamahasiswa.id – Halo, Sobat Zona! Masih seputar skripsi, kali ini mimin akan mengulas tentang pertanyaan-pertanyaan mematikan saat sidang skripsi. Maksudnya mematikan di sini bukan menghilangkan nyawa kok, tenang. Hanya saja, pertanyaannya agak sulit untuk dijawab dan biasanya butuh waktu yang lama untuk menjawabnya.

Sobat Zona penasaran? Yuk, kita simak bersama!

Baca Juga: Tips Menyusun Skripsi Minim Revisi Langsung dari Dosen Pembimbing!

“Apa Indikator Instrumen Anda?”

(foto: https://ngertiaja.com/)

Untuk para pejuang skripsi yang pengambilan datanya menggunakan kuisioner, pertanyaan ini harus benar-benar kalian kuasai. Begitu juga dengan penelitian lainnya. Dalam pengerjaannya pun harus teliti dan tepat, karena jika dari instrumen sudah salah atau tidak sesuai, maka sangat mempengaruhi isi dari skripsimu.

Pertanyaan ini juga terkadang menjebak ketika Sobat Zona masih berpikir dan memberikan jeda lama untuk menjawab pertanyaan dari dosen penguji. Bisa jadi, mereka akan mengira bahwa skripsi kalian hanya copas saja atau malah kurang memahami penelitian.

Untuk mencegah hal tersebut, mimin sarankan untuk sangat mempersiapkan diri sebelum sidang. Ketika akan menjawab pertanyaan mengenai instrumen, jelaskan secara perlahan dan jelas. Kalau mau melirik skripsi sendiri juga boleh, kok. Asalkan jangan dibaca sampai mengikuti titik komanya ya!

 “Dari Mana Anda Menemukan Masalah Penelitian Ini?”

(foto: https://www.mediasiana.com/)

Sebenarnya ini pertanyaan yang temasuk mudah. Namun, jika Sobat Zona menjawabnya tidak sesuai dengan aturan penelitian, maka yang terjadi adalah tanggapan dari dosen penguji meragukan hasil dari penelitian itu. Misalnya ketika Sobat Zona menjawabnya dari keresahan masyarakat. Maka, hal tersebut harus dijawab dengan menyampaikan hasil survei maupun data lainnya yang valid.

Contoh pemberian jawabannya bisa dengan “menurut survei dari Kepala Desa Tambaksari, sekitar 89% warga mengalami kesulitan air bersih”, atau “menurut data WHO pada tahun 2020, kesehatan mental pada remaja menurun 36%”.

Seperti itu, guys!

Baca Juga: Cara Cepat Review Jurnal Otomatis Tanpa Ketahuan Dosen Mata Kuliah

“Apa Keterbaruan Dari Penelitian Anda dengan Penelitan Sebelumnya?”

(foto: https://lintar.net/)

Ini juga pertanyaan yang sebenarnya juga mudah, namun beberapa mahasiswa salah tangkap dengan pertanyaan dosen penguji, yakni malah menjawab “kalau saya pakai variabel A, kalau penelitian sebelumnya, pakai variabel B”. Ini merupakan jawaban yang kurang tepat, sobat.

Yang harus kamu jawab adalah hasil dari penelitianmu yang berbeda dengan hasil dari penelitian sebelumnya. Mungkin pada hasilnya, pada subjeknya, atau pada hasil yang sesuai dengan teori yang tercantum pada bab II skripsi Sobat Zona.

“Mengapa Tidak Mengambil Variabel A? Kenapa Malah Mengambil Variabel B?”

(foto: https://lintar.net/)

Pertanyaan terakhir adalah ‘mengapa tidak mengambil variabel A? Kenapa mengambil variabel B?’. Hal ini mungkin sedikit rumit untuk menjawabnya. Mimin peringatkan untuk berhati-hati dalam menjawab pertanyaan ini, karena bisa jadi hal ini akan mempengaruhi dosen penguji untuk menilai sesuai atau tidaknya hubungan antar variabel satu dengan lainnya.

Sobat Zona bisa memberika alasan dengan memaparkan data atau teori yang kuat mengapa ingin mengambil variabel A dibandingkan dengan variabel B. Bisa saja karena variabel A lebih sesuai dengan keadaan subjek atau lebih sesuai untuk subjek dari sisi teori dan pengertiannya.

Dengan begitu, dosen penguji akan memahami bahwa Sobat Zona benar-benar memikirkan dengan matang tentang mengambil variabel yang sesuai dengan keadaan subjek penelitian.

Kenali Pertanyaan Mematikan Saat Sidang Skripsi

Alright, Sobat Zona! Sudah merasa tegang? Sudah terasa gugupnya menjelang sidang skripsi dengan berbagai kemungkinan pertanyaan yang akan muncul tersebut? Semoga sidangnya berjalan lancar jaya dan hal-hal baik lainnya juga mengikuti, ya!

Tetap pantengin website zonamahasiswa.id untuk kumpulan artikel seputar dunia perkuliahan lainnya, ya!

Baca Juga: 5 Rekomendasi Channel Youtube untuk Belajar Coding Bagi Anak TI

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150