zonamahasiswa.id - Guru Besar USU, Prof Yusuf Henuk dimutasi ke Tarutung, terkait kasus dugaan ujaran rasisme kepada mahasiswa Papua. Kabar tersebut berdasarkan Surat Rektor USU nomor 2498/UNS.I.R/SDM/2021 pada (3/3/2021).
Dalam surat Rektor itu, Prof Yusuf Henuk menjabat sebagai Guru Besar di Institute Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung. Sementara itu, terhitung mulai 5 Maret 2021, Prof Yusuf Henuk resmi mengabdi di IAKN.
Baca Juga: Bikin Terharu, Seorang Dosen Tetap Mengajar Walaupun Alami Stroke
Klarifikasi Pihak Dekan
Akibat kasus rasisme, Dekan Fakultas Pertanian Hasanuddin memanggil Prof Yusuf Henuk dan beliau sudah mengklarifikasi.
"Saya atas nama Yance Emany selaku kordinator aksi dan pada umumnya keluarga besar IMP (Ikatan Mahasiswa Papua) Sumut mengucapkan banyak terima kasih kepada Dekan Fakultas Pertanian USU, Rektor beserta seluruh staf bahkan pihak-pihak yang membantu untuk menuntaskan rasisme di lingkungan USU," kata Yance Emany.
Ia berharap, tidak ada lagi ujaran bernada rasis terhadap anak bangsa lainnya di nusantara.
"Saya berharap tidak boleh lagi orang yang menyampaikan kata-kata Rasis dan penghinaan di manapun anak bangsa berada di nusantara ini," katanya.
Aksi Pencopotan Jabatan Guru Besar
Oleh karena itu, IMP Sumut melakukan aksi menuntut pencopotan Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Profesor Yusuf Leonard Henuk di depan Kantor Biro Rektor pada Selasa (2/2/2021) lalu. Selain itu, mereka juga meminta agar yang bersangkutan menjalani proses hukum.
Adapun yang melatarbelakangi kasus ini yakni cuitan Prof Yusuf Henuk di akun Twitternya @profYLH pada (2/1/2021) lalu. Karena, ia melontarkan kata-kata yang mengandung hinaan kepada Natalius Pigai.
“Pace @NataliusPigai2 beta mau suruh ko pergi ke cermin lalu coba bertanya pada diri ko: "Memangnya @NataliusPigai2 punya kapasitas di negeri ini?". Pasti ko berani buktikan ke @edo751945 & membantah pernyataan @ruhutsitompul yang tentu dapat dianggap salah,†tulis Yusuf L Hanuk sambil menyertakan foto Pigai dengan monyet yang sedang bercermin.
Menanggapi aksi tersebut, Muryanto Amin yang kala itu baru saja menjadi Rektor USU langsung menemui mahasiswa yang demo. Ia menegaskan pihaknya akan memanggil Prof Yusuf Henuk untuk dimintai keterangan terkait cuitan tersebut.
Guru Besar USU Dimutasi Terkait Ujaran Rasisme, Mahasiswa Papua: Terima Kasih
Itulah ulasan mengenai Guru Besar USU yang dimutasi terkait kasusu dugaan rasisme kepada mahasiswa Papua.
Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan dengan mengaktifkan notifikasi website zonamahasiswa.id. Sampai jumpa!
Baca Juga: 366 Perguruan Tinggi Swasta Tak Memiliki Mahasiswa, Lalu Bagaimana Nasibnya?
Komentar
0