zonamahasiswa.id - Seorang mahasiswa baru Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, bernama M. Nabil terpaksa diusir karena mengaku memiliki gender non biner. Hal ini pun tersebar dalam video yang berdurasi 45 detik dalam acara Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).

Baca Juga: Viral PKKMB Unnes Ricuh Gegara Kurang Koordinasi Antara BEM Fakultas dengan Pihak Kampus

Mahasiswa Unhas Diusir

Menyadur Era.id, mahasiswa baru tersebut awalnya diminta untuk memperkenalkan diri dalam kegiatan PMB Unhas yang dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Meeting. Lantas, dalam video tersebut juga terlihat dua pejabat dari Fakultas Hukum yang memberikan sejumlah pertanyaan kepada mahasiswa.

Kemudian, terdapat salah satu yang memicu keheranan para pejabat tersebut ketika ditanyai soal gender. Mahasiswa tersebut ditanya tentang gender yang tertulis dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya.

"Di dalam Undang-Undang tidak ada status laki-laki dan perempuan, harus ada pilihan. Lalu di KTP tertulis apa," tanya salah satu pejabat FH Unhas (20/8).

"Laki-laki," tutur mahasiswa baru berkacamata tersebut.

Namun, ketika ditanyai kembali mengenai keinginannya menjadi perempuan atau laki-laki, mahasiswa itu menolak menjawab keduanya. Mahasiswa tersebut justru memilih gender netral.

"Saya mengidentifikasi diri saya seperti itu," tegasnya.

Lebih lanjut, pernyataannya tersebut membuat mahasiswa berkacamata itu terpaksa harus diusir keluar dari kegiatan PMB Universitas Hasannudin (Unhas). 

Sementara, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Hukum Unhas Hasrul mengungkap mahasiswa tersebut duduk di barisan depan dengan memegang sebuah kipas kecil. Alasan itulah yang membuat Hasrul mempertanyakan gender dari mahasiswa terkait.

"Dibarisan laki-laki, mahasiswa ini duduk paling depan dengan memakai kipas angin kecil padahal masih pagi. Saya tanya dia, apakah laki-laki atau perempuan sekaligus menyurun non aktifkan kipasnya," terang Hasrul.

Ketika disuruh maju ke depan, mahasiswa itu pun lari sembari berlenggak-lenggok. Pihaknya pun akhirnya memutuskan untuk memanggil mahasiswa tersebut yang bertujuan untuk menyadarkannya.

"Saya memanggilnya ke ruangan dengan tujuan agar menyadari bahwa itu tidak baik. Di panggil ke ruang dosen, tingkah mahasiswa tersebut juga menunjukkan tingkah yang sama," lanjutnya.

Atas hal ini, Hasrul mengatakan akan memanggil orang tua mahasiswa tersebut atas video yang viral di media sosial. Menurutnya, permasalahan gender mahasiswa tersebut hanya dibesar-besarkan saja.

"Dia (mahasiswa yang diusir) hanya membesar-besarkan masalah ini," ucapnya.

Lantas, pihaknya menegaskan mahasiswa tersebut tetap diterima dalam proses belajar mengajar di kampus selama dosen yang mengajar menyetujuinya. Sementara, Humas Unhas Supa Athana menuturkan tidak ada aturan mengenai penolakan mahasiswa yang memiliki gender non biner.

"Tidak ada aturan begitu, mau laki-laki atau perempuan itu sama saja. Supaya permasalahan ini tidak bias, harus konfirmasi pihak terkait," singkatnya.

Geger Maba Unhas Ngaku Miliki Gender Non Biner hingga Diusir Saat Perkenalan

Itulah ulasan mengenai kontroversi video mahasiswa baru Universitas Hasanuddin yang mengaku memiliki gender non biner atau bukan laki-laki maupun perempuan hingga diusir ketika perkenalan PMB.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Viral Panitia Ospek Bentak Mahasiswa Baru hingga Tuai Kecaman Warganet