Berita

Viral PKKMB Unnes Ricuh Gegara Kurang Koordinasi Antara BEM Fakultas dengan Pihak Kampus

Nisrina Salsabila 20 Agustus 2022 | 10:13:07

zonamahasiswa.id - Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang dilaksanakan di Auditorium Prof. Wuryanto Unnes berlangsung ricuh (18/8).

Menyulutnya kericuhan tersebut diduga terjadi karena kurangnya koordinasi antara Panitia PKKMB tingkat universitas dengan fungsionaris Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas.

Baca Juga: Viral Panitia Ospek Bentak Mahasiswa Baru hingga Tuai Kecaman Warganet

Kronologi Kericuhan

Melansir Tribun, adu mulut hingga aksi saling dorong tak terhindarkan antara fungsionaris BEM Fakultas Hukum (FH) dengan petugas keamanan. Bahkan, penyerangan fisik nyaris terjadi antara sejumlah mahasiswa dengan petugas keamanan tersebut.

Fawwaz, fungsionaris BEM FH meminta pihaknya untuk masuk ke dalam auditorium guna mendampingi mahasiswa baru yang mengikuti PKKMB. Di sisi lain, pihak kampus awalnya tak menyetujui adanya permintaan tersebut karena keterbatasan daya tampung auditorium hanya menampung 1.500 orang.

Sementara, mahasiswa baru yang mengikuti PKKMB di auditorium Unnes sebanyak 50 peserta dari masing-masing fakultas. Mahasiswa baru tersebut berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Matemarika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Teknik (FT), dan Program Pascasarjana.

Menurut Fawwaz, fungsionaris BEM fakultas harus mendampingi mahasiswa baru terlebih dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia Dr. H. Moeldoko. 

"Semua harus masuk, kalau tidak masuk kami tarik seluruh maba. Nanti ketika Pak Moeldoko datang tidak ada peserta, apa tidak malu?" tuturnya.

Terpisah, fungsionaris BEM Fakultas Ekonomi (FE) Unnes menegaskan pihaknya hanya ingin mendampingi mahasiswa yang merupakan tanggung jawab mereka. Pihaknya pun memaksa masuk hingga menimbulkan gesekan yang menegang selama lebih dari satu jam.

Lebih lanjut, agenda PKKMB pun terpaksa mundur dua jam dari jadwal sebelumnya. Beruntung, kericuhan tersebut terjadi hanya sesaat setelah fungsionaris BEM fakultas diperkenankan masuk.

"Kakak-kakak ingin mendampingi mahasiswa baru, namun karena kapasitas gedung tidak mencukupi hanya diwakilkan ketua BEM fakultas saja," sambungnya.

Setelah diizinkan masuk, fungsionaris BEM fakultas akhirnya menempati auditorium Unnes yang berada di lantai dua. Sebelumnya pun telah dilakukan random sampling tes Covid-19 pada puluhan fungsionaris BEM maupun mahasiswa baru guna mencegah penyebaran virus mematikan tersebut.

Atas kejadian ini, Wakil Ketua PKKMB sekaligus Wakil Dekan 3 Bidang Mahasiswa FBS Unnes Eko Raharjo mengungkap kurangnya koordinasi antara pihak kampus dan BEM fakultas menyebabkan terjadinya kericuhan.

Terlepas dari itu, sebelumnya pelaksanaan PKKMB Unnes juga sempat viral di Twitter gegara tagar #selamatkanmahesa pada Rabu (17/8). Kontroversi tersebut terjadi karena mahasiswa merasa diberatkan dengan adanya kebijakan Orientasi Kepramukaan Perguruan Tinggi (OKTP).

Keberatan tersebut terungkap karena panitia mewajibkan mahasiswa mengenakan kemeja berwarna dan membeli berbagai perangkat yang dinilai mahal. Namun, Eko mengungkap hal tersebut tak perlu dibesarkan hingga menjadi masalah sebab pihaknya menjamin peserta tidak akan mendapat hukuman bila tak bisa memenuhi kewajiban yang dicanangkan panitia.

"Kami jamin bila ada panitia yang berani berbuat demikian, akan kami tindak," tegas Eko.

Pihaknya pun menjamin kegiatan orientasi mahasiswa baru tidak akan memberatkan baik secara mental, fisik, maupun finansial. Sebagai informasi, pelaksanaan PKKMB universitas berlangsung pada 18-19 Agustus 2022. Sementara PKKMB tingkat fakultas dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu tanggal 27 hingga 28 Agustus 2022.

Viral PKKMB Unnes Ricuh Gegara Kurang Koordinasi Antara BEM Fakultas dengan Pihak Kampus

Itulah ulasan mengenai PKKMB Universitas Negeri Semarang (Unnes) berujung ricuh karena diduga kurangnya koordinasi antara BEM fakultas dengan pihak universitas.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Asyik Makan di Warkop, Mahasiswa UI Terkapar Dikeroyok Begal

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150