Zona Mahasiswa - Perkembangan kasus pembunuhan seorang mahasiswi yang dilakukan oleh mantan pacarnya menggunakan kloset WC kian memanas. Kabar terbaru menyebutkan jika R, pelaku pembunuhan sadis ini adalah anak dari anggota polisi di Banten.

Baca juga: Bikin Merinding! Mahasiswa Ini Hampir Jadi Tumbal Ibu Kos Karena Tergiur Harga Kos Murah

Pelaku Diduga Anak Polisi

Riko alias R (23), seorang pemuda di Pandeglang, Banten ini tega membunuh mantan kekasihnya Elisa Siti Mulyani alias E (21) menggunakan kloset jongkok hingga tewas. Dari perkembangan kasusnya, R diduga adalah anak seorang polisi.

Setelah mendapatkan kabar terbaru dari kasus ini, Komisioner Kompolnas Poengku Indarti memberikan komentarnya atas kasus ini. Ia berharap agar pihak kepolisian bisa profesional dan tegas tak peduli siapapun pelakunya.

"Tidak peduli yang bersangkutan anak siapa, yang bersangkutan harus bertanggung jawab," ucapnya pada hari Minggu (12/2) lalu.

Kabar R yang diduga anak seorang polisi ini disampaikan langsung oleh pihak keluarga E kepada pihak kepolisian. Poengky berharap kasus ini bisa diusut tuntas mengingat peristiwa ini sudah membawa nama aparatur negara.

"Apalagi pelaku sudah mengaku melakukan pembunuhan dan penyidik juga sudah menemukan motifnya, maka kami harap kasus ini dapat segera diusut tuntas hingga ke persidangan," ucap Poengky.

Razid selaku paman E sendirilah yang mengatakan jika R adalah anak seorang anggota kepolisian. "Betul (anak polisi)," ujarnya pada hari Minggu (12/2) lalu.

Lebih lanjut, Razid menyebutkan jika orang tua R ini adalah seorang anggota polisi berinisial A. Dari penuturan Razid, A kini bertugas sebagai polisi di kawasan Lebak, Banten.

"(Polsek) Banjarsari, (saya tahu) dari bapaknya korban. Karena juga kenal," ucap Razid.

Kronologi Kejadian

Mayat E yang tak lain adalah korban, ditemukan di semak-semak yang berlokasi di Kampung Cidangiang, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten. Para warga sekitar yang menemukan mayat E pada jam 23.00 WIB lantas melaporkan temuan ini ke polisi. Pihak polisi pun lantas segera meluncur ke TKP.

Setelah R berhasil ditangkap pihak kepolisian pada hari Kamis (9/2) lalu, ia lantas diinterogasi untuk mengungkap kronologi kejadian saat dirinya menghabisi nyawa mantan kekasihnya itu. Seperti diketahui sebelumnya, R membunuh mantan kekasihnya itu pada hari Rabu (8/2) di sekitar Stadion Pandeglang.

AKP Shilton selaku Kasat Reskrim Polres Pandeglang memberikan klarifikasinya pada pihak pers. "Kejadian pembunuhan tadi malam yang terjadi di (sekitar) Stadion Pandeglang, alhamdulillah kami saat ini berhasil mengamankan pelaku," ucap Shilton pada hari Kamis (9/2).

Dari hasil interogasi sementara, terungkap motif dan awal mula kejadian saat R membunuh E. Shilton menceritakan jika awalnya pelaku dan korban tak sengaja bertemu.

Pelaku dan korban diketahui sudah menjalin kasih selama 5 tahun. Namun E memutuskan R dan sudah memiliki kekasih baru lagi. Mengetahui hal itu, R sakit hati dan melakukan pembunuhan kepada E. R juga mengatakan jika E sudah membohongi dan mengkhianati dirinya selama ini.

Awalnya, korban dan pelaku sama-sama menuju ke arah Stadion Pandeglang. Saat tak sengaja bertemu itulah, R dan E lantas terlibat cekcok. Karena tak bisa lagi menahan emosinya, R lantas mencekik korban dari belakang dan membekapnya.

Setelahnya, pelaku membawa korban ke pinggir tebing. Di sana, pelaku menghantam korban menggunakan kloset yang ada di lokasi kejadian hingga pecah. Atas tindakannya itu, korban tewas seketika di tempat kejadian perkara.

Usai korban tewas, pelaku lantas meninggalkan mayat korban begitu saja di semak-semak Jalan Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang, Banten hingga akhirnya ditemukan warga sekitar.

Diduga Anak Polisi, Mantan Kekasih Tega Bunuh Mahasiswi Pakai Kloset

Itulah ulasan mengenai kasus pembunuhan seorang mahasiswi menggunakan kloset WC yang dilakukan oleh mantan pacarnya sendiri yang diduga adalah anak dari seorang anggota kepolisian di Banten.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Sering Dibully Bau Badan dan Dipalak, Siswa SMK Tusuk Teman Sendiri Hingga Tewas