zonamahasiswa.id- Menyusun skripsi tentunya adalah kewajiban mahasiswa yang harus dilaksanakan sebelum dinyatakan sebagai seorang sarjana. Ada banyak cerita menarik yang mesti kita hadapi, mulai dari kemalasan mengerjakan hingga kesulitan dalam mengerjakan skripsi.
Kali ini mimin akan menguraikan tentang kesulitan skripsi, yakni kesulitan di Bab II Kajian Pustaka. Dari pada baca modul, yuk! Baca tips berikut ini.
Komponen di Dalam Bab II Kajian Pustaka
Perlu kalian ketahui, bahwa salah satu komponen yang harus ada dalam Bab II Kajian Pustaka adalah;
1. Penelitian terdahulu
2. Kerangka konseptual
3. Kerangka operasional
4. Kerangka teoritis
5. Kerangka penelitian
Supaya kalian lebih memahami semuanya, kali ini mimin akan menguraikan tips dari setiap kerangka atau kompenen Bab II Kajian Pustaka tersebut. Yuk! Lanjutkan.
Baca Juga: Inilah 4 Tips Menolak Ajakan Kakak Tingkat Gabung Organisasi!
Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan penelitian serupa yang diuraikam oleh penulis. Biasanya di isi penelitian, artikel, jurnal yang serupa dengan yang kalian teliti, dan dalam satu poin ini biasanya berisi sebanyak lima penelitian terdahulu.
Fungsinya adalah untuk membedakan letak perbedaan penelitianmu dengan penelitian orang lain. Asal kalian ketahui bahwa kampus semuanya membutuhkan skripsi mahasiswanya punya penelitian terdahulu.
Uraian dari penelitian terdahulu, mencakup persamaan, perbedaan, dan hal baru apa yang kalian angkat dari penelitian orang lain.
Kerangka Konseptual
Pasti penasaran kan kerangka konseptual itu bagaimana? Kerangka konseptual sederhananya keterkaitan antara teori–teori atau konsep yang mendukung dalam penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam menyusun sistematis penelitian. Kerangka konseptual menjadi pedoman peneliti untuk menjelaskan secara sistematis teori yang digunakan dalam penelitian.
Cobalah bangun dan konstruksi terlebih dahulu variabel apa saja yang bisa kalian angkat sebagai kerangka konseptual. Setelah itu carilah beberapa literatur pendukung, dan hubungkan variabel tersebut dengan literatur pendukung tersebut. Sehingga, kalian bisa membuat kerangka konseptual dengan baik dan benar.
Kerangka Operasional
Kerangka operasional ini adalah definisi-definisi yang dijabarkan dari variabel skripsimu. Ketika kalian sudah menemukan objek yang hendak kalian amati, maka lakukan pendefinisian yang diuraikan ke dalam kerangka operasional.
Dalam kerangka ini kalian tentunya akan menghadapai poin-poin dalam skripsimu, dan setelah itu kalian akan mendefinisikan dengan rinci poin-poin tersebut. Sehingga, bisa membuat para pembaca mudah dalam memahami setiap maksud dari skripsimu.
Silahkan tentukan terlebih objekmu bagaimana, kemudian catatlah ke dalam buku catatan untuk kalian meriset literatur pendukung. Seperti KBBI, buku ilmiah, hingga jurnal-jurnal yang cocok untuk diangkat.
Kerangka Teoritis
Kalau kerangka teoritis menurut mimin cukup mudah, karena kalian hanya menyajikan teori-teori yang relevan dengan bahan skripsi kalian.
Alasan kenapa harus ada kerangka teoritis yaitu kerangka teoritis merupakan teori yang di jadikan alat dalam melakukan analisis terhadap permasalahan yang kalian angkat dalam skripsi kalian. Selain itu, adanya kerangka teoritis supaya pembahasan skripsimu tidak melenceng kemana-mana.
Nah, cobalah kalian mulai meriset teori-teori apa saja yang cocok. Namun, jangan sembarangan teori ya, yang setidaknya teori tersebut cocok dengan materi skripsimu dan sesuai dengan fokus jurusan kamu.
Kerangka Penelitian
Dalam kerangka penelitian ini kalian biasanya membuat peta konsep mulai dari awal permasalahan hingga akhir dari permasalahan yang kalian angkat. Sehingga, mempermudah kalian dalam memahami alur dari skripsi kalian.
Untuk itu, buatlah kerangka penelitian dalam skripsimu, saran mimin buatlah terlebih dahulu dalam selembar kertas kemudian pindahlah ke word yang akan kalian jadikan kerangka penelitian.
Cara Mudah dan Tuntas Menyusun Bab II Kajian Pustaka Dalam Skripsi
Berikut beberapa kerangka dan tips dari menyusun Bab II Kajian Pustaka dalam skripsi dengan mudah. Saran mimin semuanya lebih baik di buat peta konsep dalam selembar kertas dahulu, kemudian bisa tuh kalian pindah ke dalam bentuk word.
Baca Juga: 10 Jurus Menjadi Lulusan Idaman Perusahaan di Tahun 2020-2021
Komentar
0