Tips

Cara Menemukan Celah Penelitian atau Research Gap dari Publikasi Ilmiah

Muhammad Fatich Nur Fadli 29 Februari 2024 | 16:20:39

Zona Mahasiswa - Memahami tips menemukan research gap dalam penelitian tentu sangat penting bagi para akademisi, baik dosen maupun mahasiswa. Terlebih lagi bagi mahasiswa yang memiliki kebutuhan dan kewajiban untuk melakukan penelitian secara berkesinambungan.

Baca juga: Tips Belajar dari Mahasiswa Harvard yang dapat Membantu Mengoptimalkan Proses Belajar

Dalam proses mengerjakan sebuah penelitian, wajib hukumnya untuk memiliki kebaruan atau novelty. Kebaruan ini dapat diperoleh dengan melakukan research gap atau kelemahan pada penelitian sebelumnya yang dilihat dari berbagai aspek.

Research gap tersebut kemudian dapat dianalisis oleh seorang dosen atau peneliti melalui studi literatur. Hasil penelitian yang telah dipublikasikan apabila dibaca dengan seksama dapat membantu menemukan research gap. Namun, bagaimana caranya menemukan research gap dalam publikasi ilmiah?

Tentang Research Gap

Sebelum mengetahui beberapa tips untuk menemukan research gap dalam penelitian, terutama dalam publikasi ilmiah. Maka penting untuk terlebih dahulu memahami research gap yang akan membantu kamu memahami cara menemukannya dengan lebih mudah.

Secara umum, research gap adalah suatu kondisi dimana hasil penelitian yang dirumuskan dengan data pendukungnya mengandung ketidakkonsistenan. Inkonsistensi di sini dapat diartikan sebagai kekurangan, kelemahan, atau yang biasa disebut dengan "gap".

Penelitian yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa dan peneliti di lembaga penelitian biasanya memiliki keterbatasan yang menimbulkan kekurangan. Misalnya, penelitian menggunakan metode A untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Namun, belum dicoba untuk menggunakan metode penelitian B. Sehingga hal ini akan memunculkan research gap. Yakni, bagaimana hasil penelitian bila menggunakan metode B?

Melalui tips menemukan research gap dalam penelitian, kamu akan menemukan fakta bahwa research gap ini bisa dibangun dari tiga hal. Yaitu dari ide baru, data baru, dan metode baru.

Pemahaman ini membantu dosen untuk menemukan research gap dengan membangun dasar yang dianggap tepat. Ketika membangun ide baru tidak memungkinkan, maka bisa beralih ke data baru, beralih lagi ke metode baru hingga menemukan kebaruan.

Pentingnya Kesenjangan Penelitian (Research Gap) dalam Penelitian

Saat melakukan penelitian dan menyadari adanya permintaan untuk menemukan celah penelitian. Kamu mungkin bertanya-tanya mengapa hal ini perlu dilakukan? Jadi, research gap bertujuan untuk menemukan ketidakkonsistenan dari penelitian sebelumnya.

Ketidakkonsistenan ini menandakan adanya kendala atau ketidaksempurnaan dalam penelitian sebelumnya. Sehingga perlu ditemukan dan kemudian diteliti kembali sebagai penelitian pengembangan agar hasil penelitian lebih sempurna atau optimal.

Harapannya, dengan temuan yang lebih sempurna tersebut, maka hasil penelitian dapat memberikan manfaat yang lebih baik. Sebagai contoh, jika penelitian sebelumnya menghasilkan produk yang siap untuk diujicobakan, maka ketika ditemukan celah penelitian maka ada peluang untuk menemukan produk yang siap untuk dikomersialkan.

Artinya, kesenjangan penelitian membantu menghasilkan temuan penelitian yang lebih baik. Baik itu dari segi kegunaan, kondisi fisik, teknologi yang dimiliki, dampak dari solusi yang diberikan, dan lain sebagainya. Sehingga penelitian terus berkembang dan berkontribusi dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sayangnya, menemukan research gap tidak selalu mudah. Ada banyak cara dan tips untuk menemukan research gap dalam penelitian yang perlu dicoba oleh seorang dosen hingga berhasil. Terkadang hal tersebut membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak.

Tips Menemukan Research Gap dalam Penelitian (Publikasi Ilmiah)

Mencari celah penelitian dalam publikasi ilmiah merupakan langkah penting dalam menyusun penelitian yang orisinal dan relevan. Berikut ini beberapa tips untuk menemukan celah penelitian melalui studi literatur:

1. Menganalisis Abstrak: 

Abstrak adalah ringkasan singkat dari seluruh isi penelitian. Dalam abstrak, peneliti menyajikan tujuan, metode, temuan utama, dan implikasi dari penelitian mereka. Dengan membaca abstrak dengan cermat, kamu bisa mengidentifikasi apakah ada kesenjangan pengetahuan atau celah dalam literatur yang bisa kamu gali lebih jauh.

2. Membaca Latar Belakang Penelitian: 

Bagian latar belakang penelitian atau pendahuluan menjelaskan konteks dan motivasi di balik penelitian. Pada bagian ini, penulis sering kali meringkas literatur yang ada dan menyoroti bidang-bidang di mana pengetahuan yang ada masih kurang atau kontroversial. Dengan memahami latar belakang penelitian, kamu dapat mengidentifikasi area di mana penelitian baru dapat memberikan kontribusi yang signifikan.

3. Melihat Subjek dan Metode Penelitian: 

Memahami metode penelitian yang digunakan dalam publikasi ilmiah juga dapat membantu kamu mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian. Kamu bisa mengevaluasi apakah ada pendekatan atau teknik baru yang belum dieksplorasi dalam topik tersebut, atau apakah ada aspek-aspek fenomena yang tidak tercakup dalam metodologi yang digunakan.

4. Menganalisis Temuan dan Kesimpulan: 

Meninjau kembali temuan utama dan kesimpulan dari penelitian sebelumnya dapat membantu kamu menilai apakah masih ada area yang belum tercakup atau membutuhkan penelitian lebih lanjut. Kamu bisa mengetahui apakah ada aspek yang belum dipertimbangkan atau implikasi yang belum dieksplorasi secara mendalam.

5. Lakukan Pencarian dan Analisis Terarah: 

Selain mengandalkan publikasi ilmiah yang sudah ada, kamu juga bisa melakukan pencarian literatur tambahan untuk memeriksa penelitian terbaru atau pendekatan yang belum terdokumentasi dengan baik. Dengan melakukan analisis terarah terhadap literatur yang relevan, kamu dapat mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan yang dapat menjadi fokus penelitianmu.

Cara Menemukan Celah Penelitian atau Research Gap dari Publikasi Ilmiah

Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara sistematis, kamu dapat meningkatkan peluang untuk menemukan kesenjangan penelitian yang berpotensi menjadi kontribusi baru dalam penelitianmu.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Mahasiswa Semester Akhir Wajib Tahu! Begini Cara Mengerjakan TA Teknik Informatika dengan Cepat dan Tepat

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150