Tips

Begini Cara Menulis Kutipan yang Tidak Diambil dari Sumber Pertama

Muhammad Fatich Nur Fadli 18 Januari 2025 | 15:43:48

Zona Mahasiswa - Dalam dunia penulisan akademik, kutipan adalah elemen penting yang menunjukkan kredibilitas tulisanmu. Namun, kadang-kadang kita menghadapi situasi di mana sumber asli dari informasi yang ingin kita kutip tidak bisa diakses. Mungkin karena bukunya langka, jurnalnya berbayar mahal, atau dokumen aslinya tidak tersedia secara online. 

Baca juga: Buat yang Baru Masuk Semester 5 Lebih Baik Mulai Siapkan Topik Skripsi dari Sekarang!

Di sinilah pentingnya memahami cara menulis kutipan yang tidak diambil dari sumber pertama, atau biasa disebut "secondary citation".

Biar kamu nggak bingung atau salah langkah, artikel ini bakal membahas tuntas bagaimana cara menulis kutipan seperti ini dengan benar, lengkap dengan contohnya. Simak sampai habis, ya!

Apa Itu Kutipan Tidak Langsung (Secondary Citation)?

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang kamu ambil dari sumber kedua, bukan dari sumber pertama. Contohnya, kamu membaca sebuah buku yang mengutip pendapat dari penulis lain, dan kamu memutuskan untuk mengutip informasi tersebut tanpa membaca langsung karya aslinya.

Contoh Kasus

Kamu membaca buku A yang mengutip pendapat dari penulis B. Karena kamu tidak punya akses ke karya penulis B, kamu menggunakan informasi dari buku A sebagai dasar kutipanmu.

Kenapa Kutipan Tidak Langsung Itu Penting?

  1. Menyelamatkan Waktu dan Usaha
    Daripada sibuk mencari sumber pertama yang mungkin sulit diakses, kamu tetap bisa menggunakan kutipan tersebut dengan catatan yang jelas.
  2. Tetap Mendukung Argumenmu
    Informasi yang kamu kutip tetap bisa memperkuat argumen dalam tulisanmu, asalkan dilakukan dengan benar.
  3. Menghindari Plagiarisme
    Dengan menyebutkan sumber kedua (yang sebenarnya kamu baca), kamu terhindar dari tuduhan plagiarisme.

Aturan Dasar dalam Menulis Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung tetap harus memenuhi prinsip kejujuran dan transparansi. Berikut adalah beberapa aturan dasarnya:

  1. Sebutkan Sumber yang Kamu Gunakan
    Jelaskan dengan jelas bahwa informasi tersebut berasal dari sumber kedua, bukan dari sumber asli.
  2. Gunakan Format Kutipan yang Tepat
    Setiap gaya penulisan (APA, MLA, Chicago, dll.) memiliki aturan khusus untuk secondary citation. Pastikan kamu mengikuti format yang diwajibkan oleh universitas atau dosenmu.
  3. Batasi Penggunaan Kutipan Tidak Langsung
    Sebisa mungkin, utamakan menggunakan sumber asli. Gunakan secondary citation hanya jika sumber asli tidak tersedia.

Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung Berdasarkan Gaya Penulisan

1. Gaya APA (American Psychological Association)

Dalam gaya APA, kamu perlu mencantumkan kedua sumber. Berikut formatnya:

Penulis asli (dikutip dalam Penulis kedua, Tahun, Halaman).

Contoh Kutipan dalam Teks:
Menurut Smith (dikutip dalam Johnson, 2020), pemahaman tentang budaya sangat penting dalam komunikasi lintas budaya.

Contoh dalam Daftar Pustaka:
Hanya cantumkan sumber kedua (yang benar-benar kamu baca) di daftar pustaka.

  • Johnson, P. (2020). Cultural communication theories. New York: Academic Press.

2. Gaya MLA (Modern Language Association)

Dalam gaya MLA, kamu cukup mencantumkan sumber kedua di daftar pustaka, tetapi tetap menjelaskan sumber asli dalam teks.

Contoh Kutipan dalam Teks:
Seperti yang dicatat oleh Smith dalam penelitian yang dikutip oleh Johnson, pemahaman budaya adalah elemen kunci dalam komunikasi lintas budaya (Johnson 45).

Contoh dalam Daftar Pustaka:

  • Johnson, P. Cultural Communication Theories. Academic Press, 2020.

3. Gaya Chicago

Gaya Chicago memberikan fleksibilitas, tetapi tetap mencantumkan sumber kedua di catatan kaki atau daftar pustaka.

Contoh Kutipan dalam Teks:
Smith menyebutkan pentingnya budaya dalam komunikasi, seperti dikutip oleh Johnson dalam Cultural Communication Theories (2020).

Contoh dalam Catatan Kaki atau Daftar Pustaka:

  • Johnson, P. Cultural Communication Theories. New York: Academic Press, 2020.

Tips Menulis Kutipan Tidak Langsung dengan Benar

  1. Selalu Periksa Kredibilitas Sumber Kedua
    Pastikan sumber kedua yang kamu gunakan adalah referensi yang terpercaya dan diakui secara akademis.
  2. Gunakan Kutipan Tidak Langsung Secara Bijak
    Jangan terlalu banyak menggunakan kutipan tidak langsung dalam tulisanmu. Sebisa mungkin, cari sumber asli untuk memperkuat argumenmu.
  3. Jelaskan Alasan Kenapa Kamu Tidak Menggunakan Sumber Pertama
    Dalam beberapa kasus, dosen atau penguji mungkin bertanya kenapa kamu tidak menggunakan sumber asli. Jelaskan alasanmu dengan jujur, misalnya karena akses yang terbatas.
  4. Gunakan Aplikasi Referensi
    Aplikasi seperti Mendeley, Zotero, atau EndNote bisa membantu kamu mengatur kutipan dengan lebih rapi dan otomatis sesuai gaya penulisan yang kamu pilih.

Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Secondary Citation

  1. Menganggap Kutipan Tidak Langsung Sama dengan Kutipan Langsung
    Jangan menulis seolah-olah kamu membaca sumber asli. Ini bisa dianggap pelanggaran etika akademik.
  2. Tidak Menyebutkan Sumber Kedua
    Kalau kamu tidak menyebutkan sumber kedua, kutipanmu bisa dianggap tidak valid atau bahkan plagiarisme.
  3. Mengabaikan Aturan Gaya Penulisan
    Pastikan kamu selalu mengikuti aturan gaya penulisan yang ditetapkan.

Contoh Penulisan Kutipan Tidak Langsung di Skripsi atau Karya Ilmiah

Kutipan dalam Teks (Gaya APA)

"Pemahaman budaya sangat penting dalam komunikasi lintas budaya" (Smith, dikutip dalam Johnson, 2020, p. 45).

Daftar Pustaka

  • Johnson, P. (2020). Cultural communication theories. New York: Academic Press.

Kesimpulan: Kejujuran adalah Kunci

Menulis kutipan tidak langsung adalah solusi praktis ketika sumber asli sulit diakses. Namun, penting untuk tetap jujur dengan menyebutkan sumber kedua yang kamu gunakan. Dengan memahami cara menulis kutipan yang benar, tulisanmu akan lebih kredibel, terhindar dari plagiarisme, dan pastinya mendapat nilai plus di mata dosen.

Baca juga: Setelah Sempro, Lebih Baik Nyebarin Kuisioner atau Uji Validitas Dulu

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150